Paket SOP Toko Retail Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Toko Retail Modern.

Key Performance Indicator (KPI)

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : Key Performance Indicator (KPI).

Konsultan SOP Perusahaan

Master SOP adalah Konsultan SOP dan Sistem Bisnis untuk bisnis yang Autopilot.

Paket SOP Garmen / Konveksi

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Garmen / Konveksi.

Paket SOP Resto Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Resto Modern.

Thursday, 1 September 2011

Ujian Pertama: Ngacirnya Jamaah Sholat 'Idh Sebelum Khutbah Selesai

Fenomena tahunan yang terus terulang, tidak lain adalah kekurang disiplinan jamaah terhadap tata cara sholat hari raya baik Fitri maupun Adha. Demikian juga terjadi dan saya saksikan kembali penyelenggaraaan Sholat Idhul Fitri 1432 H. di Lapangan Lumintang Denpasar Utara, Rabu (31/08). Dimana banyak jamaah sholat Idh meninggalkan tempat sebelum khutbah hari raya yang disampaikan oleh H. Roichan Muchlis selesai.

Kurang disiplinnya jamaah ini tidak hanya menyebabkan kurang sempurnanya sholat Idh yang kita kerjakan, tetapi juga akan mengurangi arti penting dari syiar islam. Begitu pentingnya syiar sampai – sampai Rasulullah saw. memerintahkan kaum wanita keluar pada hari raya Idhul Fitri dan Idhul Adha, yaitu gadis-gadis, wanita haid dan wanita-wanita yang dipingit. Khutbah Idh, baik Fitri maupun Adha dilaksanakan setelah shalat. Hukumnya tidak terpisahkan dari kesunnahan hukum shalat Idh. Mendengarkan khutbah hukumnya juga sunnah. Namun demikian mendengarkan ajakan dan seruan kepada ketaqwaan dan keterikatan pada Syariah Islam termasuk hal yang utama.

Dari sudut norma dan estetika juga kurang menarik dan kurang indah jika melihat kesemerawutan jamaah yang berebut pulang meninggalkan lapangan sementara sang khatib sendirian membacakan khutbahnya. Dan bisa jadi ini membuat syiar dakwah Islam tidak lagi indah dan kurang menarik lagi karena ketidaktertiban yang terjadi.

Terus terulangnya fenomena ini bisa jadi karena sebab pertama, jamaah kurang memahami tata cara sholat hari raya dengan benar. Sehingga harus dicarikan suatu upaya supaya mereka paham tata cara sholat idh, misalnya memberikan peringatan tentang hal ini sesaat sebelum sholat dimulai, tetapi tampaknya hal ini kurang efektif karena terbukti para jamaah kurang perhatikan dan cuek begitu saja. Cara lain adalah memberikan tema ceramah ramadhan tentang tata cara sholat idh kepada ustad atau mubaligh yang bertugas di malam terakhir ramadhan sehingga para jamaah memahami tata cara sholat Idh.

Kemungkinan sebab kedua adalah karena kondisi dan situasi tempat sholat. Maka ini sangat berkaitan kesiapan panitia penyelenggara sholat Idh mulai dari peralatan, pengaturan shaf, sound system dan pengamanan. Pengalaman yang terjadi adalah tidak adanya panitia yang khusus bertugas menjaga ketertiban shaf terutama yang melarang jamaah yang berusaha meninggalkan tempat sebelum khutbah selesai sehingga benar-benar proses sholat jamaah Idh berjalan dengan tertib.

Walaupun sholat Idh hukumnya sunnah, bukankah ini adalah ujian kita yang pertama atas kadar ketakwaan kita yang telah kita bangun mulai dari awal ramadhan dengan jalan perpuasa memenuhi seruan Allah selama sebulan penuh. Karena Takwah itu adalah taat, taat atas segala ketetapan dan ketentuan Allah dalam menjalankan syariatnya.

Susunan Pengurus MES Bali: 1432 - 1435 H

SUSUNAN PENGURUS WILAYAH
MASYARAKAT EKONOMI SYARIAH
PROVINSI BALI
PERIODE 1432 – 1435 H


A. DEWAN PENASIHAT
Ketua : H. A. Hasan Ali
Wakil Ketua : H. M. Taufik As’adi, S.Ag.
Anggota :
: Drs. H. Mahrusun Hadiono, M.Pd.I
: Drs. H. Abdul Wahab
: Mafrukin
: Ir. H. Maman Supratman
: H. Hasan Basri, SE., M.B.A.
: H. Hasan Aeni
: H. Muslim AR.

B. DEWAN PAKAR
Ketua : H. Agus Yunanto
Wakil Ketua : Drs. H. Abdullah Jawas, M.M.
Sekretaris : Hari Sumarno, S.E.
Anggota :
:H. Roichan Muchlis
: Drs. H. Abdul Madjid Damanhuri, S.H.
: H. Sigit Sunaryanto, S.E.
: H. Rully Soripada
: H. Fauzi Hamid Basultana, Lc., M.Pd.I.
: Ir. H. Suprio Guntoro
: H. Zainal Sania
: H. Ekky C., S.E.
: Drs. H. Saifudin Zaini, M.A.
: H. Masrur Makmur Lantanro
: H. Hadi Sutrisno

C. BADAN PENGURUS HARIAN
Ketua Umum : Ir. Yusar Hilmi
Ketua I : H. Mushoniful Agustian, S.E.
Ketua II : Drs. H. Ismoyo Sumarlan
Sekretaris Umum : Kusnandar, Amd.
Sekretaris I : Gunawan Indropurnomo, S.T.
Sekretaris II : Achmad Khanafi, S.T.P.
Bendahara Umum : H. Made Dharmawan
Bendahara I : Hj. Ary Bram
Bendahara II : Ir. Nurrida

D. BIDANG-BIDANG
1. Bidang Lembaga Keuangan Perbankan
Ketua : Abdul Yazid, S.T.
Wakil : Janter Jupiter
Anggota : Komang Puspa Iriyani
: Firman Yulianto, S.E.
: Hasbi, S.Sos.I.
: Drs. Saidudin

2. Bidang Lembaga Keuangan Bukan Bank dan LKM Syariah
Ketua : Tatak Sulastana
Wakil : Eko
Anggota : Fahmi Fadillah
: Tumaji, S.E.

3. Bidang Lembaga Non Keuangan dan Nirlaba
Ketua : Alim Mahdi
Wakil : Dukha F. Mubarok, S.H.
Anggota : Dra. Any Haniah, M.A.
: Candra Aris Sutrisna

4. Bidang Pendidikan, Konsultasi dan Pemberdayaan
Ketua : H. Husaini Ismail, S.E.
Wakil : Drs. H. Ahmad Rosyid
Anggota : Lutvan Handi Ariefin, S.T.

5. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Ketua : Riyeke Ustadiyanto
Wakil : Agni Alam Awirya, S.E., M.S.E.
Anggota : Badrut Tamam, S.T.P., M.Bt.
: Santy

6. Bidang Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan
Ketua : Drs. Wahid Yuniarto
Wakil : Syamsudin Nur Kalileuw
Anggota : H. Ekky Rezal, M.S.E.
: Bambang Santoso, S.Pd.

7. Bidang Pengembangan Usaha
Ketua : H. Mardi Sumitro
Wakil : H. Pinto Wahyudi
Anggota : Hj. Tina Gondo Kusumo
: Hj. Dewi Sinaryati, S.E.
: Eka Setiawan Karim, S.T.P.
: Ahmad Firdaus
: Anak Agung Satria Wibawa
: Ir. Hj. Sari Prasetya

Keputusan Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah, Periode 1429-1432H. Nomor: 012/SK/MES-PST/VI/2011. Ditetapkan di Jakarta, tanggal 25 Rajab 1432H/27 Juni 2011 M, oleh Ketua Umum, Muliaman D. Hadad dan Sekretaris Jenderal, Muhammad Syakir Sula.
.::.