Paket SOP Toko Retail Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Toko Retail Modern.

Key Performance Indicator (KPI)

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : Key Performance Indicator (KPI).

Konsultan SOP Perusahaan

Master SOP adalah Konsultan SOP dan Sistem Bisnis untuk bisnis yang Autopilot.

Paket SOP Garmen / Konveksi

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Garmen / Konveksi.

Paket SOP Resto Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Resto Modern.

Saturday 29 November 2008

Pelatihan ENTREPRENEURSHIP, gratis untuk umum!

Kelas Kewirausahaan (Enterpreneurship) yang dibuka pada 18 November 2008 lalu langsung direspon dengan antusias oleh peserta. Kelas perdana yang hanya dibatasi 15 orang tersebut langsung penuh. Pelatihan Kewirausahaan (Enterpreneurship) ini diselenggarakan oleh DSM Bali bekerjasama dengan De Surau Institute dengan instruktur Tommy Setyawan, yang berpengalaman di Bussiness Strategy. Selain pengusaha, Tommy Setyawan adalah Managing Director PT. De Surau Mitratamaa dan pakar dalam bidang Product Planning Development, Inter Mediacy, Management dan Marketing Development.

Peserta yang rata-rata pemula atau baru tahap merintis bisnis ini merasa terbantu dengan diadakannya pelatihan ini. Dengan materi yang banyak membahas tentang bagaimana cara memulai, menjalankan dan mengembangkan usaha. Dengan gaya khas instruktur dalam mengupas kasus-kasus kewirausaaan yang dialamai perserta sendiri, membuat para peserta menikmati dan banyak menemukan ilmu baru, seakan peserta langsung berhadapan dengan konsultan bisnisnya sendiri.

Program ini adalah merupakan komitmen DSM Bali (Dompet Sosial Madani Bali) untuk turut andil dalam program pemberdayaan dan pengembangan kemandirian sumber daya manusia. Menurut Syaiful Bahri pelaksana program ini, setiap peserta akan di latih dan dibina selama 3 bulan, dengan frekwensi 2 kali pertemuan dalam satu pekan. Peserta akan diberikan sertifikat sebagai tanda kepersertaan yang akan diberikan ketika berakhir masa pelatihan.

Tommy Setiawan yang juga salah satu owner dan manajemen PT. De Surau Mitratama mengungkapkan, bahwa pelatihan ini sekaligus sebagai sarana rekrutment SDM yang handal. Tommy melanjutkan bahwa De Surau Group sendiri kedepannya akan banyak membutuhkan tenaga-tenaga profesional yang berkualitas maka setelah dilatih dan dibina peserta pelatihan ini dapat langsung direkrut oleh De Surau Group sebagai tenaga kerja sesuai kebutuhan.

Yang tidak kalah pentingnya DSM Bali tidak hanya membuka kelas Enterpreneurship, tetapi juga kelas Bahasa Inggris, Akuntansi dan Pajak, Potong Rambut, Ketrampilan Menjahit, Pelatihan Guru dan Siswa serta bimbingan belajar. Dan yang baru terealisasi adalah pelatihan Enterpreneurship dan kursus Bahasa Inggris.

Bagi yang berminat dapat menghubungi DSM Bali. Alamat: Graha Zakat, Jl. Diponegoro 157 Denpasar, atau telpon 0361-7445221 langsung ke Bapak Syaiful.

Jadwal Pendidikan dan Pelatihan:
Kursus Bahasa Inggris, Senin – Kamis Jam: 19.00 Wita – 20.30
Pelatihan Enterpreneurship, Selasa – Jum’at Jam: 19.00 Wita – 20.30
Kursus Akuntansi, Jadwal menyusul
Potong Rambut, Jadwal Menyusul
Semua dilaksanakan secara gratis, cukup hanya mendaftar di DSM Bali.

Tempat Pelatihan: DSM EDUCATION AND TRAINING CENTER Jalan Padang Lalang No. 2 , Mahendradata (Depan RS. Bali Medistra) Denpasar

Friday 28 November 2008

The Messenger of Peace, Film Hollywood “Rasul Pembawa Kedamaian”

Adalah pembuatan film “Rasulus Salam” terjemahnya adalah “Rasul Pembawa Kedamaian” (The Messenger of Peace), berusaha menembus industri perfilman Amerika “Hollywood”, sebuah kiblat perfilman dunia. Film ini disiapkan oleh para seniman dan perfilman Amerika dan Arab.
Film ini termasuk pengalaman atau generasi kedua setelah film “Ar Risalah” karya seniman muslim Moustapha Akkad, yang juga bercerita tentang sejarah kehidupan Muhammad saw..

Film yang sekarang diproduksi ini kira-kira akan menelan biaya 127 juta dollar Amerika dengan setting pengambilan gambarnya di Emirat dan Maroko, dan akan kelar pada tahun 2010, biidznillah.

Film ini bercerita awal mula tersebarnya Islam, dengan target menampakkan nilai-nilai yang sebenarnya dari ajaran Islam, untuk menjembatani dua dunia, Islam dan Barat.

Film yang akan menggunakan dua bahasa ini, Bahasa Arab dan Bahasa Inggeris di komandoi oleh seniman dunia “Anthony Quinn”.

Produser film ini, Oscar Zoghbi, seorang warga negara Amerika, berkebangsaan Libanon mengatakan:

“Sejarah kehidupan kenabian akan menjadi titik tekan penggarapan film ini, namun tentu kepribadian Muhammad saw. tidak akan diperankan dalam bentuk apa pun dalam film ini. Juga akan ditampilkan beberapa figur yang berinteraksi dengan kehidupan Muhammad dan mereka terpesona dengan kepribadian dan risalahnya.”

Zoghbi melanjutkan:

“Film ini akan menjawab tudingan keliru terhadap pribadi Muhammad saw. yang dikesankan miring oleh kalangan Barat. Tentu film ini akan sangat ditunggu lebih dari satu setengah milyar muslim di seluruh dunia, belum lagi non muslim yang selama ini objektif menggali dan belajar tentang Islam.”

Ia juga menegaskan bahwa film ini nantinya akan laku di pasaran, dan memberikan peluang bisnis perfilman nyang menguntungkan, sebagaimana film-film hollywood lainya.
Sebagaimana ia juga menegaskan bahwa film ini tidak sekedar buah karya dari seorang muslim untuk umat muslim di dunia, namun film ini adalah persembahan bagi seluruh penjuru dunia berikut keluarga besarnya.

“Ini film hollywood namun dengan nilai-nilai Islam, sebagaimana juga akan diangkat cerita tentang tersebarnya Islam di Bizantium dan Paris.” tambahnya.
Disebutkan juga bahwa pemain film ini boleh jadi sosok yang sudah terkenal atau tokoh-tokoh yang pernah tampil dalam film meskipun baru sekali, namun sangat berbakat dan bagus perannya.

Pembuatan film ini dikawal langsung oleh “Darus Syari’ah” semacam lembaga sensor film yang syar’i dan sekaligus menjadi konsultan dalam hal boleh-tidaknya menurut kaca mata syari’ah Islam.

Siapa menyusul membuat gebrakan perfilman Islami di Nusantara ini?, setelah sebelumnya dimeriahkan dengan film-film fenomenal; “Fatahillah”, “Ayat-Ayat Cinta”, “Laskar Pelangi”, “Sang Murabbi”, dan yang insya Allah akan tayang dilayar lebar pada bulan Mei 2009 adalah “Ketika Cinta Bertasbih”, kata penulis novelnya, Kang Abik. Namun film yang bercerita tentang sejarah Rasulullah saw. hasil karya putra Indonesia sepertinya belum ada, siapa tergerakkan untuk membuatnya?!. (io/ut)

Wednesday 26 November 2008

Senang Lihat Orang Lain Susah

Susah Melihat Orang Lain Senang
Selalu mencari-cari kesalahan orang lain …, itulah mungkin yang mewabah pada masyarakat kita saat ini. Masalah bangsa kita yang komplek ini sepertinya semakin pelik saja ketika orang-orang didalamnya saling menyalahkan. Yang ditawarkan bukan menyelesaikan masalah malah menambah masalah. Begitulah, akhir-akhir ini saya sering mendengar obrolan-obrolan yang demikian ini. Apa sih arti sebuah obrolan?

Kita simak beberapa contoh komentar-komentar sebagai berikut. Ketika ada orang lain mulai berbuat, dikomentari, “Ah…, itu bukan apa-apa, ntar lagi juga gagal!”. Ketika orang berbuat baik, dikomentari, “Itu sih ada pamrihnya, tidak mungkin dia berbuat baik begitu jika tidak ada pamrihnya”. Orang prestasi, dikomentari, “Dia sih orang si ini, prestasi dia sih hanya untuk golongan ini dan golongan itu saja, gak ada baiknya untuk kita”.
Dia menyalahkan korban bencana alam hanya lantaran mereka tidak mampu membantu dan meringankan beban mereka. Tetapi ketika dia mampu melakukannya malah menyalahkan orang lain karena tidak ikut membantu dan tidak sebaik dirinya.
Ketika ada organisasi yang lebih baik dari yang dipimpinnya, dikatakannya bahwa organisasi tersebut adalah milik ini dan itu yang berbeda dengan golongannya dia, sehingga tidak perlu diapresiasi. Yang berbeda dengan dirinya selalu ingin dimatikan, sekalipun yang berbeda itu baik. Ah, susah juga ya!
Parameter penilainnya adalah: siapa mereka, mazhab apa, golongan apa, suku mana, baju dan benderanya apa. Sedangkan profesionalisme, prestasi dan hasil kerja adalah nomor terakhir dalam penilaiannya.

Salahnya Kodok
Sikap argumentum ad hominem, adalah prilaku suka menyalahkan sesuatu karena ia tidak mampu melakukan, prilaku suka mencari-cari kesalahan sesuatu di luar dirinya agar ia memiliki cukup alasan untuk memaafkan dirinya sendiri. Menurut Mohammad Fauzil Adhim dalam bukunya Salahnya Kodok, sikap argumentum ad hominem mulai terbentuk dari peristiwa kecil sehari-hari pada masa anak-anak.

Nah, jika orangtua Yahudi mengajarkan kelicikan kepada anak-anaknya ketika menangis, orangtua Amerika menanamkan nasionalisme melalui acara makan malam keluarga, bangsa Sovyet Rusia memberikan doktrin komunisme melalui kepatuhan tanpa syarat kepada orangtua. Lain lagi orangtua Jepang menanamkan nilai-nilai kesatriaaan, nilai sportivitas yang tinggi pada anak-anak, bila menghadapi anak mereka menangis, mereka akan mengatakan buat apa menangis? Kena batu saja menangis? Setelah itu mereka akan menjelaskan.

Bagaimana dengan orangtua di Indonesia ketika anak-anaknya menangis? Apa yang dilakukan orantua saat menyuapi anaknya makan? Ketika anak menangis karena terjatuh, berbeda dengan orang Jepang, orangtua di Indonesia menyikapinya dengan menyalahkan kodok, “Ouw, salahnya kodok. Kodoknya nakal, ya? Anak ibu nggak salah, dijatuhkan. Huh nakal kamu kodok.”
Kodok masih untung, yang kasihan nasib ayam. Ketika seorang anak terjatuh ketika belajar berjalan, maka orangtua akan melempar ayam sambil berkata, “Uh, ayamnya nakal. Sudah ibu lempar biar kapok.”

Di kota-kota besar, keluarga menengah ke atas, dan berpendidikan tinggi itu, ayam sulit dijumpai di rumah, anak juga sulit membayangkan seekor kodok yang suka mencelakakan dirinya.
Yang kasihan kemudian, senasib dengan ayam kampung adalah pembantu. Kalau sepulang kantor anak mengadukan tangannya yang lecet karena terjatuh, di depan anak orangtua berteriak, “Bi, kenapa Andi jatuh. Diperhatikan dong, Bi. Yang benar kalau menjaga anak-anak.”

Orangtua tidak menanyakan perasaan si kecil – yang seharian ditinggal sendirian bersama pembantu dan mendengarkan ceritanya. Orangtua lebih mendorong untuk mengungkapkan “cemasnya” kepada pembantu di depan anak, saat itu juga. Padahal, anak lecet tangannya mungkin justru karena kreatifitas anak. Misalnya, ia mencoba membuat kapal-kapalan dari potongan kayu di belakang rumah. Padahal, anak justru akan bahagia dan mengembangkan perasaan diterima, diperhatikan dan disayang orangtua jika orangtua setia mendengarkan pengalamannya hari itu, sejak orangtua berangkat sampai tangan anak lecet.

Senang Melihat Orang Lain Susah
Seorang anak bersikap argumentum ad hominem dengan menyalahkan orangtua yang tidak mengikutkan les matematika ketika ia mendapat nilai rendah.
Remaja menyalahkan bapaknya yang tidak membelikan motor ketika bakatnya tidak berkembang. Sedangkan walimurid menyalahkan guru ketika anaknya tidak rangking satu. Orangtua menyalahkan rumah yang tidak selebar istana ketika anaknya tidak kreatif dan bakatnya tidak berkembang.

Yang lebih parah lagi, merasa tidak senang jika orang lain senang. Jika diri tidak berhasil orang lain juga ‘harusnya’ tidak berhasil. Jika diri kita sendiri yang senang, orang lain tidak perlu senang. Jika diri kita susah orang lain juga ‘harus’ susah.
Senang melihat orang lain susah, Susah melihat orang lain senang. Semoga tidak demikian. Tapi seperti puisi yang dibaca kang Dedi Miswar, “Senang melihat orang lain Senang, Susah melihat orang lain Susah”. Jadikan diri kita bagian dari solusi bukan bagian dari masalah. Wallahu’alam. (17/06/08)

age: http://www.digitaldreamland.org/, dengan modifikasi animasi.

Friday 21 November 2008

Mewarnai Background Tulisan

Tulisan ini hanya untuk sekedar bagi-bagi Types tentang bagaimana cara membuat background. Tentunya dengan mengatur sendiri warna background diharapkan tulisan pada blog kita semakin menarik. Dengan sedikit script yang kita tambahkan dalam postingan pada blog, kita bisa mewarnai background tulisan yang kita anggap penting sesuai dengan selera kita, agar pesan lebih mudah diterima dan menarik pengunjung. Contohnya tulisan di bawah ini:

MEWARNAI BACKGROUND TULISAN PADA BLOG


Baiklah, langsung saja.. caranya cukup mudah. Anda tinggal menambahkan code script di bawah ini di dalam Edit Html ketika anda hendak posting sebuah tulisan.
Code Scripnya sbb:



Kode BACKGROUND: warna (#330099) bisa anda ganti dengan code warna yang Anda sukai. Untuk membantu, berikut ini code warna-warna dasar yang bisa Anda coba: Hitam (#000000), Merah (#FF0000), Putih (#FFFFFF), Kuning (#FFFF00), Biru (#0000FF) dan Hijau (#00FF00).

Demikian tulisan ini dengan harapan bisa membantu dan bermanfaat bagi sahabat sekalian. Thanks
Selamat Mencoba...!
...

Thursday 20 November 2008

Kayalah Lalu Masuk Surga!

dakwatuna.com - Dari Abi ‘Abdillah Tsauban Bin Bujdad bahwa Rasulullah saw. Bersabda, “Dinar yang paling utama yang dibelanjakan seseorang adalah dinar yang ia belanjakan untuk keluarganya, dinar yang ia belanjakan untuk kendaraannya di jalan Allah, dan dinar yang ia infakkan untuk rekan-rekannya (yang tengah berjuang) di jalan Allah.” (Muslim)
Dalam kitab Nuzhatul-Muttaqin (syarah Riyadush-Shalihin karya Imam An-Nawawi) disebutkan, hadits itu menjelaskan peringkat keutamaan pengeluaran harta (infak) bahwa memberi nafkah kepada keluarga merupakan infak yang paling mulia. Dalam hadits lain disebutkan:
“Dinar yang engkau infakkan di jalan Allah, dinar yang engkau infakkan untuk (mememerdekakan) hamba sahaya, dinar yang engkau infakkan kepada orang miskin, dan dinar yang engkau infakkan untuk keluarga, yang paling utama di antara semua itu adalah dinar yang engkau infakkan kepada keluargamu.” (Muslim)

Ke manapun alokasinya, yang jelas seseorang tidak mungkin dapat berinfak jika tidak memiliki harta. Lebih-lebih jika kita mencermati ayat-ayat Al-Quran yang memerintahkan kita terlibat dalam jihad. Selalu saja disandingkan antara kewajiban berjihad dengan jiwa dengan kewajiban berjihad dengan harta. Bahkan dari semua ayat yang memerintahkan kita berjihad dengan harta dan jiwa, berjihad dengan harta selalu didahulukan kecuali pada satu ayat saja yakni ayat 111 surah At-Taubah, yang maknanya:
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang Mukmin jiwa dan harta mereka dengan mendapatkan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Allah, lalu mereka membunuh atau terbunuh.”

Selebihnya, hartalah yang disebut terdahulu. Perhatikan ayat-ayat berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman, inginkah kalian aku tunjukkan pada suatu perniagaan yang menyelamatkan kalian dari adzab yang pedih. Kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kalian berjihad di jalan Allah denganh harta dan jiwa kalian.” (Ash-Shaf: 10-11)

Ini diperkuat dengan adanya kewajiban zakat. Dalam urusan yang satu ini memang ada kesalahan persepsi pada sebagian kaum muslimin. Kewajiban zakat sering dipahami begini: kalau punya harta, zakatlah; kalau tidak punya, tidak usah mengeluarkan zakat. Secara fiqih, pemahaman itu sangat benar. Tapi semangatnya bukanlah semangat kepasrahan pada keadaan. Semangat perintah zakat harusnya dipahami: carilah uang, kumpulkanlah harta agar dapat melaksanakan perintah Allah yang bernama zakat. Seharusnya kita membawa semangat shalat untuk diterapkan pada zakat. Kita selalu berpikir kita harus bisa melaksanakan shalat dengan segala perjuangan yang menjadi konsekuensinya. Dari mulai mencari penutup aurat, mencari tempat shalat, menentukan arah kiblat, mensucikan diri, dan seterusnya.

Itu semua mematahkan anggapan yang masih dianut sebagian orang bahwa kesalihan dan ketakwaan identik dengan kepapaan, kemelaratan, kesengsaraan, dan ketertindasan. Seolah-olah hanya orang miskin, jelata, dan tertindaslah yang layak menghuni surga. Sebaliknya orang kaya dan orang yang punya jabatan tidak punya tempat di surga. Ini diperparah dengan sering disitirnya hadits-hadits dha’if (lemah) atau bahkan maudhu’ (palsu) yang memberikan pesan untuk menjauhi dunia sejauh-juahnya demi mencapai ketakwaan dan kesucian jiwa. Atau mungkin juga menyitir hadits shahih tentang zuhud dengan pemahaman yang salah.

Zuhud tidaklah identik dengan melarat. Zuhud adalah kepuasaan hati dengan apa yang diberikan Allah swt. Zuhud adalah ketiadaan ikatan hati kepada kekayaan. Bahwa sambil merasa puas dengan apa yang Allah berikan dan sambil meniadakan ikatan hati dengan harta seseorang memiliki harta dan jabatan, tidaklah menafikan sifat zuhud.

Utsman Bin 'Affan adalah konglomerat dan kaya raya. Beliau termasuk sahabat Nabi saw. yang dijamin masuk sorga. Demikian pula halnya dengan ‘Abdurrahman Bin ‘Auf. Beliau sukses dalam bisnis dan menjadi saudagar kaya raya. Toh beliau juga termasuk yang dijamin masuk surga. Umar Bin ‘Abdul-‘Aziz, khalifah yang kaya raya. Tapi justeru dia termasuk orang zuhud.

Posisi harta dalam Islam sama dengan posisi kemiskinan: sebagai ujian bagi manusia. Dengan kekayaan orang bisa masuk surga sebagaimana dengan kekayaan pula orang bisa masuk neraka. Dengan kepapaan orang bisa masuk surga sebagaimana dengan kepapaan pula orang bisa masuk neraka. Semuanya ujian! Allah swt. menegaskan:
“Dan Kami coba kalian dengan keburukan dan kebaikan, (semuanya) sebagai ujian.” (Al-Anbiya: 35)

Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya dunia itu manis dan menghijau. Dan sesungguhnya Allah mengangkat kalian sebagai khalifah di dalamnya untuk melihat (menguji) bagaimana kalian bekerja. Maka berhati-hatilah dengan dunia dan berhati-hatilah dengan wanita. Karena sesungguhnya fitnah Bani Israil adalah pada wanita.” (Riwayat Muslim)

Jadi, orang yang saleh bukanlah orang memilih meninggalkan harta melainkan yang lulus dalam ujian mengelola harta itu. Seseorang dianggap lulus ujian dalam urusan harta manakala:

•Hanya menempuh cara halal untuk memperoleh harta.
Pada hari kiamat, setiap orang akan diminta pertanggungjawaban terkait dengan hartanya, dari manakah ia memperolehnya dan dengan cara apa? Ini batu ujian pertama. Rasulullah saw. bersabda:
Dan sesungguhnya Allah memerintahkan orang-orang beriman seperti yang diperintahkan kepada para rasul. Dia berfirman, ‘Wahai para rasul, makanlah dari yang baik dan beramal salehlah karena sessungguhnya Aku mengetahui apa yang kamlian lakukan’.
Dia juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman makanlah yang baik dari yang Kami rezekikan kepada kalian’.”
Lalu Rasulullah saw. menerangkan tentang orang yang mengadakan perjalanan panjang, kusut masai dan berdebu. Ia mengadakahkan kedua tangannya (berdoa) ke langit (sambil mengatakan): Ya Rabbi, ya Rabbi, sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dari yang haram, bagaimana doanya akan dikabulkan.” (Muslim)

•Harta itu tidak menyebabkan sombong
Orang yang suksus mengelola harta adalah orang yang dengan hartanya justeru semakin rendah hati dan menyadari bahwa segala yang dimilikinya adalah titipan atau amanah dari Allah. Abdurrahman bin ‘Auf yang padahal termasuk orang yang dijamin masuk surga pernah berlinang air mata saat dirinya siap menyantap hidangan lezat yang ada di hadapannya. Ketika ditanya penyebab ia menangis, ia menjawab, “Aku takut hanya yang kunikmati di dunia inilah yang menjadi ganjaranku dari Allah.”

•Menjadi fasilitas untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik harta yang saleh adalah yang ada pada orang saleh.” Beliau juga memerintahkan kepada kita, “Jauhkanlah dirimu dari neraka walau dengan hanya sebelah kurma.”

•Menjadi fasilitas untuk silaturahim.
Infaq adalah baik. Dan infaq kepada kerabat adalah lebih baik lagi. Karena selain bernilai taqarrub, perbauatan itu juga merupakan upaya silaturahim. Rasulullah saw. bersabda, “Shadaqah kepada orang misikin adalah satu shadaqah dan shadaqah kepada orang yang punya hubungan rahim (kerabat) adalah dua shadaqah: shadaqah dan shilah (menyambungkan).” (At-Tirmidzi)

•Menjadi fasilitas untuk perjuangan.
Perjuangan Islam jelas tidak mungkin tanpa dukungan finansial. Kekuatan orang-orang kafir harus dihadapi dengan kekuatan optimal kaum muslimin. Dan ini tentu saja salah kekutan itu adalah kekuatan maliyyah (finansial).

Itulah sebagian ajaran Islam yang terkait dengan kekayaan. Jadi, menjadi orang kaya, siapa takut? Allahu a’lam.

Sumber : http://www.dakwatuna.com/2008/kayalah-lalu-masuk-surga/

Monday 17 November 2008

Terima Kasih, Saya Mendapat Award

Banyak cara untuk mengungkapkan rasa cinta dan persahabatan. Kadang dengan bunga atau coklat, bisa juga surat bahkan sekedar senyuman manis di bibir dapat menghangatkan hubungan cinta atau persahabatan. Begitu indah makna persahabatan, seperti Kata-kata Bijak, "Seribu Teman terlalu sedikit, Satu Musuh terlalu banyak" demikian seharusnya dalam kehidupan kita, kita berharap mempunyai teman dan sahabat sebanyak-banyaknya dan menghindari adanya musuh walaupun hanya satu.

So, Terima kasih untuk sahabatku Mas Eddy J.Harto dengan blog renungannya dan Mbak Try Keyno yang memberikan Awardnya, semoga dengan Award ini bisa menjadi pertanda jalinan persahabatan kita walaupun sementara lewat maya, siapa tahu nanti bisa berjumpa dalam arti sesungguhnya. Semoga dengan Award ini saya bisa lebih semangat lagi untuk menuangkan karya, ide, info dalam blog saya yang bermanfaat untuk kita semua. Amin.

Seperti biasa, peraturannya adalah, kita forward award ini ke-7 teman kita dengan memberitahukan ke teman-teman yang mendapatkan award tersebut dan mencantumkan link yang memberi. Lengkapnya :

1. Put the award logo on your blog
2. Add the link of the person who gave this award
3. Nominate another seven
4. Leave message to the nominees

Ini Award dari Mas Eddy J.Harto dan Mbak Try Keyno yang kebetulan datang bersamaan dengan Award yang sama:
Award ini saya teruskan kepada para sahabat sbb :
Wirathi
Anie
Rohman
Nanang
Shanti Fahlevi
FiyahRedApple
Punjuls

Semoga berkenan di hati para sahabat.. dan mohon maaf jika sahabat yang lain belum kebagian.

Saturday 15 November 2008

Hikmah: Bibit Tanaman

Ada 2 buah bibit tanaman yang terhampar di sebuah ladang yang subur. Bibit yang pertama berkata, "Aku ingin tumbuh besar. Aku ingin menjejakkan akarku dalam-dalam di tanah ini, dan menjulangkan tunas-tunasku di atas kerasnya tanah ini. Aku ingin membentangkan semua tunasku, untuk menyampaikan salam musim semi. Aku ingin merasakan kehangatan matahari, dan kelembutan embun pagi dipucuk-pucuk daunku. Dan bibit itu tumbuh, makin menjulang."
Bibit yang kedua bergumam. "Aku takut. Jika kutanamkan akarku ke dalam tanah ini, aku tak tahu, apa yang akan kutemui di bawah sana. Bukankah disana sangat gelap? Dan jika kuteroboskan tunasku keatas, bukankah nanti keindahan tunas-tunasku akan hilang? Tunasku ini pasti akan terkoyak. Apa yang akan terjadi jika tunasku terbuka, dan siput-siput mencoba untuk memakannya? Dan pasti, jika aku tumbuh dan merekah, semua anak kecil akan berusaha untuk mencabutku dari tanah. Tidak, akan lebih baik jika aku menunggu sampai semuanya aman." Dan bibit itupun menunggu, dalam kesendirian.

Beberapa pekan kemudian, seekor ayam mengais tanah itu, menemukan bibit yang kedua tadi, dan mencaploknya segera.

***
Teman, memang, selalu saja ada pilihan dalam hidup. Selalu saja ada lakon-lakon yang harus kita jalani. Namun, seringkali kita berada dalam kepesimisan, kengerian, keraguan, dan kebimbangan-kebimbangan yang kita ciptakan sendiri.

Kita kerap terbuai dengan alasan-alasan untuk tak mau melangkah, tak mau menatap hidup. Karena hidup adalah pilihan, maka, hadapilah itu dengan gagah. Dan karena hidup adalah pilihan, maka, pilihlah dengan bijak.

Ditulis dari buku: Irfan Toni Herlambang

Friday 14 November 2008

Tokoh Penting Dibalik Gerakan Zakat

Terbentuknya Gerakan Zakat Untuk Indonesia bulan Februari 2008 yang lalu telah menyatukan beberapa aktifis Zakat di tanah air. Beberapa Tokoh penting lahirnya Gerakan Zakat Untuk Indonesia tersebut berusaha saya hadirkan dalam blog ini walaupun sekedar foto. Inilah Deklarator Piagam Batam dan Anggota Presidium Gerakan Zakat untuk Indonesia :



Erie Sudewo

Deklarator Piagam Batam,
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------



Ahmad Juwaini

(Dompet Dhuafa Republika)
Deklarator Piagam Batam,
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


M. Arifin Purwakananta
(Dompet Dhuafa Republika)
Deklarator Piagam Batam,
Ketua Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Juperta Panji Utama
(Lampung Peduli)
Deklarator Piagam Batam,
Sekjen
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Luthfi Afandi
(Dompet Dhuafa Bandung)
Deklarator Piagam Batam,
Bidang Standarisasi
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Yohandromeda Syamsu
(Radar Banjar Peduli)
Deklarator Piagam Batam,
Bidang Jaringan
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Pandapotan Simatupang
(Peduli Waspada Medan)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Akh Alim Mahdi
(DSM Bali)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Moch. Arief
(DSNI Amanah Batam)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Arif Fajar S.
(DD Yogya)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Widyawati
(DSNI Amanah Batam)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Adi Apriliansyah
(DSIM Palembang)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Danar Dona
(Dompet Dhuafa Republika)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Ogi Fajar Nuzuli
(Radar Banjar Peduli)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Viryan Azis
(Dompet Ummat Pontianak)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Abdul Samad
(DD Kaltim)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


M.Mulyana
(DD Harian Aceh)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Muhammad Firad
(DASI NTB)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------


Dwi Atmoko
(Pondok Zakat Jambi)
Deklarator Piagam Batam,
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------



Yuli Pujihardi

(Dompet Dhuafa Republika)
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------



Herman Budianto

(Dompet Dhuafa Republika)
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------



Ima Rachmalia

(DD Bandung)
Anggota Presidium
Gerakan Zakat Untuk Indonesia
-----------------------------------

Bagi aktifis zakat yang ingin bergabung menjadi anggota Gerakan Zakat Indonesia bisa mengunjungi di blog resminya http://gerakanzakatindonesia.blogspot.com.

Hikmah: Cangkir Yang Cantik

Sepasang kakek dan nenek pergi belanja ke sebuah toko suvenir untuk mencari hadiah buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang cantik. “Lihat cangkir itu,” kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar itu cangkir tercantik yang pernah aku lihat,” ujar si kakek.

Saat mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud berbicara. “Terima kasih untuk perhatiannya. Perlu diketahui bahwa aku dulunya tidak cantik. Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang perajin dengan tangan kotor melempar aku ke sebuah roda berputar.

Kemudian ia mulai memutar-mutar hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Aku berteriak, tetapi orang itu berkata, “Belum!” Lalu ia mulai menyodok dan meninjuku berulang-ulang. Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih buruk lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian. Panas! Panas! Teriakku dengan keras. Stop! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini berkata, “Belum!”

Akhirnya, ia mengangkat aku dari perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku. Oh, ternyata belum.
Setelah dingin ternyata aku diberikan kepada seorang wanita muda dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. Stop! Stop! Aku berteriak.
Wanita itu berkata, “Belum!” Lalu ia memberikan aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku lagi ke perapian yang lebih panas dari sebelumnya. Tolong! Hentikan penyiksaan ini! Sambil menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi, orang itu tidak peduli dengan teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas “menyiksaku” kini aku dibiarkan dingin.

Setelah benar-benar dingin, seorang wanita cantik mengangkatku dan menempatkan aku dekat kaca. Aku melihat diriku. Aku terkejut sekali. Aku hampir tidak percaya karena dihadapanku berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik Semua kesakitan dan penderitaanku yang lalu menjadi sirna tatkala kulihat diriku.

Teman, seperti itulah Allah Swt. membentuk kita. Pada saat Allah Swt, membentuk kita, tidaklah menyenangkan, sakit penuh penderitaan, dan banyak air mata. Tetapi, itulah cara mengubah kita agar menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
Teman, anggaplah sebagai kebahagiaan apabila kamu terjatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab Anda tahu bahwa ujian menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang supaya Anda menjadi sempurna, utuh dan tak kekurangan satu apapun.

Apabila Anda sedang menghadapi ujian hidup jangan kecil hati karena Allah swt. sedang membentuk Anda. Bentukan-bentukan itu memang menyakitkan, tetapi setelah semua proses itu selesai Anda akan melihat betapa cantiknya Allah membentuk Anda. (Tulisan: Irfan Toni Herlambang)

Wednesday 12 November 2008

KARSA Menang Tipis

Hasil rekapitulasi coblosan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur seng anyar Karo KPUD (11/11/08) gak disongko dimenangno pasangan Soerkarwo – Saifullah Yusuf (Karsa). Bedo presentasine titik banget yoiku mok 0,40% neng dhuwure suorone pasangan Khofifah – Mujiono (Kaji).

Hasil iki ndadekno kaget mulane miturut itungan cepet (Quick Count) sakwise coblosan tanggal 4 November 2008 seng kepungkur, LSI menangno pasangan KAJI ambe roto-roto suoro 50%. Padahal itungane KPUD Jatim nyebutno lek KARSA oleh 7.729.944 suoro (50,20%) lan KAJI 7.669.721 suoro (49,80%).

Perpedaan seng tipis iki ndadekno rawan komflik. Suasanane perhitungan suoro coblosan lan penetapan hasil PILGUB JATIM neng hotel Mercure dadi tegang. Pasangan KAJI gak terimo lan kate ngadukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) mergo alasane ono penggelembungan suoro.

Khofifah nuding ono intervasi pemerintah pusat. Indikasi iku seng paling nyolok, jare Khofifah, yoiku dikirimno Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh nang Surabaya kanggo ngurangi hasil Quick Count gawenan telu lembaga survei. Pas Kemis minggu wingi Nuh nggelar Konfrensi pers neng Hotel Sheraton Suroboyo, Nuh jalok masyarakat gak percoyo lan gak usah ngreken hasil perhitungan cepet.

Monday 10 November 2008

Laskar Pelangi The Movie

Sebuah adaptasi sinema dari novel fenomenal LASKAR PELANGI karya Andrea Hirata, yang mengambil setting di akhir tahun 70-an.
Hari pertama pembukaan kelas baru di sekolah SD Muhammadyah menjadi sangat menegangkan bagi dua guru luar biasa, Muslimah (Cut Mini) dan Pak Harfan (Ikranagara), serta 9 orang murid yang menunggu di sekolah yang terletak di desa Gantong, Belitong. Sebab kalau tidak mencapai 10 murid yang mendaftar, sekolah akan ditutup.

Hari itu, Harun, seorang murid istimewa menyelamatkan mereka. Ke 10 murid yang kemudian diberi nama Laskar Pelangi oleh Bu Muslimah, menjalin kisah yang tak terlupakan.

5 tahun bersama, Bu Mus, Pak Harfan dan ke 10 murid dengan keunikan dan keistimewaannya masing masing, berjuang untuk terus bisa sekolah. Di antara berbagai tantangan berat dan tekanan untuk menyerah, Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian) dan Mahar (Veris Yamarno) dengan bakat dan kecerdasannya muncul sebagai pendorong semangat sekolah mereka.

Di tengah upaya untuk tetap mempertahankan sekolah, mereka kembali harus menghadapi tantangan yang besar. Sanggupkah mereka bertahan menghadapi cobaan demi cobaan?

Film ini dipenuhi kisah tentang kalangan pinggiran, dan kisah perjuangan hidup menggapai mimpi yang mengharukan, serta keindahan persahabatan yang menyelamatkan hidup manusia, dengan latar belakang sebuah pulau indah yang pernah menjadi salah satu pulau terkaya di Indonesia.

Jenis Film :Drama
Produser :Mira Lesmana
Produksi :Miles Films & Mizan Production
Homepage : http://www.laskarpelangithemovie.com

PR: "Jika Saya Jadi...?"

Akhirnya saya bisa menyelesaikan PR yang diberikan oleh Mbak Rathi. Ehmm, memang berat tiba-tiba dapat PR seperti ini yang sebelumnya tidak terpikirkan. Tapi syukurlah saya bisa menyelesaikan walaupun isinya agak ngaco untuk menjawab pertanyaan "Kalau saya jadi...". Semoga bermanfaat ya...

1. Kalau saya jadi Wartawan, saya akan tulis berita dengan baik, jujur dan benar.
2. Kalau saya jadi Walikota, saya akan sering turba untuk memastikan rakyat saya sejahtera.
3. Kalo saya jadi Gubernur, pertama saya akan mundur jadi Walikota. Kan tidak boleh rangkap jabatan, hehehe. Kedua saya akan mengayomi semua warga dengan tidak melakukan diskriminasi kependudukan.
4. Kalau saya jadi Pengusaha Kaya, saya akan buka sebanyak-banyaknya lapangan kerja.
5. Kalau saya jadi Dokter, saya akan beri pengobatan gratis bagi pasien yang tidak mampu.
6. Kalau saya jadi SBY, saya akan hitung-hitung kembali berapa modal untuk kembali maju ke Pilpres .
7. Kalau saya jadi Presiden, tentunya saya akan mengundurkan diri dari Jabatan Gubernur.
8. Kalau saya jadi Pengusaha, kira-kira siapa ya yang ngerjain kerjaan saya yang sekarang.
9. Kalau saya jadi Produser, saya akan buat film yang bermoral, mendidik, bukan film yang bikin hancur moral bangsa yang mengandung pornografi atas nama kebebasan yang kebablasan. Kok jadi serius ya.
10. Kalau saya jadi Spiderman, saya pikir tidak mungkin, ach!

Sunday 9 November 2008

Bersama Keluarga


Adik Zaki dan Mas Fadhil


Adik Zaki dan Mas Fadhil



Perjalanan ke Kalimantan Timur


Wisata Budaya Dayak, Desa Pampang Samarinta - Kaltim


Masjid Al Istiqomah - Balikpapan


Masjid Islamic Center - Samarinda


Transit di Bandara Hasanudin - Makasar


Bersama "Peppy" DD Bandung



Silaknas: Gerakan Zakat Indonesia - Bedugul Bali


Penandatanganan Resolosi Zakat Untuk Kehidupan - Bedugul Bali


Ketua MUI dalam acara Zakat untuk Kehidupan - Bali


Penandatanganan Resolusi Zakat untuk Kehidupan


Peserta Silaknas Bali, Jejarig Dompet Dhuafa

Bersama Mas Rama, The Blind Power (Blogger)

Peserta Lokarya Gerakan Zakat di Kaltim

Saturday 8 November 2008

Bung Tomo dan Natsir, Resmi Ditetapkan Pahlawan Nasional

Nampaknya ini adalah hadiah pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Bung Tomo alias Sutomo, akhirnya resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah. Kemarin (7/11/2008) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan gelar pahlawan nasional untuk pemimpin pertempuran 10 November 1945 itu di istana negara. Ada tiga tokoh yang kemarin dianugerahi gelar pahlawan nasional. Selain Sutomo, gelar pahlawan diberikan kepada Mohammad Natsir dan KH. Abdul Halim (Ketua Umum Persatuan Umat Islam). Pemberian gelar pahlawan nasional bagi Bung Tomo dan Natsir cukup melegakan.

Gelar pahlawan bagi Bung Tomo diterima langsung oleh Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo yang hadir bersama putra bungsunya Bambang Sulistomo. ”Alhamdulillah. Saya lega dan bersyukur. Terimakasih untuk warga Jawa Timur yang sudah memperjuangkan mulai tahun 80-an,” kata Sulistina. Perempuan 83 tahun itu berharap berharap generasi muda bisa mentauladani Bung Tomo yang selalu berjuang tanpa pamrih. Mengenai sulitnya gelar pahlawan diraih oleh Bung Tomo, Sulistina mengaku tidak pernah ngoyo. ”Kebenaran itu pasti muncul, meski ditutupi,” katanya.

Gelar pahlawan bagi Mohammad Natsir diterima oleh putra bungsunya Ahmad Fauzie Natsir (66). Empat dari putra Natsir kemarin hadir. Mereka adalah Siti Muchliesah Natsir (72); Asma farida Natsir (69); dan Aisyahtul Asriah Natsir (66). Putri keempat Natsir, Hasnah Faizah Natsir (67), tidak hadir.

Gelar pahlawan nasional bagi Natsir sangat mengharukan bagi keluarga besar Natsir. Pria kelahiran Mingangkabau 17 Juli 1908 itu pernah menjabat sebagai perdana menteri dari 5 September 1950 hingga 26 April 1951. Natsir juga dikenal sebagai mantan ketua Masyumi. Natsir dikenal sebagai ahli diplomasi yang banyak jasanya dalam perjuangan bangsa. Lebih lengkap tentang profil Mohammad Natsir bisa dilihat di sini.

Bung Tomo butuh waktu 27 tahun, sejak meninggal pada 1981, untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sedangkan untuk M. Matsir butuh 15 tahun meninggal 6 Februari 1993). Pada kesempatan itu SBY juga menyerahkan Bintang Mahaputera Utama untuk almarhum Petta Lolo La Sinrang, tokoh pejuang Kerajaan Sawitto (Sulsel). Juga Bintang Budaya Parama Dharma untuk almarhum Wahyu Sihombing (sutradara) dan almarhum Marah Rusli (penulis/sastrawan).
(Ditulis dari berbagai sumber)

Thursday 6 November 2008

Kopdar dengan Rama, The Blind Blogger

Pernahkan Anda berada pada saat-saat paling menyedihkan dalam hidup Anda? Saat ketika kita merasa bahwa cobaan hidup yang diberikan Tuhan sudah tidak lagi bisa kita hadapi. Jika pernah, mungkin ada yang harus dikoreksi pada diri kita. TUHAN TIDAK PERNAH MEMBERIKAN COBAAN YANG MELEBIHI BATAS KEMAMPUAN HAMBAHNYA.

Ujian dan cobaan adalah kemestian yang harus kita hadapi sampai Allah mengetahui siapa diantara kita yang benar-benar bersyukur atau tidak. Allah SWT telah banyak memberikan nikmat kepada kita, sedemikian banyaknya bahkan kita tidak mampu mengitungnya. Sedasyat apapun ujian atau cobaan yang diberikan Tuhan terhadap kita masih jauh lebih kecil dengan nikmat yang telah kita terima. Diantara nikmat yang berikan Allah SWT kepada kita adalah MATA. Apakah pernah kita membayangkan jikalau Allah SWT mencabut nikmat yang satu ini. Hidup menjadi ngeri, gelap, tidak bisa beraktifitas, bepergian, kuliah. Aktifitas kita selalu membutuhkan bantuan orang, tidak bisa lagi ngeblog, chating, main musik atau game…

Tapi itu semua tidak berlaku bagi mas Rama, ya.., Eko Ramadidya Adikara. Perjumpaan saya dengan mas Rama di acara Lokakarya Gerakan Zakat untuk Indonesia di Balikpapan – Kaltim sangat menginspirasi dan menggugah diri bahwa betapa Allah SWT. telah memberikan karunia dan nikmat yang begitu besar kepada saya. Bahwa Allah telah membekali diri saya dengan kondisi fisik yang sempurna tapi karya apa yang telah saya perbuat? Prestasi apa yang sudah bisa saya banggakan? Apa yang sudah saya perbuat bagi umat dan bangsa? Melainkan hanya kecengengan, keluan, ratapan, keserakahan, dan keputusasaan. – sudahkah saya bersyukur kepada Allah atas segala nikmat yang telah diberikan kepada saya?-

Eko Ramadidya Adikara. Profesinya: game music composer, blogger, motivator, penulis, wartawan, dan editor. Lalu istimewanya? Tidak ada. Kecuali bahwa dia menjalani semua profesi itu dalam kegelapan. Ya, Rama adalah seorang tunanetra!

Tapi, jangan pandang sebelah mata. Walau sudah tunanetra sejak lahir, Rama mampu melakukan pekerjaan yang sudah biasa dilakukan orang yang berpenglihatan. Sejak kecil, keluarga Rama memang tidak membeda-bedakan Rama dengan anak-anak yang lain. Ketika Rama ingin bermain di luar rumah, orang tua Rama tidak pernah melarang. Dan, luar biasanya, Rama sadarkalau dirinya tunanetra baru pada umur tujuh tahun. Itu pun dari teman-teman bermainnya.

Kisah hidup Rama kian menarik ketika kesukaannya pada games, membawanya terlibat dalam penataan musik Nintendo untuk video games Super Smash Brothers Brawl yang dirilis 10 Februari 2008. Sejak itu dia rajin menggubah musik. Karya komposisi musik yang sudah dibuatnya lebih dari seratus buah. Tiga di antaranya dipakai untuk tema lagu permainan Final Fantasy VII, sebuah permainan buatan Jepang yang sangat terkenal di kalangan pencinta games komputer, termasuk Indonesia.

Pada 2003, Rama menciptakan dan mendirikan http://www.ramaditya.com/ blog yang dia ciptakan dan desain sendiri. Blog ini dilengkapi musik latar yang juga digubahnya sendiri. Bagaimana dia bisa bekerja di atas laptop yang selalu dibawa kemana pun dia pergi? Bagaimana pula Rama mengerti perintah komputer yang jumlahnya tak terhitung itu?

Saya meninggalkan huruf Braille sejak sepuluh tahun lalu saat teknologi pembaca layar (screen reader) hadir. Bagi saya itu sebuah revolusi. Sampai sekarang praktis saya tidak menggunakan Braille lagi. Saya bisa membaca buku atau menulis di komputer seperti mereka yang berpenglihatan normal; kata Rama, yang baru tahu kalau dirinya tunanetra pada umur tujuh tahun.

Kawan, mas Rama seakan ingin meledek kita: dengan kondisi kita yang relatif lengkap ini, sudah berapa karya dan prestasi yang telah kita hasilkan?

BLIND POWER, berdamai dengan kegelapan. Ini adalah buku otobiografi yang ditulis dan disunting sendiri oleh Rama. Masa kecilnya, musik-musik game gubahannya, hobinya membaca, film-film yang disukainya, dan petualangan cintanya ... tertuang seluruhnya dalam buku ini. Kini Rama mengisi hari-harinya bersama lima orang bidadari, yaitu: Wahita, Tiara, Lala, Aurora, dan Darth Aurora. Siapakah mereka?

Buku otobiografi Rama ini diterbitkan oleh Penerbit Grafidia, sebuah imprint dari Penerbit Grafindo yang berpayung di bawah bendera PT Grafindo Media Pratama. Jauh sebelum buku ini diluncurkan, antusiasme dari berbagai pihak sudah bermunculan. Harapan kami, buku ini bisa menggugah dan memberi banyak inspirasi dan semangat untuk Bangsa.

Di Balikpapan setelah mengisi Inspiring di acara Lokakarya Gerakan zakat, saya berpesan kepada mas Rama sebelum balik ke jakarta: “Mas Rama, Insya Allah nanti kami undang dan kita ketemu di Bali”, kemudian dijawab oleh mas Rama: “Insya Allah, yang penting ada Indomie rebus ya!” katanya dibarengi senyuman yang sangat manis.

Itulah kopdar saya yang pertama dengan mas Rama, semoga nanti bisa kopdar lagi di Bali. Sementara kami bisa kopud (kopi udara) via blog kita masing-masing atau YM an. Kunjungi dan link blognya mas Rama di sini.