Paket SOP Toko Retail Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Toko Retail Modern.

Key Performance Indicator (KPI)

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : Key Performance Indicator (KPI).

Konsultan SOP Perusahaan

Master SOP adalah Konsultan SOP dan Sistem Bisnis untuk bisnis yang Autopilot.

Paket SOP Garmen / Konveksi

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Garmen / Konveksi.

Paket SOP Resto Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Resto Modern.

Monday 23 June 2008

HOTSPOT Gratis di Jalan Kamboja

Di sela-sela saya browsing di internet tanpa sengaja saya jumpai informasi yang cukup menarik. Maka saya pikir informasi ini akan bermanfaat khususnya bagi warga Denpasar maka saya coba tulis kembali dari sumber aslinya situs resmi pemerintah kota Denpasar.

Sebagaimana seperti dirilis dalam situs Pemkot Denpasar - Bali. Wakil Walikota Denpasar, I.B. Rai Mantra, SE, Msi. Senin (23/6/08), menyatakan bahwa Pemerintah Kota Denpasar melalui Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Komunikasi (KPDEKom) memberikan fasilitas hotspot gratis di kawasan pedestrian Jalan Kamboja khususnya di ”Rumah Pintar” bagi masyarakat umum.

Adapun fasilitas ini bisa diakses setiap hari Senin sampai Jumat setelah jam kerja namun untuk hari Sabtu dan Minggu bisa diakses 24 jam.

Sedangkan khusus hari Jumat pukul 17.00 s/d 19.00 wita akan diadakan Knowledge Sharing sebagai ajang untuk bertukar pikiran dan wawasan di bidang IT antar siswa dan masyarakat pencinta IT.

Menurut Kepala KPDEKom, I Dewa Made Agung, SE, MSi juga menambahkan bahwa setiap hari Jumat sore KPDEKom bersama beberapa sekolah yang ada di Denpasar beserta partisipasi dari masyarakat akan mengadakan “Knowledge Sharing” sebagai ajang untuk bertukar pikiran dan wawasan di bidang IT antar siswa dan masyarakat pencinta IT. Mobile Community Access Point (MCAP) pun akan turut hadir untuk menyediakan empat perangkat komputer, hotspot dan LCD untuk penayangan informasi pelayanan publik maupun penayangan video pendidikan.

Kita patut memberi apresiasi kepada Pemkot Denpasar, semoga saja dengan adanya fasilitas internet gratis dan knowledge sharing ini, masyarakat dapat meningkatkan minat dan pengetahuannya di bidang IT.

Sunday 22 June 2008

WARNA (Sebuah Hikmah)

Ada dua orang anak selalu berkelahi. Dalam banyak hal, mereka tak pernah akur. Mereka selalu berselisih paham. Saat yang satu berpendapat A maka yang lain pasti punya pendapat yang berbeda. Mereka lakukan hal ini dimana saja. Di sekolah, di rumah, ataupun di tempat bermain. Tentu saja, hal itu sangat merepotkan guru mereka. Karena mengganggu orang lain.

Suatu pagi ibu guru memanggil kedua anak itu. Ia meminta mereka masuk ke dua ruangan berbeda. Ruangan itu hanya dipisahkan sebuah tembok, namun ibu guru masih dapat melihat apa yang dilakukan mereka berdua dari kejauhan.

Di ruangan itu terdapat meja dengan selembar kertas yang terhampar diatasnya. Ibu guru meminta mereka menyebutkan apa warna kertas itu. Ah, lagi-lagi mereka berselisih paham. Anak yang pertama bilang,”Kertas itu putih!” Dari ruangan sebelahnya terdengar teriakan, “Bukan, bukan putih, kertas itu berwarna hitam.” Putih! Hitam! Putih!!! Hitam!!! Terdengar suara saling bersahutan.
Suara mereka itu semakin riuh. Perdebatan kedua anak itu semakin sengit. “Hei, dasar buta warna, apa kamu tidak bisa melihat? Kertas itu putih, tahu? Anak kedua tak mau kalah. “Buta warna? Hei, apa kamu tidak bisa membedakan antara hitam dan putih? Jelas-jelas itu kertas hitam.”

Mendengar itu semua, ibu guru itu berkata, “Tenang, tenang, anak-anak. Sekarang coba, kalian kemari.” Ia mengajak kedua anak itu menghampirinya. “Nah, sekarang, coba kalian berpindah tempat dan katakan apa warna kertas yang ada di atas meja itu.”
Kedua anak itu menurut. Mereka berpindah ruangan. Anak yang pertama berkata ,”Hmm. Hii..hii..hitam, Bu.” Di ruangan lain terdengar suara yang serupa. Anak yang kedua berkata, “Putih Bu.
Keduanya benar. Ternyata, ibu guru menyiapkan dua kertas yang berbeda buat mereka. Ia agaknya ingin memberikan hikmah bahwa saat mereka berselisih paham bisa jadi sesungguhnya kedua anak itu benar. Tak ada yang salah dengan pendapat mereka. Hanya mungkin mereka melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda saja.

Teman, begitulah kita. Seringkali kita seperti dua anak kecil yang berselisih paham. Kita kerap berseteru, bermusuhan dan tak pernah akur dalam banyak hal, dalam banyak situasi. Sayangnya, kita kerap pula tak mau mengalah, tak mau memahami, tak mau mengerti, dan tak mau mendengarkan “suara” orang lain. Kita sering berpatokan pada diri sendiri dan menganggap semua pendapat kita adalah benar adanya.
Memang, ya memang, tak pernah ada kata keliru untuk berbeda pendapat. Tak ada yang salah dengan keragaman. Namun, agaknya kita harus lebih sering untuk bersatu dalam beberapa saat. Kita harus lebih sering untuk mau “mengintip” ruangan lain, sebelum kita mulai “menyebutkan warna.”

Kadang, kita terlalu tinggi hati untuk mengakui kebenaran orang lain. Kita enggan untuk menyetujui pendapat mereka. Bukan karena pendapat mereka yang salah, tetapi karena kita tak mau merasa dikalahkan. Kita sering terpesona dengan rasa picik dan tak suka jika ada orang yang lebih baik. Kita memilih untuk tetap berpatokan pada diri sendiri dan membenarkan semua langkah yang kita perbuat.

Saya yakin akan selalu ada kebenaran jika kita memandang dengan cara yang berbeda, persepsi yang berbeda, dan sudut pandang yang berbeda. Sebab, menurut saya, tak ada kebenaran yang hakiki, kecuali milik Ilahi Rabbi.
Teman, cobalah untuk memahami persepsi orang lain sebelum kita berselisih paham.

(Tulisan: Irfan Toni Herlambang. Image dari sini).

Thursday 19 June 2008

Hidup adalah Perjalanan

Maaf.., judul ini berbeda dengan iklan politik di berbagai media masa baru-baru ini. Tulisan ini terinspirasi dari tulisan hikmah Irfan Toni Herlambang yang berjudul milestone.

Ya, hidup ibarat sebuah perjalanan panjang untuk menuju apa yang kita inginkan. Sebagaimana perjalanan yang panjang, akan kita temui banyak hal di sepanjang jalan. Kerikil, batu, pohon-pohon, padang, sungai dan lautan. Terkadang kita temui persimpangan jalan, bundaran, tanjakan atau jalan terjal yang menurun curam.

“Kehidupan itu layaknya sebuah perjalanan. Kenyataan akan mempertemukan kita dengan harapan dan keinginan. Kehidupan akan selalu berjalan dan berjalan, berputar hingga mungkin kita akan tak paham mana ujung mana pangkal. Namun, belajar tentang kehidupan adalah juga belajar untuk menciptakan tanda-tanda pemberhentian. Belajar untuk membuat halte-halte dalam hidup kita. Berhentilah sejenak. Renungkanlah perjalanan yang telah kita lalui. Siapkan persimpangan-persimpangan dalam hidupmu agar dapat membuatmu kembali menentukan arah perjalanan”. Demikian nasihat orang tua bijak kepada seorang pemuda yang ditulis oleh Irfan Toni Herlambang dalam bukunya. Kemudian orang tua itupun melanjutkan:

“Benda-benda dan pohon-pohon tempat berhenti tadi adalah prasasti sebagai penanda buat kita dalam berjalan. Mereka akan jadi pengingat betapa lelah kaki-kaki ini telah melangkah. Mereka semua akan menjadi pengingat tentang jalan-jalan yang telah kita lalui. Benda dan pohon-pohon itu menjadi kawan karib dalam mengenang yang telah lalui. Biarkan mereka menjadi penolong kita saat kehilangan arah. Cobalah behenti beberapa saat. Atur nafasmu, tarik lebih dalam, pandang jauh ke belakang, ke arah ujung-ujung jejak yang kau lalui. Biarkan semuanya beristirahat. Sebab, sekali lagi, belajar tentang kehidupan adalah juga belajar tentang menciptakan pemberhentian.” Kata pak tua panjang.

Teman, hidup memang layaknya sebuah milestone, batu penanda, atau prasasti bagi perjalanan panjang. Benda itu akan menjadi tumpuan saat kita membutuhkan pegangan.
Benda itu adalah juga jeda, sela, sebuah koma dalam kalimat. Layaknya sebuah jeda, ia pun berarti waktu yang memberi kesempatan untuk merenung.
Teman, adakah milestone di dalam hidup kita? Adakah jeda, sela dan koma yang luput kita hadirkan di hidup ini? Apakah hidup kita seluruhnya aktivitas berjalan tiada pernah berhenti?
Cobalah, berhenti sejenak. Beristirahat. Tariklah nafas, tenangkan pikiran. Biarkan semuanya menjadi lebih nyaman. Lalu, ciptakan itu sebagai milestone di perjalanan hidup kita. Menjadi petunjuk jejak-jejak kaki “amal” kita.
Teman, cobalah. Temukan milestone di riwayat perjalanan hidupmu.

(Ditulis kembali dari Milestone, tulisan Irfan Toni Herlambang. Image dari sini).

Saturday 14 June 2008

Bali Kekurangan Guide Arab

“Guide Arab di Bali hanya 1 orang,” Demikian menurut I Made Sukadana, Ketua HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Bali. “Coba bayangkan, untuk guide Arab hanya 1 orang. Dan untuk guide Prancis hanya 20 orang. Sedangkan untuk inggris memang sudah seribu lebih,” ujar Sukadana dalam sebuah acara lokakarya.

Dia juga menyebutkan, dengan kondisi ini memang sedikit menghambat proses kelancaran dalam traveling. Karena kebetulan orang-orang Arab dan orang Prancis malah jarang mau menggunakan bahasa Inggris. “Sehingga kerap mengalami kesulitan guide Arab dan Prancis. Padahal wisatawannya potensial. Artinya jumlahnya lumayan datang ke Bali ,” sebut dia. Wisatawan Prancis, trennya setiap tahun selalu meningkat, dan tahun ini sudah masuk sembilan besar, sedangkan Arab masih di bawah peringkat 10 tapi cukup potensial.

Dia mengharapkan, orang Bali yang ingin terjun ke dunia pramuwisata jika ingin cepat kerja agar menguatkan ilmu dalam bahasa Arab dan Prancis. “Pasti lebih mudah dapat kerja,” harap dia.

Walaupun sulit menghitung berapa kebutuhan guide Arab maupun Prancis yang sebenarnya, namun yang pasti jika mampu pasti direkrut,” jawab Sukadana saat ditanya jumlah kebutuhannya.

Terbukanya penerbangan Doha-Denpasar melalui Kuala Lumpur (Malaysia) yang direncanakan menambah jadwal penerbangannya menjadi setiap hari mulai Maret 2008, dapat dipastikan akan lebih banyak lagi membawa turis asal Timur Tengah ke Bali, kata Ketua HPI Bali, Made Sukadana di Denpasar.
Ia menyebutkan, Qatar Airways membuka penerbangan Doha-Denpasar melalui Kualalumpur empat kali seminggu sejak setahun lalu, dan akan ditingkatkan mulai Maret mendatang dengan harapan mampu menerbangkan wisatawan asing setiap hari ke Bali.

Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menyongsong kehadiran turis asal Timur Tengah itu, sudah sewajarnya mempersiapkan tenaga profesional yang menguasai Bahasa Arab dengan baik. Untuk mengatasi kekurangan guide tersebut pemerintah sudah membuka ruang kursus bahasa, dan bagi guide yang sudah tercatat dalam HPI sebagai guide bukan bahasa Prancis dan Arab bisa mendalami bahasa ini dan terdaftar juga sebagai guide Prancis dan Arab.

Kepariwisataan Bali yang sudah dikenal dunia internasional baru memiliki 7.039 pramuwisata bersertifikat. Mereka itu sebagian besar menguasai Bahasa Inggeris dan Jepang, baru satu orang menguasai Bahasa Arab.

Semoga dengan hal ini minat untuk mempelajari bahasa ini terutama bahasa Arab akan semakin tinggi. Wallahu’alam.

Ayoo…, siapa yang tertarik menjadi Guide Bahasa Arab?

Sumber : Radar Bali, (15/06/08), Kapanlagi.com (18/01/08). Image dari sini

Monday 9 June 2008

Komunitas Guru Ngaji Denpasar, dilaunching DSM Bali

Komunitas Guru Ngaji Padang Lalang, itulah nama komunitas yang baru diresmikan oleh DSM Bali, hari Ahad, 8 Juni 2008 di Masjid At-Takwah Denpasar. Muhammad Nur Hamim dilantik sebagai Ketua Komunitas Guru Ngaji Padang Lalang oleh Ketua Yayasan DSM Bali, Ust. Agus Yulianto, S.Tp. Nur Hamim didampingi 11 pengurus lainnya untuk periode kepengurusan 2008 – 2010.
"Yang pertama di Denpasar", demikian kata Ust. Agus Yulianto dalam sambutannya berharap dengan dibentuknya komunitas Guru Ngaji yang pertama di Bali ini akan menjadi media untuk meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan Guru Ngaji nantinya.

Suasana khidmat dan khusuk mengiringi acara pelantikan yang dihadiri oleh Kapendais Depag Kota Denpasar dan sekaligus membuka acara pelatihan tersebut. Acara ini juga dihadiri Ketua Takmir masjid At-Takwah, Ketua Yayasan DSM Bali, Direktur dan crew DSM Bali serta sekitar 100 orang guru ngaji sebagai peserta pelatihan. Peresmian yang dibarengi pelatihan sehari tersebut mengambil dua sesi yaitu Psikolgy Anak oleh Ustadzah Rahmani dan Manajemen pengelolaan TPQ oleh Ust. Syaifudin dengan mengambil tema yang cukup memotivasi yaitu “Bersama kita tingkatkan profesionalisme Guru Ngaji”.

Direktur DSM Bali, Akh Alim Mahdi dalam sambutannya menjelaskan tentang ide awal terbentuknya, visi dan misi serta tujuan Komunitas Guru Ngaji. Alim Mahdi mengingatkan agar pengurus memegang prinsip akhlaqul karimah, kemaslahatan, ukhuwah, profesional, independen dan berkelanjutan dalam menjalankan amanah.

Ketua Komunitas Guru Ngaji Padang Lalang, Nur Hamim menjelaskan bahwa tugas pertama setelah dilantik adalah menyusun program. Program-program tersebut antara lain pelatihan al-Quran, motivation training dan quantum teaching, sertifikasi Guru Ngaji, aksi sosial kemanusiaan, kegiatan keagamaan, penyaluran guru ngaji dan pemberdayaan ekonomi dan DSM Bali sebagai penggagas telah bersedia mensupport aktifitas Komunitas Guru Ngaji Padang Lalang tersebut. Di tempat terpisah Kapendais Depag Kota Denpasar mengharapkan Komunitas Guru Ngaji Padang Lalang ini nantinya bisa sinergi dan bekerjasama dengan pemerintah dalam hal ini Departemen Agama.

Komunitas yang mempunyai motto: “Hidup Mulia dengan Al-Qur’an” ini telah mempunyai sekretariat di Jalan Padang Lalang No. 2 Mahendrata Denpasar – Bali. Syarat menjadi anggota adalah guru ngaji yang berdomisi di Denpasar. Uniknya anggota dari Komunitas ini akan diberikan Kartu Anggota yang bisa dipakai untuk berobat gratis di LKM (Layanan Kesehatan Madani) milik DSM Bali. Semoga kehadirannya dapat meningkatkan profesionalitas dan kesejahteraan guru ngaji sehingga meningkatkan kualitas pendidikan al-Qur’an. Amin.

NB: Image diambil dari sini, dengan modifikasi animasi.

Friday 6 June 2008

DSM Bali: Launching Warung Ukhuwah di Denpasar

Denpasar (06/06/08) - Sukses meresmikan Warung Ukhuwah di Masjid Baitusshobirin Ubung Kaja Denpasar Utara pada Jum’at lalu (30/05), DSM Bali kembali meresmikan Warung Ukhuwah bagu masyarakat miskin tersebut untuk ke dua kalinya. Dengan mengambil lokasi di Musholla/Masjid Al Jihad Kelurahan Sidakarya Denpasar Selatan, acara yang disaksikan oleh jama’ah sholat Jum’at tersebut berjalan sukses.

Dengan program ini diharapkan akan ada banyak keluarga miskin yang terbantu, terutama mereka yang tidak terdata dalam program BLT pemerintah akibat naiknya harga BBM.
Sebagaimana yang telah diprogramkan, program ini pertama adalah memberikan modal awal kepada masjid atau musholla sebesar Rp. 10 juta - 15 juta. Dan pemberian subsidi pembelian sembako bagi 250 keluarga tidak mampu sebesar 20 ribu rupiah pada tiap minggunya hingga 3 bulan. Sembako yang telah disediakan meliputi 4 kg beras, 1 liter minyak goreng dan 10 butir telur.

Jika dalam peresmian pertama dibuka oleh Wakil Ketua MUI Provinsi Bali Bapak H. Raichan, kali ini langsung dilaunching oleh Ketua Yayasan Dompet Sosial Madani Bali, Bapak Agus Yulianto. Selain itu hadir juga jajaran pengurus Masjid Al Jihad dan juga kelian (Kepala) Banjar Sidakarya, Made Arguna.

Dalam sambutannya, Ketua Takmir Masjid Al Jihad, Bapak Hasnan, berharap DSM Bali dan Dompet Dhuafa Republika bisa kontinyu melaksanakan program Warung Ukhuwah. Di tempat terpisah, kelian Banjar Adat Sidakarya, Made Arguna,menginginkan program ini bisa diadakan di kelurahan-kelurahan lain di Denpasar.

Sementara itu, Direktur DSM Bali, Alim Mahdi menegaskan bahwa masyarakat penerima Kartu Warung Ukhuwah adalah benar-benar keluarga miskin yang tidak mendapatkan BLT (Bantuan Langsung Tunai) dari pemerintah. Seingga diharapkan keberadaan Warung Ukhuwah ini benar-benar membantu kesulitan masyarakat.

Warung Ukhuwah sendiri merupakan warung murah bersubsisi diperuntukkan bagi keluarga miskin dan juga bertujuan mememandirikan ekonomi masjid. Warung Ukhuwah pada hari ini (Jumat, 06/06) pula akan diresmikan secara nasional di 17 kota besar di seluruh Indonesia, pelaksana daerah adalah jejaring Dompet Dhuafa Republika di berbagai daerah untuk menyukseskan program yang berpihak kepda rakyat miskin. (DSM Bali)

Thursday 5 June 2008

PIRAC: Potensi Zakat di Indonesia Rp 9 Triliun

Sebuah survey yang dilakukan oleh Public Interest Research and Advocacy Center (PIRAC) mengungkapkan bahwa potensi zakat di Indonesia pada 2007 diperkirakan mencapai Rp. 9,09 triliun. Jumlah tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan potensi zakat 2004 yang jumlahnya Rp. 4,45 triliun.

Koordinator program PIRAC, Hamid Abidin mengatakan, peningkatan potensi zakat tersebut menunjukkan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat juga meningkat dari tahun ke tahun. Kesadaran itu pun diiringi meningkatnya jumlah zakat yang dibayarkan oleh para wajib zakat atau muzakki. “Survei mengungkapkan bahwa jumlah rata-rata zakat yang dibayarkan para muzakki meningkat dari Rp 416.000 per orang per tahun pada 2004 menjadi Rp 684.550 per orang per tahun pada 2007,” ujar Hamid saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (4/6).

Peningkatan ini cukup mengejutkan di tengah menurunnya pendapatan dan daya beli masyarakat akibat krisis ekonomi. Data ini juga mengindikasikan bahwa zakat bisa menjadi sumber alternatif dalam mengatasi kemiskinan dan problem-problem sosial kemasyarakatan. Hamid juga mengungkapkan, pemberlakuan Perda Zakat di berbagai daerah ditengarai menjadi salah satu faktor pendorong. Selain itu, banyaknya bencana yang terjadi diwilayah Nusantara memunculkan inisiatif atau program berzakat untuk korban bencana.

Survei yang dilakukan PIRAC melibatkan 2000 responden di 11 kota besar, diantaranya Medan, DKI Jakarta, Bandung, Semarang, Pontianak, dan Makasar. Hasil survei tersebut juga mengungkapkan sekitar 55 persen masyarakat Muslim yang menjadi responden survei mengakui dirinya sebagai muzakki.”Jadi ada peningkatan kesadaran masyarakat muslim untuk berzakat. Angka itu naik 5,2 persen dibanding survei pada tahun 2004 yang hanya 49,8 persen,” ujar Hamid.

PIRAC melakukan survei rutin tiap tiga tahun sejak 2001. Survei berbasis rumah tangga ini bertujuan mendeteksi perilaku dan pola perubahan potensi ibadah zakat di Indonesia. Responden yang disurvei adalah muslim perkotaan yang dianggap memiliki kapasitas dalam berzakat. Peningkatan kesadaran berzakat tidak lepas dari upaya sosialisasi yang dilakukan BAZ (Badan Amil Zakat) dan LAZ (Lembaga Amil Zakat). Namun dalam survei itu, sebagian besar responden memilih menyalurkan zakat melalui masjid daripada ke BAZ atau LAZ.

Sumber tulisan disalin dari Harian Republika tanggal: 5/06/08.

Sunday 1 June 2008

STOP ROKOK : Dijamin sehat dalam 12 Jam

Bagi pecandu rokok, menghentikan kebiasaan merokok merupakan hal yang sulit. Namun ternyata, tubuh akan memperbaiki sistemnya ketika seseorang mulai berhenti merokok selama 12 jam.
Perasaan buruk akan terasa di awal, namun pada saat itulah proses penyembuhan kerusakaan akibat rokok dimulai. Karbon monoksida dan kandungan nikotin dalam tubuh akan hilang secara perlahan.

Kandungan berbahaya tersebut akan hilang sama sekali dalam waktu 2-3 hari setelah berhenti merokok. Pada saat itu akan timbul perasaan tak tenang serta emosi yang tidak stabil. Rasa lapar, serta keletihan yang berlebihan bahkan kesulitan tidur pun terasa. Gejala tersebut menandakan bahwa tubuh sedang membersihkan sisa-sisa nikotin yang ada.

Dalam 2-3 minggu sejak berhenti merokok sirkulasi tubuh akan mulai memperbaiki kerusakan pada paru-paru. Dalam jangka waktu 1-9 bulan, batuk-batuk dan nafas pendek akan menghilang. Paru-paru mulai bersih dan fungsinya kembali normal.

Gejala-gejala seperti depresi, frustasi, dan sakit kepala juga akan melanda pada awal proses penyembuhan. Namun hasilnya, Anda akan terbebas dari risiko kanker, jantung, kemandulan, dan kerusakan paru-paru. Dengan sedikit kesabaran dan niat yang keras, Anda akan mendapatkan kualitas kesehatan yang luar biasa.

Masih berpikiran untuk menjadi pecandu rokok?

Sumber : Detikhot.com< href="http://edyjharto.blogspot.com/">http://edyjharto.blogspot.com/ dengan ijin.