“Guide Arab di Bali hanya 1 orang,” Demikian menurut I Made Sukadana, Ketua HPI (Himpunan Pramuwisata Indonesia) Bali. “Coba bayangkan, untuk guide Arab hanya 1 orang. Dan untuk guide Prancis hanya 20 orang. Sedangkan untuk inggris memang sudah seribu lebih,” ujar Sukadana dalam sebuah acara lokakarya.
Dia juga menyebutkan, dengan kondisi ini memang sedikit menghambat proses kelancaran dalam traveling. Karena kebetulan orang-orang Arab dan orang Prancis malah jarang mau menggunakan bahasa Inggris. “Sehingga kerap mengalami kesulitan guide Arab dan Prancis. Padahal wisatawannya potensial. Artinya jumlahnya lumayan datang ke Bali ,” sebut dia. Wisatawan Prancis, trennya setiap tahun selalu meningkat, dan tahun ini sudah masuk sembilan besar, sedangkan Arab masih di bawah peringkat 10 tapi cukup potensial.
Dia mengharapkan, orang Bali yang ingin terjun ke dunia pramuwisata jika ingin cepat kerja agar menguatkan ilmu dalam bahasa Arab dan Prancis. “Pasti lebih mudah dapat kerja,” harap dia.
Walaupun sulit menghitung berapa kebutuhan guide Arab maupun Prancis yang sebenarnya, namun yang pasti jika mampu pasti direkrut,” jawab Sukadana saat ditanya jumlah kebutuhannya.
Terbukanya penerbangan Doha-Denpasar melalui Kuala Lumpur (Malaysia) yang direncanakan menambah jadwal penerbangannya menjadi setiap hari mulai Maret 2008, dapat dipastikan akan lebih banyak lagi membawa turis asal Timur Tengah ke Bali, kata Ketua HPI Bali, Made Sukadana di Denpasar.
Ia menyebutkan, Qatar Airways membuka penerbangan Doha-Denpasar melalui Kualalumpur empat kali seminggu sejak setahun lalu, dan akan ditingkatkan mulai Maret mendatang dengan harapan mampu menerbangkan wisatawan asing setiap hari ke Bali.
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menyongsong kehadiran turis asal Timur Tengah itu, sudah sewajarnya mempersiapkan tenaga profesional yang menguasai Bahasa Arab dengan baik. Untuk mengatasi kekurangan guide tersebut pemerintah sudah membuka ruang kursus bahasa, dan bagi guide yang sudah tercatat dalam HPI sebagai guide bukan bahasa Prancis dan Arab bisa mendalami bahasa ini dan terdaftar juga sebagai guide Prancis dan Arab.
Kepariwisataan Bali yang sudah dikenal dunia internasional baru memiliki 7.039 pramuwisata bersertifikat. Mereka itu sebagian besar menguasai Bahasa Inggeris dan Jepang, baru satu orang menguasai Bahasa Arab.
Semoga dengan hal ini minat untuk mempelajari bahasa ini terutama bahasa Arab akan semakin tinggi. Wallahu’alam.
Ayoo…, siapa yang tertarik menjadi Guide Bahasa Arab?
Sumber : Radar Bali, (15/06/08), Kapanlagi.com (18/01/08). Image dari sini
Dia juga menyebutkan, dengan kondisi ini memang sedikit menghambat proses kelancaran dalam traveling. Karena kebetulan orang-orang Arab dan orang Prancis malah jarang mau menggunakan bahasa Inggris. “Sehingga kerap mengalami kesulitan guide Arab dan Prancis. Padahal wisatawannya potensial. Artinya jumlahnya lumayan datang ke Bali ,” sebut dia. Wisatawan Prancis, trennya setiap tahun selalu meningkat, dan tahun ini sudah masuk sembilan besar, sedangkan Arab masih di bawah peringkat 10 tapi cukup potensial.
Dia mengharapkan, orang Bali yang ingin terjun ke dunia pramuwisata jika ingin cepat kerja agar menguatkan ilmu dalam bahasa Arab dan Prancis. “Pasti lebih mudah dapat kerja,” harap dia.
Walaupun sulit menghitung berapa kebutuhan guide Arab maupun Prancis yang sebenarnya, namun yang pasti jika mampu pasti direkrut,” jawab Sukadana saat ditanya jumlah kebutuhannya.
Terbukanya penerbangan Doha-Denpasar melalui Kuala Lumpur (Malaysia) yang direncanakan menambah jadwal penerbangannya menjadi setiap hari mulai Maret 2008, dapat dipastikan akan lebih banyak lagi membawa turis asal Timur Tengah ke Bali, kata Ketua HPI Bali, Made Sukadana di Denpasar.
Ia menyebutkan, Qatar Airways membuka penerbangan Doha-Denpasar melalui Kualalumpur empat kali seminggu sejak setahun lalu, dan akan ditingkatkan mulai Maret mendatang dengan harapan mampu menerbangkan wisatawan asing setiap hari ke Bali.
Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) menyongsong kehadiran turis asal Timur Tengah itu, sudah sewajarnya mempersiapkan tenaga profesional yang menguasai Bahasa Arab dengan baik. Untuk mengatasi kekurangan guide tersebut pemerintah sudah membuka ruang kursus bahasa, dan bagi guide yang sudah tercatat dalam HPI sebagai guide bukan bahasa Prancis dan Arab bisa mendalami bahasa ini dan terdaftar juga sebagai guide Prancis dan Arab.
Kepariwisataan Bali yang sudah dikenal dunia internasional baru memiliki 7.039 pramuwisata bersertifikat. Mereka itu sebagian besar menguasai Bahasa Inggeris dan Jepang, baru satu orang menguasai Bahasa Arab.
Semoga dengan hal ini minat untuk mempelajari bahasa ini terutama bahasa Arab akan semakin tinggi. Wallahu’alam.
Ayoo…, siapa yang tertarik menjadi Guide Bahasa Arab?
Sumber : Radar Bali, (15/06/08), Kapanlagi.com (18/01/08). Image dari sini
Sebenarnya gak sulit kan bahasa Arab Pak? Ngaji kan pakae bahasa Arab, mestinya banyak yang bisa jadi guide Arab. Apalagi katanya, tamu arab kaya-kaya, tipsnya banyak, walah...... mestinya banyak yang tertarik.
ReplyDeleteGimana tuh Pak????
Bahasa arab itu beda2, contohnya bahasa arab yang di pakai di alquran dengan bahasa arab yang di pakai sehari-hari ya pasti beda. Jadi gk semua orang bisa ngaji bisa bahasa arab sehari2. Demikian pencerahannya. Syukron..
DeleteTo Wirati: Tamu Arab kaya-kaya mungkin juga ditambah lagi harga BBM juga lagi tingi2nya sekarang sehingga menguntungkan negara Timur Tengah... Untuk masalah bahasa Arab sih agak beda dengan membaca huruf Arab. Bahasa Arab kan harus tahu dan menguasai tata bahasa, arti & percakapannya. Tapi sebenarnya gak susah2 amat sih mempelajarinya. :)
ReplyDeletemungkin karna di Bali jumlah onta sedikit... *apa hubungannya ya?*
ReplyDeleteuntuk guide bahasa arab barang kalai aja ya....bisa menghubungi saya,saya pernah nyantol di lipia 1991-1995, kerja di saudi arabia sebagai penerjemah 1996-2006, kali aja saya bisa hehehe
ReplyDeletesaya mahasiswa semester VII sastra Arab FIB Universitas Indonesia, bulan oktober 2009 lalu saya menjadi guide 2 orang wartawan Yaman (dari yemen observer dan el-Gomhoriah) yang diundang KBRI Yaman untuk meliput Trade-Expo dan melakukan wawancara dengan pejabat Deplu dan Dinas Pariwisata.
ReplyDeleteKalo memang dibutuhkan insyaAllah saya bersedia
dear.khaidir@yahoo.co.id
saya mahasiswa semester VIII Bahasa Arab UPI. klo memang dibutuhkan Insya Allah saya bersedia.
ReplyDeleterifkigbreal@gmail.com
saya mahasiswa jurusan bahasa arab UPI sekarang semester VIII, saya tertarik menjadi guide bahasa arab. saya aktif di lembaga kursus bahasa arab.
ReplyDeleteibnudaud@yahoo.co.id
wah jangan sampai deh kosong,
ReplyDeletecz tar bali malah sepi orang arab.
Saya mahasiswa tingkat akhir UIN Bandung jurusan pendidikan bahasa Arab, alumni Gontor tahun 2009. Saya bersedia dan siap untuk menjadi guide bila diberikan kesempatan.
ReplyDeleteCP : 087722270683
E-mail : muhamadrahmat683@gmail.com
Saya biasa mengantar tamu arab tujuan jakarta puncak dan sekitar nya kalo mungkin di Bali potensi wisatawan Arab lebih baik, kalau perlu saya Hijrah ke Bali..
ReplyDeleteContak whastup :+6281210650265
e-mail : dudungabdullahbajry@gmail.com
Saya posisi di bali saya sedang mencari pekerjaan.saya pernah di saudi 10 tahun mas saya pengen jadi driver guide traveling mungkin ada yang membutuhkan ini no saya 085204787221
ReplyDeleteMas saya pernah kerja di arab 10 ahun saya sekarang domisili di bali pengen jadi driver guide mudah" an ada yang mau mengajak saya kerja bawa tamu arab ini no saya bos..085204787221..saya di tuban depan rader 900 atau 741 bali
ReplyDeleteMas saya pernahvkerja di arab saudi 10 tahun saya sekarang ada di bali dan pengen kerja jadi driver guide arab bisakah sampean membantu saya ..mungkin ada yang mau membutuhkan tenaga saya 085204787221 imam
ReplyDelete