Paket SOP Toko Retail Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Toko Retail Modern.

Key Performance Indicator (KPI)

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : Key Performance Indicator (KPI).

Konsultan SOP Perusahaan

Master SOP adalah Konsultan SOP dan Sistem Bisnis untuk bisnis yang Autopilot.

Paket SOP Garmen / Konveksi

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Garmen / Konveksi.

Paket SOP Resto Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Resto Modern.

Sunday 16 March 2008

Kerang Mutiara atau Kerang Rebus?

Kerang Mutiara atau Kerang Rebus?
Jamil…kamu memilih menjadi apa? Kerang rebus atau kerang mutiara?” tanya Bapak. Belum sempat menjawab beliau sudah menambahkan, “Kalau kamu memilih jadi kerang rebus, kamu akan dijual secara obral di pinggir jalan. Sebaliknya, kalau memilih manjadi mutiara, kamu akan berada di tempat-tempat terhormat dan juga dipakai oleh orang-orang terhormat. Hargamu mahal. Hidup adalah pilihan Mil… terserah kamu. Kamu boleh pilih mau jadi kerang rebus atau jadi kerang mutiara. Kamu pilih jadi kerang apa?

Itulah secuil penggalan dari potret perjuangan hidup ‘Jamil Azzaini’ yang ditulis dalam buku terbarunya “Menyemai Impian, Meraih Sukses Mulia” . Kerang Mutiara atau Kerang Rebus? Kerang mana yang harus diambil oleh seorang Jamil Azzaini? . Buku yang luar biasa, penuh dengan kisah-kisah hidup dan menyentuh hati, sangat meng-inspirasi dan memotivasi.

Jamil Azzaini, sekarang adalah Trainer sekaligus Inspirator. Penulis Buku Bestseller Kubik Leadership. Pria kelahiran Purworejo Jawa Tengah, 09 Agustus 1968 ini menempuh jenjang pendidikan formal (S-1) dan (S-2) di Institut Pertanian Bogor. Sejak tahun 1995, Jamil Azzaini juga menjadi pembicara publik dengan berbagai tema, khususnya pengembangan diri, kewirausahaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Ya… mas Jamil Azzaini, hari Jum’at (15 Maret 2008), memberikan kabar kepada saya via sms bahwa beliau sedang berada di Bali dalam rangka memberikan Training Bank Mandiri di Bali. Akhirnya saya kontak beliau dan berjanji ketemu di Gramedia Kuta Galeria malam harinya.

Malamnya, saya mengajak istri dan dua anak saya juga bersama pak Hendry (Pogram Manajer DSM Bali) dan istrinya menemui beliau sesaat setelah mengisi bedah buku tentang buku terbarunya di Gramedia Kuta Galeria Bali. Kami sebelumnya memang sudah saling mengenal ketika beliau masih di Dompet Dhuafa Republika, ketika itu akhir tahun 2005, saya pas mengikuti pelatihan Lembaga Amil Zakat di Parung Bogor yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa Republika.

Malam itu kami bertemu dan berbincang sebentar dan berfoto bersama. Saya beli satu buku tulisan beliau dan ditandatangani langsung oleh beliau. Kemudian berjanji untuk bertemu di kantor DSM Bali di pagi harinya. Mas Jamil akan datang ke kantor DSM apabila Kondisinya sudah fit (malam itu beliau kelihatan letih dan sakit batuk), akan berbagi pengalaman dan memberikan motivasi kepada temen-temen Amil di kantor DSM Bali. Ternyata Allah mempunyai rencana lain, karena beliau pagi harinya harus pulang ke Jakarta karena Adik beliau melahirkan, saya terima sms beliau: “Maaf sms sebab kalau telp batuk2, saya harus pulang pagi karena adik saya melahirkan di rumah saya, insya Allah lain kali saya bisa silah ukhwah dg temen2”. Akhirnya saya jawab “ Ok mas. Semoga lancar dan segera fit. Selamat jalan, dan sukses selalu”.

Semoga lain waktu bisa bertemu kembali lagi, karena kami punya rencana mengundang beliau pada bulan April – Mei 2008 dalam rangkaian DSM EXPO dengan tema : Bersama Bangkitkan Kepedulian Sosial. Wallahu’alam.

Catatan: “Kerang Mutiara atau Kerang Rebus?”. Salah satu tulisan dalam buku “Menyemai Impian, Meraih Sukses Mulia”. Penulis Jamil Azzaini @ 2008. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 174 halaman).

Tuesday 11 March 2008

AYAT AYAT CINTA THE MOVIE

Ayat Ayat Cinta
Film Indonesia, Drama Movie
Adapted from Habiburrahman El Shirazy’s novel Ayat Ayat Cinta

Synopsis:
Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) is a poor, intelligent student who wins a scholarship to complete his graduate degree at Egypt’s esteemed Al Azhar University. Very disciplined and dedicated by nature, Fahri embraces his life in Cairo, completing his studies and translation of religious books with full enthusiasm, exactly according to pre-determined targets. Only one goal is left unattempted: the pursuit of marriage.

For Fahri is innocent and pure, and doesn’t believe in the concept of relationships prior to marriage. He is inarticulate and shy around women. All his life, only two women have been close to him – his mother and grandmother. Life changes drastically in Egypt for he suddenly finds himself surrounded by four beautiful, distinctly different women.

Maria Girgis (Carissa Putri), a shy, open-minded Coptic-Christian neighbor who is attracted to the teachings of the Holy Al Quran, finds herself falling in love with Fahri (a fact she only reveals to her diary).Nurul (Melanie Putria), a student at Al Azhar like Fahri, is the Muslim daughter of a renowned Indonesian cleric. Fahri feels unworthy of her and thus ignores his feelings for her, leaving her confused and guessing.

Noura (Zaskia Adya Mecca), an abused Egyptian neighbor, develops strong romantic feelings for Fahri, who in turn simply sympathizes with her situation. His romantic rejection destroys her and eventually leads to a false accusation of rape.

Aisha (Rianti Cartwright), a German Turkish student in Cairo haunts Fahri with her beautiful eyes. Following an incident on the metro where Fahri defends her against narrow minded bigoted Muslims, both immediately develop feelings for each other.

As the story unravels, the protagonist makes the audience face the daunting decisions he himself faces, and forces us to marvel at his undying loyalty to the true ideals of Islam as he ultimately makes the choice of a lifetime.

Director : Hanung Bramantyo. Artis Indonesia : Fedi Nuril, Rianto Cartwright, Carissa Putri, Zaskia Adya Mecca, Melanie Putria, HJ. Mieke Wijaya.

FILM :: AYAT-AYAT CINTA
Jenis Film DRAMA

Pemain
FEDI NURIL, RIANTI CARTWRIGHT, CARISSA PUTRI, ZASKIA ADYA MECCA, MELANIE PUTRIA, HJ. MIEKE WIJAYA.

Sutradara
HANUNG BRAMANTYO

Penulis
SALMAN ARISTO/GINATRI NOER

Produser
DHAMOO PUNJABI, MANOJ PUNJABI

Produksi
MD PICTURES

Cinta yang biasa. Ini tentang bagaimana menghadapi turun-naiknya persoalan hidup dengan cara Islam. Fahri bin Abdillah (Fedi Nuril) adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al Ahzar. Berjibaku dengan panas-debu Mesir. Berkutat dengan berbagai macam target dan kesederhanaan hidup. Bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua target dijalani Fahri dengan penuh antusiasme kecuali satu: menikah. Kenapa? Karena Fahri adalah laki-laki taat yang begitu ‘lurus’. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan mahluk bernama perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya. Betul begitu? Sepertinya pindah ke Mesir membuat hal itu berubah.

Tersebutlah Maria Girgis (Carissa Putri). Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tapi mengagumi Al Quran. Dan menganggumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang cinta Maria hanya tercurah dalam diary saja. Lalu ada Nurul (Melanie Putria). Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak. Setelah itu ada Noura (Zaskia Adya Mecca). Juga tetangga yang selalu disika Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya

Terakhir muncullah Aisha (Rianti Cartwright). Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya. Lalu bagaimana bocah desa nan lurus itu menghadapi ini semua? Siapa yang dipilihnya? Bisakah dia menjalani semua dalam jalur Islam yang sangat dia yakini.

Monday 10 March 2008

ADEGAN SEKS DI RUANG TENGAH KELUARGA: Haruskan Diet Televisi?

Mencermati perkembangan siaran televisi dalam beberapa tahun terakhir ini, makin terasa bahwa regulasi bidang siaran televisi dan pelaksanaannya tidak cukup mampu menghasilkan isi siaran yang sopan, bermartabat, dan menghibur secara sehat serta aman bagi anak dan remaja.
Saat ini, telah ada 11 stasiun televisi yang bersiaran secara nasional. Siaran ini dapat ditangkap oleh sekitar 40 juta rumah tangga yang memiliki televisi di Indonesia. Bila satu rumah tangga beranggotakan 5 orang, artinya penonton TV di Indonesia mencapai kurang lebih 200 juta jiwa.

Bila diasumsikan bahwa setiap stasiun TV bersiaran selama 20 jam sehari, maka pada saat ini setiap hari ditayangkan sekitar 220 jam acara TV yang berasal dari luar maupun produksi lokal. Dalam setahun, diperoleh angka kurang lebih 80.000 jam! Sinetron menjadi jenis tayangan yang paling menonjol dan paling tinggi frekuensinya penayangannya dibandingkan jenis acara televisi lainnya.

Hasil riset 67 peneiliti dari 18 perguruan tinggi di Indonesia menemukan fakta banyaknya adegan seks dalam tayangan sinetron remaja. Adegan tersebut memang tidak langsung memperlihatkan hubungan seks, tpai menurut mereka, berpusat pada adegan ‘hubungan seks’ (57%) , karena shot pembukanya sudah cukup mengasosiasikan bahwa hubungan tersebut (akan) terjadi.
Jenis adegan seks lainnya adalah ciuman (18%), pemerkosaan (12%), dan kata-kata cabul (10%). Ditemukan juga adegan telanjang (2%) dan seks menyimpang (1%). Porsinya memang kecil. Namun,fakta bahwa adegan semacam ini muncul secara bebas di layar kaca adalah fenomena yang perlu diwaspadai.
Aktor senior Slamet Rahardjo pun bersuara, “Saat ini bangsa kita tidak dijajah oleh nuklir, tetapi oleh media,” katanya di sela-sela acara ekspose hasil riset tersebut akhir Februari lalu.
Profil sinetron remaja Indonesia menjadikan adegan kekerasan, seks menjadi porsi utama, bukan sekedar bumbu. Kesimpulan peneliti bahwa 86% adegan sinetron didominasi adegan yang tidak sesuai moralitas. Sedangkan adegan yang sesuai dengan moralitas (seperti menolong teman, menghormati orang tua, bersikap sopan, dan berdoa) hanya ditemukan tak lebih dari 14 %.
Sinetron dengan segmen remaja memang menjadi sasaran utama karena potensi jumlah penontonnya yang sangat besar, tidak saja dari mereka yang berumur 12-18 tahun, tetapi juga ditonton oleh anak-anak dan orang tua. Maka tidak heran jika sangat mempengaruhi gaya, busana dan prilaku anak-anak. Kata-kata seperti “pergi kamu”, “aku benci kamu”, “dasar anak gak tahu diri”, jadi biasa dalam permainan anak-anak dengan teman sebayanya. Atau tulisan “I love u my boyfriend, I miss u, bersileweran di layar ponsel. Pokoknya senetron Bangetlah.

Di bawah ini beberapa tips Diet Televisi yang saya ambil dari harian republika, semoga tips ini bermanfaat, terutama bagi Ibu-ibu atau Bapak-bapak yang sering mendampingi putra-putrinya di rumah.

Tips Diet Televisi
- Menonton televisi maksimal dua jam sehari
- Membatasi tayangan-tayangan tertentu untuk anak
- Mengatur waktu menonton yang tepat (sore atau malam) buat anak
- Mendampingi anak saat menonton televisi
- Memberi alternatif aktifitas pengganti nonton televisi

Semoga bermanfaat, Wallauhu’alam.
(Source : dari berbagai sumber)

Friday 7 March 2008

KEKHUSUKAN SHOLAT JUM’AT DI HARI RAYA NYEPI

Saya dan bapak-bapak tetangga rumah satu gang berangkat berbarengan ke masjid An-Nur, yaitu masjid terdekat tempat kami tinggal di Denpasar. Dengan berjalan kaki sejauh sekitar 2 kilo meter lebih kami saling berbincang berbagai hal. Maklum selama ini jarang berangkat ke masjid bersama-sama tetangga apalagi jalan kaki seperti ini, sehingga terasa lebih kompak dan lebih akrab dalam kebersamaan. Dalam perjalanan banyak juga berbarengan umat muslim yang keluar dari gangnya masing-masing untuk bergabung menuju ke masjid Aneh memang, jalan raya yang biasanya selalu padat dan macet hari ini keliatan lenggang, sepi, tanpa ada kendaraan satupun, dan kalaupun ada manusia itu adalah pecalang atau orang yang berangkat sholat jum’at, selainnya tidak ada kecuali ada ijin khusus.

Jum’at, 7 Maret 2008 menjadi hari yang istimewa bagi umat muslim di Bali. Karena hari itu bertepatan Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu 2008 (tahun baru Saka 1930). Khusus di Bali umat muslim adalah minoritas sehingga sholat Jum’at saat itu adalah terasa berbeda dengan sholat jumat di derah lain.

Kesepian jalan di Bali tidak menghalangi umat muslim Bali untuk berbondong-bondong menuju masjid tempat sholat jum’at diadakan. Di tempat-tempat tertentu banyak dijumpai ‘pecalang’, petugas keamanan adat Bali berjaga-jaga mengamankan prosesi nyepi. Karena memang di hari Nyepi dilarang warga untuk keluar rumah kecuali ada ijin dari banjar atau desa setempat.

Berbeda dengan pawai “ogoh-ogoh” di hari sebelumnya, di hari jum’at akan benar-benar sepi. Kondisi sepi ini sangat terasa, sehingga suasana sholat jum’at pun menjadi begitu hening dan menambah kekhusukan. Tiada suara deru kendaraan atau klakson mobil dari jalan raya. Tiada kemacetan dan teriakan yang mengganggu. Pun tiada pula “sempritan” dan aba-aba dari juru parkir. Dan herannya “pengemis” yang biasanya berjubel di pintu-pintu masjid sekarang hilang entah kemana.

Iya, itulah gambaran dan kesan saya pada nyepi kali ini, itulah pengalaman saya sholat jumat kali ini. Mungkin itu juga gambaran toleransi antara umat muslim dan hindu di Bali, khususnya di dekat tempat tinggal saya. Wallahu’alam.


Hari Raya Nyepi
Sumber & Lengkapnya di sini.

Hari Raya Nyepi adalah hari pergantian tahun Saka (Isakawarsa) yang dirayakan setiap satu tahun sekali yang jatuh pada sehari sesudah tileming kesanga pada tanggal 1 sasih Kedasa. Secara lebih jelas, arti perayaan nyepi dijelaskan pada tajuk lain.

Kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi ini ada dua macam yaitu:

1. Sehari sebelum hari raya Nyepi, tepat pada bulan mati (tilem) melaksanakan upacara Bhuta Yadnya (mecaru).
2. Pada hari raya Nyepi yaitu awal tahun baru Saka yang jatuh pada tanggal 1 sasih Kedasa dilaksanakan upacara Yoga Samadhi.

Ada empat berata pantangan yang wajib diikuti pada saat hari raya Nyepi, disebut Catur Berata Penyepian, yaitu:

1. Amati Geni berpantang menyalakan api
2. Amati Karya menghentikan aktivitas kerja
3. Amati Lelanguan berpantang menghibur diri / menghentikan kesenangan
4. Amati Lelungan berpantang bepergian

Dalam kesenyapan hari suci Nyepi ini kita mengadakan mawas diri, menyatukan pikiran, serta menyatukan cipta, rasa, dan karsa, menuju penemuan hakikat keberadaan diri kita dan inti sari kehidupan semesta. Keesokan harinya yaitu hari raya Ngembak Geni, segenap isi rumah keluar pekarangan dan bermaaf-maafan dengan tetangga dan handai tolan yang ditemui, dalam suasana batin yang telah bersih dan dipenuhi kebijaksanaan.

Source: foto ogoh-ogoh

Thursday 6 March 2008

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (2)

Semua yang ada di bumi itu akan binasa.
Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Semua yang ada di langit dan bumi selalu meminta kepadaNya. Setiap waktu Dia dalam kesibukan.
Maka nikmat Rabb-mu yang manakah yang kamu dustakan?
Kami akan memperhatikan sepenuhnya kepadamu hai manusia dan jin.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Kepada kamu, (jin dan manusia) dilepaskan nyala api dan cairan tembaga maka kamu tidak dapat menyelamatkan diri (dari padanya).
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilapan) minyak.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Pada waktu itu manusia dan jin tidak ditanya tentang dosanya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang berdosa.
Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air mendidih yang memuncak panasnya.
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

(Sumber : Qur’an, surat : Ar Rahman [Yang Maha Pemurah] : 26– 45)

Sambungan dari: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (1)
Photo diambil dari
sini

Monday 3 March 2008

LIVE on BATAMTV : Dari Zakat Untuk Indonesia

Acara life tersebut diadakan pada hari Jum’at sore, tepatnya pukul 17.00 Wib, di Studio BATAM TV di lantai IX, Gedung Graha Pena Batam. Menjadi tidak biasa karena salah satu nara sumber acara dialog interaktif tersebut adalah saya, jauh lagi nih… dari Bali. Seting awal nara sumber tiga orang, yaitu mas Juperta Panji Utama (Lampung Peduli) sebagai Sekjen Presidium Gerakan Zakat untuk Indonesia, anggota presidium dan tuan rumah workshop Gerakan Zakat Untuk Indonesia mas Moch. Arief (DSNI Amanah Batam), dan saya sendiri Akh. Alim Mahdi sebagai anggota presidium (mewakili DSM Bali).

Berhubung karena mas Panji masih dalam perjalanan dari Singapura, maka kami berdua (saya bersama mas Arief) harus berbagi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh mbak Widya, pembawa acara dialog tersebut.

Dialog seputar lahirnya deklarasi Piagam Batam tentang Gerakan Zakat untuk Indonesia, tujuan gerakan, arah gerakan, prinsip gerakan, kerja gerakan, strategi gerakan, program kerja dan manfaat bagi lembaga amil zakat di daerah.

Alhamdulillah, acara dialog selama satu jam dengan selingan iklan tersebut berjalan dengan lancar. Dua orang penelepon yang masuk tidak bisa terdengar karena telphonenya terputus. He.he.

Bagi Anda yang berada di wilayah sekitar Batam, Singapura dan Malaysia bisa menyimak acara tersebut. Atau jika tidak sempat mengikuti acaranya saat itu bisa melihat tayangan ulang di rumah masing-masing via VCD player Anda, cukup pesan Copy-an rekaman acara tersebut di DSNI Amanah Batam. Mudah kan? Hi.hi.hi..

Sunday 2 March 2008

DEKLARASI GERAKAN ZAKAT UNTUK INDONESIA (PIAGAM BATAM)

PIAGAM BATAM
DEKLARASI GERAKAN ZAKAT
UNTUK INDONESIA

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang.
Pada hari Kamis, 28 Februari 2008 DOMPET DHUAFA REPUBLIKA , DOMPET DHUAFA ACEH, DOMPET DHUAFA BANDUNG, DOMPET DHUAFA JOGJA, DOMPET DHUAFA HONGKONG, DOMPET DHUAFA KALTIM, DOMPET DHUAFA SINGGALANG, DSNI Amanah, LAMPUNG PEDULI, PEDULI UMAT WASPADA, RADAR BANJAR PEDULI, DSM BALI, DSIM PALEMBANG, DOMPET UMMAT PONTIANAK melalui workshop Gerakan Zakat Indonesia di Batam, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi faktual perzakatan Indonesia yang saat ini mengalami stagnasi gerak dan sebagai upaya dinamisasi dan kontribusi terhadap Perzakatan Indonesia, maka dengan ini kami mendeklarasikan
"Gerakan Zakat Untuk Indonesia"

JATI DIRI
Gerakan Zakat untuk Indonesia adalah ikhtiar sistematis jaringan masyarakat untuk mewujudkan zakat sebagai nilai, budaya dan sistem di Indonesia.

PRINSIP DASAR
1. Ahlaqul Karimah
2. Ukhuwah Islamiyah
3. Kemaslahatan
4. Independen
5. Profesional
6. Berkelanjutan

CITA – CITA GERAKAN
Terwujudnya masyarakat dinamis yang meneguhkan zakat sebagai nilai, budaya dan sistem.

KERJA GERAKAN
1. Mengembangkan advokasi kebijakan publik yang mendukung implementasi sistem zakat
2. Meningkatkan edukasi kepada masyarakat untuk mengembangkan nilai dan budaya zakat
3. Mengembangkan jaringan masyarakat yang dinamis untuk mendukung gerakan zakat
4. Melakukan penguatan kapasitas sumber daya insani untuk memperkokoh fungsi pemberdayaan

TUJUAN GERAKAN
1. Terimplementasinya regulasi zakat sebagai pengurang pajak (2013)
2. Terbentuknya jaringan gerakan zakat diseluruh provinsi Indonesia (2015)
3. Terbentuknya standarisasi profesi amil zakat (2011)
4. Meningkatnya kesadaran berzakat masyarakat ditandai dengan pengumpulan ZIS jejaring sebesar 30 % dari seluruh pengumpulan ZIS Indonesia (2015)
5. Terbentuknya standarisasi komunikasi gerakan zakat (2009)
6. Terbentuknya Ditjen Penghimpunan Zakat di Departemen Keuangan (2015)
7. Terwujudnya klaster Masyarakat Mandiri disetiap provinsi Indonesia (2015)

STRATEGI GERAKAN
- STANDARISASI
- ADVOKASI
- NETWORKING

DEKLARATOR
( ERIE SUDEWO) (AHMAD JUWAINI) (M ARIFIN PURWAKANANTA)
(JUPERTA P UTAMA) (PANDAPOTAN S) (OGI FAJAR N)
(MOCH. ARIEF) (VIRYAN AZIZ) (ADI APRILIANSYAH)
(LUTHFI AFANDI ) (ARIF FAJAR S) (AKH. ALIM MAHDI)
(INDRA CAHYANA) (DANAR DONA) (YOHANDROMEDA S) (WIDYAWATI) (DAVID FERRY A.) CAHYO BUDI S) (BIMO T PRASETYO) (ABDUL SAMAD)