Nampaknya ini adalah hadiah pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini. Bung Tomo alias Sutomo, akhirnya resmi dianugerahi gelar pahlawan nasional oleh pemerintah. Kemarin (7/11/2008) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan gelar pahlawan nasional untuk pemimpin pertempuran 10 November 1945 itu di istana negara. Ada tiga tokoh yang kemarin dianugerahi gelar pahlawan nasional. Selain Sutomo, gelar pahlawan diberikan kepada Mohammad Natsir dan KH. Abdul Halim (Ketua Umum Persatuan Umat Islam). Pemberian gelar pahlawan nasional bagi Bung Tomo dan Natsir cukup melegakan.
Gelar pahlawan bagi Bung Tomo diterima langsung oleh Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo yang hadir bersama putra bungsunya Bambang Sulistomo. ”Alhamdulillah. Saya lega dan bersyukur. Terimakasih untuk warga Jawa Timur yang sudah memperjuangkan mulai tahun 80-an,” kata Sulistina. Perempuan 83 tahun itu berharap berharap generasi muda bisa mentauladani Bung Tomo yang selalu berjuang tanpa pamrih. Mengenai sulitnya gelar pahlawan diraih oleh Bung Tomo, Sulistina mengaku tidak pernah ngoyo. ”Kebenaran itu pasti muncul, meski ditutupi,” katanya.
Gelar pahlawan bagi Mohammad Natsir diterima oleh putra bungsunya Ahmad Fauzie Natsir (66). Empat dari putra Natsir kemarin hadir. Mereka adalah Siti Muchliesah Natsir (72); Asma farida Natsir (69); dan Aisyahtul Asriah Natsir (66). Putri keempat Natsir, Hasnah Faizah Natsir (67), tidak hadir.
Gelar pahlawan nasional bagi Natsir sangat mengharukan bagi keluarga besar Natsir. Pria kelahiran Mingangkabau 17 Juli 1908 itu pernah menjabat sebagai perdana menteri dari 5 September 1950 hingga 26 April 1951. Natsir juga dikenal sebagai mantan ketua Masyumi. Natsir dikenal sebagai ahli diplomasi yang banyak jasanya dalam perjuangan bangsa. Lebih lengkap tentang profil Mohammad Natsir bisa dilihat di sini.
Bung Tomo butuh waktu 27 tahun, sejak meninggal pada 1981, untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sedangkan untuk M. Matsir butuh 15 tahun meninggal 6 Februari 1993). Pada kesempatan itu SBY juga menyerahkan Bintang Mahaputera Utama untuk almarhum Petta Lolo La Sinrang, tokoh pejuang Kerajaan Sawitto (Sulsel). Juga Bintang Budaya Parama Dharma untuk almarhum Wahyu Sihombing (sutradara) dan almarhum Marah Rusli (penulis/sastrawan).
(Ditulis dari berbagai sumber)
Gelar pahlawan bagi Bung Tomo diterima langsung oleh Sulistina Sutomo, istri Bung Tomo yang hadir bersama putra bungsunya Bambang Sulistomo. ”Alhamdulillah. Saya lega dan bersyukur. Terimakasih untuk warga Jawa Timur yang sudah memperjuangkan mulai tahun 80-an,” kata Sulistina. Perempuan 83 tahun itu berharap berharap generasi muda bisa mentauladani Bung Tomo yang selalu berjuang tanpa pamrih. Mengenai sulitnya gelar pahlawan diraih oleh Bung Tomo, Sulistina mengaku tidak pernah ngoyo. ”Kebenaran itu pasti muncul, meski ditutupi,” katanya.
Gelar pahlawan bagi Mohammad Natsir diterima oleh putra bungsunya Ahmad Fauzie Natsir (66). Empat dari putra Natsir kemarin hadir. Mereka adalah Siti Muchliesah Natsir (72); Asma farida Natsir (69); dan Aisyahtul Asriah Natsir (66). Putri keempat Natsir, Hasnah Faizah Natsir (67), tidak hadir.
Gelar pahlawan nasional bagi Natsir sangat mengharukan bagi keluarga besar Natsir. Pria kelahiran Mingangkabau 17 Juli 1908 itu pernah menjabat sebagai perdana menteri dari 5 September 1950 hingga 26 April 1951. Natsir juga dikenal sebagai mantan ketua Masyumi. Natsir dikenal sebagai ahli diplomasi yang banyak jasanya dalam perjuangan bangsa. Lebih lengkap tentang profil Mohammad Natsir bisa dilihat di sini.
Bung Tomo butuh waktu 27 tahun, sejak meninggal pada 1981, untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Sedangkan untuk M. Matsir butuh 15 tahun meninggal 6 Februari 1993). Pada kesempatan itu SBY juga menyerahkan Bintang Mahaputera Utama untuk almarhum Petta Lolo La Sinrang, tokoh pejuang Kerajaan Sawitto (Sulsel). Juga Bintang Budaya Parama Dharma untuk almarhum Wahyu Sihombing (sutradara) dan almarhum Marah Rusli (penulis/sastrawan).
(Ditulis dari berbagai sumber)
Saya turut senang dengan penghargaan tersebut, karena sesuai dengan perjuangannya :)
ReplyDelete