Paket SOP Toko Retail Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Toko Retail Modern.

Key Performance Indicator (KPI)

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : Key Performance Indicator (KPI).

Konsultan SOP Perusahaan

Master SOP adalah Konsultan SOP dan Sistem Bisnis untuk bisnis yang Autopilot.

Paket SOP Garmen / Konveksi

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Garmen / Konveksi.

Paket SOP Resto Modern

Refrensi dan Contoh Lengkap Penyusunan SOP dari Produk Paket Serial Contoh SOP Perusahaan : SOP Resto Modern.

Saturday 27 February 2010

Free Animasi Flash: Hikmah


Banner HIKMAH : Kebesaran Allah (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner HIKMAH : Sahabat Sejati (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner HIKMAH : Kecil Menjadi Sempurna(SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: Indahnya Ukhuwah (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: IKLASH (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: MIMPI HARI INI (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: Kuda Perjuangan (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: Amal Kebaikan (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: Luruskan Perjuangan (SWF & EXE)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini atau Download di sini:


Banner: SAVE PALESTINE (SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Banner Hikmah: PERBAIKI AKHIRATMU(SWF)
______________________________________________________________

Copy code di bawah ini:


Anda tidak perlu repot memikirkan membuat code-codenya. Anda tinggal copy codenya dan paste ke elemen html widget blog anda maupun dalam postingan artikel anda. Gampang kan...

Nantikan banner cantik berikutnya. Dan terima kasih atas kunjungannya.

BAGAIMANA CARA MEMASANGNYA?
Anda bisa memasang Banner tersebut di blog Anda, baik dipostingan maupun di widget/gadget blog Anda.

Caranya, dengan copy code/script di atas. Kemudian Add Element/Add Gadget pilih TEKS atau HTML, kemudian paste code/script yang telah Anda copy tadi.

MENGATUR UKURAN DAN WARNA BACKGROUND?
Apabila ukuran animasi kurang pas dengan tampilan blog Anda. Maka ukuran bisa Anda sesuaikan dengan merubah ukuran panjang dan lebarnya, yaitu width dan height pada code/scriptnya.
Contoh : width="500" height="125". Adalah ukuran dengan Lebar=500px, dan tingi=125px rubah angka tersebut (warna merah) sesuai ukuran Anda, heiii... ukuran blog Anda maksudnya.

Warna background dapat Anda rubah sesuai warna background blog Anda. Kode yang menunjukkan warna background adalah "wmode". Contoh: wmode="transparent". Berarti warna background bannernya transparan. Rubah sesuai selera anda misalnya wmode="black'atau wmode="green" bisa juga seperti ini: wmode="#ffffff".
Contoh-contoh warna beserta kodenya bisa dilihat di sini: "Kode Warna Teks dan Background"

Selamat Mencoba! Dan terima kasih atas kunjungannya...


Friday 26 February 2010

Ya Rasulullah.., sudahkah kami mencintaimu?

Ibnu Abbas mengisahkan bahwa menjelang wafatnya, Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya dan memberi kesempatan pada semua yang pernah teraniaya oleh Rasulullah untuk membalasnya. Para sahabat yang dihadir dalam majelis tersebut semua terdiam dan suasana menjadi hening. Tiba-tiba seorang lelaki berdiri, dia adalah Ukasyah ibn Mukhsin.
Ia bercerita bahwa dalam perang Badar Rasulullah pernah mencambuknya tak sengaja. ”Ya Rasulullah, pada perang Badar engkau tidak sengaja telah mencambuk diriku, maka hari ini aku akan membalas perbuatamu tersebut”.

Rasul pun memerintahkan Bilal mengambil cemeti di rumah Fatimah dan diberikannya kepada Ukasyah. Sebelum pembalasan ini dilaksanakan Ukhasyah berkata kepada Rasulullah, “Tapi itu tak cukup, saat itu badanku tak terlapisi kain sehelai benang pun, maka aku ingin membalasnya dengan keadaan demikian”. ujar Ukasyah. Maka sang Nabi pun menggelontorkan pakaiannya dan siap menerima cambukan Ukasyah.

Suasanapun menjadi gaduh dan merasa panas, sebagian sahabat menjadi geram, dan sebagian lainnya menangis tak sanggup menatap orang yang dicintainya akan menerima cambukan.

Tapi, sekelebat kemudian Ukasyah menubruk dan memeluk Rasulullah dalam tangis terisak, "Siapa pula yang tega hati meng-qishas engkau ya Rasulullah? Aku berbuat demikian hanya agar tubuhku yang hina ini dapat bersentuhan dengan tubuhmu."

.:|:.

Ikhwah fillah, banyak orang yang mengaku cinta Rasulullah SAW tetapi mereka tidak tahu hakekatnya, bentuk serta konsekuensi dari cinta tersebut. Padahal semua itu telah dicontokan oleh generasi terbaik, seharusnya manusia yang ingin mendapatkan kebahagian di dunia dan di akhirat harus mencontoh mereka.

Para sahabat dalam memahami cinta kepada Rasulullah SAW, membuktikan dengan segala pengorbanan, pembelaan dan konsekuensinya. Mereka tidak segan-segan mengorbankan harta yang paling mahal yang mereka miliki untuk membela Rasululah SAW. Dan cinta mereka kepada beliau melebihi cintanya kepada siapapun,

Sebagai realisasi dari hadits rawayat Imam Muslim dari Anas bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang hamba beriman sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada keluarganya, hartanya dan seluruh manusia.”

Begitu juga Abu Thalha yang telah menjadikan nyawa sebagai taruhan untuk sang kekasihnya sehingga ia menyatakan kepada Rasulullah SAW pada waktu perang Uhud: “Wahai Rasulullah SAW janganlah engkau memperlihatkan diri agar tak terkena anak panah pasukan musuh, cukuplah leherku yang menjadi tameng musuh asalkan leher engkau selamat.” Maka di akhir peperangan tersebut didapati pada tubuhnya tidak kurang dari 70 luka karena tusukan tombak, anak panah, dan sabetan pedang.

Hal serupa juga dilakukan oleh Abu Dujanah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Ishaq berkata: “Abu Dujanah pernah menjadikan dirinya sebagai perisai Rasulullah SAW dari panah musuh dengan merangkul Nabi sehingga panah musuh menancap dipunggungnya dan menghujam seluruh tubuhnya sementara ia tidak bergerak sama sekali.”

Dari Anas ra. dari Nabi saw, Rasulullah bersabda:
"Tidaklah (sempurna) iman salah seorang di antara kalian sehingga aku lebih dicintainya daripada orangtuanya, anaknya dan segenap umat manusia." (Muttafaq Alaih).

Mencintai Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam adalah dengan menaati beliau, shabar dalam menghidupkan sunnah-sunnahnya, mengikuti beliau dalam segala hal, mencintai beliau dan orang-orang yang dicintainya dan bershalawat kepadanya. Mencintai beliau bukanlah dengan melakukan aktifitas, perayaan-perayaan khusus yang sama sekali tidak pernah beliau ajarkan, sebab hal itu sama saja dengan menyelisihi perintah dan ketetapannya yang pada akhirnya dapat menyebabkan dosa dan maksiat kepadanya.

.:|:.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah". (Q.S. Al Ahzab[33]: 21)
.:|:.


Sunday 21 February 2010

Bahkan kamipun tidak paham apa yang dimaksud dengan Tajarrud?

Sesungguhnya harakah dakwah yang penuh berkah sangat membutuhkan akan hati-hati dan jiwa-jiwa yang memiliki tajarrud yang bersambung kepada Allah, yang tidak selalu melihat pada kenikmatan dunia yang hina dan fana, tidak bekerja untuk kepentingan popularitas, atau meraih kepemimpinan, atau kebanggaan, atau ingin menjadi terkenal, tampilan yang beda dengan membusungkan dada, karena itu diantara inti yang menjadi fokus Ikhwan dalam kerja tarbiyah adalah melatih akh untuk membersihkan jiwanya dengan apa yang membuatnya enggan pada hal-hal yang rendah, kemudian meningkatkan diri untuk hidup dengan tajarrud pada risalahnya, tenteram dan siap untuk berkorban di jalannya dengan seluruh potensi yang dimiliki.

Bahwa jalan dakwah adalah satu, oleh karena itu, berbagai dakwah yang diserukan oleh setiap jamaah atau kelompok tidak akan meraih keberhasilan jika tidak mampu melakukan tajarrud dengan usaha membersihkan jiwa dari fikrah (ideologi) selainnya; karena dengan menguasai dakwah hanya pada akal dan perasaan mereka, maka tidak ada sesuatu apapun yang dapat membantu daiyah dalam menghadapii berbagai ujian dan rintangan di tengah jalan dakwah yang sulit kecuali tajarrud kepada Allah dan ikhlas untuk-Nya.

قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . لا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (Al-An’am:162-163)

KH. Hilmy Aminudin memaknai tajarrud sebagai ketulusan pengabdian kader dakwah “bukanlah meninggalkan semuanya untuk dakwah tetapi membawa semuanya demi kejayaan dakwah”.

Apakah yang selama ini sudah kita berikan untuk dakwah dan dien ini? Apakah kita hanya disibukkan dengan masalah yang berkutat diri sendiri saja? Apakah dakwah dan tarbiyah hanya sebagai sampingan saja, kalau sempat saja? Apakah kita hanya memberikan waktu sisa, energi sisa dan harta sisa untuk dakwah?

Datang syuro atau ngaji dengan waktu sisa dan energi sisa hingga badan sudah lelah, pikiran sudah jenuh dan mata pun sudah mengantuk? Itu masih mending mungkin daripada yang tidak hadir karena sudah capek dan mengantuk?

Sayyid Qutb mengatakan, “Orang yang hidup bagi dirinya sendiri akan hidup sebagai orang kerdil dan mati sebagai orang kerdil. Tapi orang yang hidup bagi orang lain akan hidup sebagai orang besar dan mati sebagai orang besar.”

Syaikh Arselan, pemikir Muslim asal Syiria, yang menulis buku Mengapa Kaum Muslimin Mundur dan Orang Barat Maju menjelaskan jawabannya dalam kalimat yang sederhana, "karena," kata Syaikh Arselan. "orang-orang barat lebih banyak berkorban daripada kaum Muslimin. Mereka memberi lebih banyak demi agama mereka ketimbang apa yang diberikan kaum Muslimin bagi agamanya".

Dan ketika ada pertanyaan, "Apakah yang dibutuhkan untuk menegakkan agama ini dalam realitas kehidupan?" Maka jawabnya adalah hadirnya para pahlawan sejati yang tidak lagi hidup bagi dirinya sendiri, tetapi hidup bagi orang lain dan agamanya, serta mau mengorbankan semua yang ia miliki bagi agamanya.

Syaikh Syahid Hasan Al-Banna berkata: Yang saya maksud dengan tajarrud adalah membersihkan fikrah Anda berbagai prinsip dan kepentingan individu lainnya; karena hal tersebut merupakan ideologi paling mulia, lengkap dan tinggi derajatnya

صِبْغَةَ اللهِ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ صِبْغَةً

“Shibghah Allah dan siapakah yang lebih baik shibghah nya dari pada Allah?” (Al-Baqarah:138)

Abul Hasan An-Nadwi mengatakan: “Diantara ciri khas para nabi dan para duat kepada Allah adalah tajarrud untuk berdakwah dan fokus kepada hati dan raga, jiwa dan sesuatu yang berharga, waktu dan kekuatan, dan di antara kepribadian mereka adalah fokus pada kesungguhan, keahlian dan menyerahkan segala waktu dan potensi mereka untuk dakwah ini dan menyebarkannya serta dengan berjihad di jalannya, memberikan seluruh waktunya sehingga tidak ada yang tersisa sedikitpun dari apa yang mereka miliki, tidak sedikit pun yang ditahannya dan tidak terpengaruh atasnya sedikit pun; bukan pada negara, keluarga, kelompok, hawa nafsu dan harta sehingga segala usaha mereka mendapatkan hasil yang gemilang”.

Muhammad Mahmud Showaf berkata: “Dakwah merupakan kehidupan seorang daiyah, yang mampu mengambil darinya inti dakwah dari segala perasaan dan indranya, baik pada saat ini dan masa depannya, kehidupannya bergantung pada kehidupan dakwah, kemenangannya digantungkan pada kemenangan dakwah, dan mensibghah seluruh kehidupan dengan shibghah rabbaniyah, jika berbicara dalam koridor dakwah, jika bekerja untuk dakwah, jika berjalan mengikuti perjalanan dakwah, dan jika berada di suatu tempat maka tidak berpisah darinya dan dakwah tidak lepas darinya, tidak merasa kecil dihadapannya, dan seluruh apa yang dihadirkan untuknya dari berbagai pelayanan selalu memandangnya kecil dan sederhana sesuai yang wajib dilakukan pada jihad akbar”.

Muhammad Mahdi Akif menyatakan, Sesungguhnya harakah dakwah yang penuh berkah sangat membutuhkan akan hati-hati dan jiwa-jiwa yang memiliki tajarrud yang bersambung kepada Allah, yang tidak selalu melihat pada kenikmatan dunia yang hina dan fana, tidak bekerja untuk kepentingan popularitas, atau meraih kepemimpinan, atau kebanggaan, atau ingin menjadi terkenal, tampilan yang beda dengan membusungkan dada, karena itu diantara inti yang menjadi fokus Ikhwan dalam kerja tarbiyah adalah melatih akh untuk membersihkan jiwanya dengan apa yang membuatnya enggan pada hal-hal yang rendah, kemudian meningkatkan diri untuk hidup dengan tajarrud pada risalahnya, tenteram dan siap untuk berkorban di jalannya dengan seluruh potensi yang dimiliki.

Dan oleh karena itu pula, akh yang jujur adalah seorang yang selalu semangat dalam jihadnya, tidak terikat pada aktivitas dakwahnya dan kesungguhannya dalam bekerja hanya untuk mendapatkan jabatan atau tampil sebagai pemimpin dalam dakwah; namun hatinya selalu bersih dari itu semua, tidak berlomba-lomba sedikitpun untuk menggapainya, dan atau berhenti dalam kerja jika dipindahkan pada tempat yang lain; baik yang telah maju atau sedang mengalam mundur dalam dakwah, karena dirinya merasa sebagai prajurit dakwah dalam berbagai kondisi apapun, yang siap berbakti dan memberikan yang terbaik untuknya.

Begitupun al-akh yang jujur tidak menjadikan sikap pribadi dengan salah seorang ikhwannya –bagaimanapun bentuknya- sebagai sebab untuk meninggalkan barisan, atau berpisah dan menyempal dari jalan dakwah atau melakukan penistaan kepadanya, atau menyebarkan berita bohong (dusta) dan melakukan banyak kebatilan terhadap dakwah dan pembawanya, namun dirinya akan tetap pada kondisi semula, fokus pada pemberian penjelasan akan hakikat dakwah dan memberikan gambaran yang jelas dan terang untuknya, taat padanya dan kepada para pemimpinnya, dan selalu menolak berbagai berita bohong dan dusta yang ditujukan kepadanya dan kepada mereka (pemimpin dakwah).

Dan neraca tajarrud menurut Akh Muslim adalah menuju pada kebenaran dan mendukung hakikat kebenaran, tidak membedakan antara tampaknya kebenaran pada tangannya atau pada tangan Ikhwan yang lainnya, memandang Ikhwan yang lainnya sebagai partner bukan pesaing, bersyukur jika diberikan teguran akan kesalahannya dan kekeliruannya atasnya, memberikan nasihat kepada Ikhwannya dengan adab, etika dan dhawabith-dhawabit yang sesuai dengan syariat Islam, selalu aktif dalam berdakwah, bersemangat menggapai keberhasilan risalahnya, acuh pada berbagai bentuk istidraj (penguluran waktu), sadar akan berbagai usaha yang ingin memecah belah barisan yang dilakukan oleh musuh-musuhnya.

Sesungguhnya fenomena pertikaian, perpecahan dan perdebatan yang dialami oleh sebagian aktivis dakwah memberikan isyarat kepada kita akan kurangnya tajarrud kepada Allah yang sebenarnya, sehingga ketika terjadi perbedaan pendapat, usaha dan perjuangan kita dan kita selalu tajarrud kepada Allah dan pada kebenaran, sehingga kami selalu menyerahkan pada dhawabith dan tsawabit yang telah kami sepakati, dan niscaya akan berkurang pertikaian, perpecahan dan perdebatan jika tajarrud kepada Allah, menerima nasihat dan kritik, baik untuk pribadi-pribadi kita, ideologi-ideologi kita atau tingkah laku kita, dan ketika kita tajarrud kepada Allah maka kita tidak akan menjadikan diri kita sebagai orbit perhatian dan orbit gerak kita, dan ketika kita tajarrud kepada Allah maka akan menjadikan jalan memberikan putusan pada orang lain sesuai dengan yang diperintahkan Allah SWT kepadanya:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلَّا تَعْدِلُوا اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى

“Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu Jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk Berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. dan bertaqwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan”. (Al-Maidah:8)

Namun ketika tajarrud hilang dari kehidupan seorang muslim, maka dirinya akan diisi oleh hawa nafsu dan bangga pada diri dan pendapat sendiri, dan hal tersebut merupakan pangkal kehancuran

فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لا يَهْدِي القَوْمَ الفَاسِقِينَ

“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik”. (As-Shaff:5)

Dalam hadits disebutkan:

ائْتَمِرُوا بِالْمَعْرُوفِ وَتَنَاهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ، حَتَّى إِذَا رَأَيْتَ شُحًّا مُطَاعًا وَهَوًى مُتَّبَعًا وَدُنْيَا مُؤْثَرَةً وَإِعْجَابَ كُلِّ ذِى رَأْيٍ بِرَأْيِهِ فَعَلَيْكَ بِخَاصَّةِ نَفْسِكَ وَدَعِ الْعَوَامَّ

“Saling memerintah lah kalian pada yang ma’ruf dan melarang akan yang mungkar, sampai jika Anda melihat seseorang yang kikir, mengikuti hawa nafsu, terpengaruh dengan dunia dan bangga dengan pendapatnya sendiri maka fokus lah diri Anda sendiri dan tinggalkan pendapatnya orang awam..” (Abu Daud dan Tirmidzi dan beliau menghasankannya)

Maka dari itu, berpegang teguhlah wahai Ikhwan pada dakwah kalian, dan teruslah berjalan pada jalan dakwah ini, tajarrudlah untuk risalah ini, dan ikhlaslah untuk Allah sebagai Tuhan kalian, dan bekerjalah kalian niscaya Allah SWT selalu bersama kalian.
Semoga Allah memberikan pemahaman kepada kita tentang Tajarrud dan diberikan kekuatan untuk melaksanakannya, amin.

.::.
Sumber:
1. http://embuntarbiyah.wordpress.com/2007/07/06/tajarrud/
2. http://www.al-ikhwan.net/suara-dari-dalam-hati-7-tajarrud-totalitas-dalam-kehidupan-akh-muslim-2900
.::.

Tuesday 16 February 2010

Sejarah Flash: Macromedia Flash sebelum Adobe Flash

Flash adalah adalah salah satu software yang merupakan produk unggulan pembuat animasi gambar vektor yang sangat diminati saat ini. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension *.swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Flash Player. Flash menggunakan bahasa pemrograman bernama ActionScript.
Flash lahir dari kepala seseorang bernama Jonathan Gay. Jon yang geek gemar menulis game dan membuat animasi di komputer. Ia menciptakan game Mac Airborne! tahun 1985, ketika ia masih duduk di bangku sekolah.

Tahun 1993 ia mendirikan FutureWave Software dengan produk pertama SmartSketch. Inilah cikal bakal Macromedia Flash. Tahun 1995 SmartSketch berganti nama menjadi CelAnimator. Menjelang akhir 1995, FutureWave sempat mengalami masalah finansial dan mencari pembeli. Tiga calon yang ketika itu didekatinya adalah John Warnock dari Apple, lalu juga Adobe dan Fractal Designs.

Juli 1996 CelAnimator berubah nama kembali menjadi FutureSplash Animator. Produk ini menimbulkan minat di kalangan industri. Tak kurang dari Microsoft yang menggunakan dan amat menyukainya. Disney juga sama. Ketika itu MSN ingin dibuat mengikuti model televisi, dan animasi-animasi full screen dibuat dengan FutureSplash.

Desember 1996, Macromedia yang sedang membujuk Disney agar memakai Shockwave—plugin browser untuk produk animatornya bernama Director—mendekati Jon. Akhirnya terjadilah deal dan FutureSplash Animator berubah nama menjadi Flash 1.0.

Ada desas-desus bahwa jika Macromedia membeli FutureWave, maka Microsoft akan mencaplok Macromedia. Ternyata dugaan tersebut tidak benar, karena Microsoft kemudian mengubah haluan dan menjadikan MSN lebih berbasis teks ketimbang televisi.
Selanjutnya Flash 2 dirilis pertengahan 1997 dan mendapatkan pujian di mana-mana. Flash 3 dan Generator menyusul April 1998. Karena tekanan Adobe yang mempromosikan format SVG— Macromedia mengumumkan membuka format file *.swf bagi publik.

Flash 4 dan 5 menyusul 1999 dan Juli 2000. Sementara itu semakin banyak software lain yang mendukung memainkan dan menghasilkan .swf, antara lain QuickTime dan CorelDRAW. Versi 5 menambahkan integrasi dengan XML, Generator, dan ActionScript. Penetrasi browser terus meningkat hingga kini mencapai 96%. Player Flash telah tersedia untuk berbagai platform: Windows, Mac, Unix, BeOS, hingga OS/2 dan PocketPC.
Jonathan Gay kini bekerja sebagai developer untuk Macromedia.

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash dikarenakan Macromedia yang merupakan produsen pembuat flash profesional kini telah merjer dengan adobe corp, perubahan terjadi pada macromedia flash series 9 menjadi Adobe Flah CS3 pada April 16, 2007 ) merupakan tools yang dikembangkan untuk membuat berbagai aplikasi berbasis internet. Pada awalnya, Flash yang dilengkapi bahasa pemrograman ActionScript digunakan oleh developer web untuk mendesain web menjadi lebih interaktif dengan berbagai macam animasi. Namun, kemudian Flash banyak digunakan untuk membuat aplikasi multimedia interaktif. Seperti iklan banner, intro film, CD interactive, hingga pembuatan dan animasi.

Sebelum tahun 2005, Flash dirilis oleh Macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah Macromedia membeli program animasi vektor bernama FutureSplash. Versi terakhir yang diluncurkan di pasaran dengan menggunakan nama 'Macromedia' adalah adalah Macromedia Flash 8. Pada tanggal 3 Desember 2005 Adobe Systems mengakuisisi Macromedia dan seluruh produknya, sehingga nama Macromedia Flash berubah menjadi Adobe Flash.

Riwayat produk sampai awal 2010:

• FutureSplash Animator (10 April 1996)
• Flash 1 (Desember 1996)
• Flash 2 (Juni 1997)
• Flash 3 (31 Mei 1998)
• Flash 4 (15 Juni 1999)
• Flash 5 (24 Agustus 2000) - ActionScript 1.0
• Flash MX (versi 6) (15 Maret 2002)
• Flash MX 2004 (versi 7) (9 September 2003) - ActionScript 2.0
• Flash MX Professional 2004 (versi 7) (9 September 2003)
• Flash Basic 8 (13 September 2005)
• Flash Professional 8 (13 September 2005)
• Flash CS3 Professional (sebagai versi 9,16 April 2007) - ActionScript 3.0
• Flash CS4 Professional (sebagai versi 10, 15 Oktober 2008)
• Adobe Flash CS5 Professional (as version 11, to be released in spring of 2010, codenamed “Viper)

Untuk info tambahan, animasi-animasi flash yang ada di blog saya ini adalah produk yang saya buat memakai Flash Macromedia 8. Dan masih mencari-cari produk flash terbarunya..., kali saja ada yang kasih gratis! he,he,he,...

.::.

Apa itu Flash Video (FLV)
Flash Video adalah format file yang digunakan untuk mengirimkan video atau film melalui Internet menggunakan Flash Player, sekarang Adobe Flash Player yang awalnya diproduksi oleh Macromedia versi 6-10. Konten video flash juga tertanam di dalam file SWF.
Ada dua format file video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data dalam encoded dalam cara yang sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V didasarkan pada basis ISO format file media dan didukung dimulai dengan Flash Player 9 Update 3. [1] [2]

FLV semakin cepat memantapkan dirinya sebagai pilihan format video web yang terkemuka pengguna Flash Video format termasuk YouTube, Google Video, Yahoo! Video, youtube, Reuters.com, dan banyak penyedia layanan berita lainnya terutama web tv. Standar dokumentasi untuk BBC Online deprecates penggunaan format lain yang sebelumnya digunakan pada situs [3] seperti RealVideo atau WMV.

Walaupun Flash Video Player merupakan Open Source alias gratis, sebagian besar format kompresi yang digunakan telah dipatenkan. Flash Video FLV file biasanya berisi materi encoded dengan mengikuti code Sorenson Spark atau VP6 format kompresi video. Terbaru rilis publik Flash Player juga mendukung H.264 video dan audio HE-AAC.

.::.

Program Pihak Ketiga Support Flash
Semakin populernya penggunaan software Flash ini membuat banyak Program pihak ketiga yang mensuport flash dengan membuat program pembuat animasi yang menghasilkan file yang berekstensi SWF. Jika pada Flash sourse filenya berupa FLA maka program pihak ketiga bukan FLA.

Cukup banyak program pihak ketiga misalnya shotink yang mengeluarkan Shotink Easy, Shotink Quicker, Sothink SWF Decompiler bahkan software ini bisa mengkompilasi file SWF ke FLA. Program pihak ketiga lain yang gak kalah menariknya seperti Swift dan Swish bahkan Coral sekalipun dapat menghasilkan file import ke SWF.

.::.
*sourse: dari berbagai sumber


Sunday 14 February 2010

Berhentilah!.. Lurus!.. luruskan kembali niat Anda! Maju...!!!

Dari para nabi hingga kita kini...
Ketika Rasululah hijrah dari Mekah, beliau meminta Ali ra untuk tinggal menggantikan beliau di tempat tidur. Bukan sebagai tumbal, tetapi untuk mengembalikan barang-barang titipan kaum kafir Quraisy yang selama ini dititipkan di rumah Rasulullah.

Lihatlah betapa pribadi menarik Rasulullah menjadikan musuhnya sekalipun menaruh kepercayaan yang luar biasa pada beliau. Sebagai seorang pribadi, beliau diterima di seluruh kalangan.

Terbukti, kaum kafir Quraisy pernah menawarkan jabatan, harta dan wanita terbaik mereka untuk beliau dengan syarat beliau berhenti berdakwah. Artinya seandainya Rasulullah saw bersedia meninggalkan dakwah, niscaya mereka tidak berkeberatan jika beliau menjadi salah satu pemimpin mereka.

Kalau kemudian mereka meludahi beliau, menyiksa sahabat-sahabatnya, memboikot dari perdagangan, menumpahi dengan isi perut onta, bahkan berkonspirasi untuk membunuhnya, tentu bukan karena pribadinya. Bukan karena akhlaqnya.

Bagaimana dengan Nabi Musa? Apa yang tidak beliau lakukan untuk kaumnya? Kaumnya minta minum, dipukulnya batu besar yang kemudian memancar darinya dua belas mata air untuk dua belas suku yang ada. Kaumnya meminta makan, berdoalah beliau hingga Allah menurunkan ‘manna’ dan ‘salwa’ sebagai pengenyang perut mereka. Lalu saat kaumnya menggigil ketakutan, terancam binasa oleh pasukan Fir’aun, beliau selamatkan mereka dengan izin Allah. Terbelahnya laut mati dan binasanya Fir’aun adalah jawaban doa beliau.

Tapi apa yang kaumnya lakukan saat beliau pergi menemui Allah barang 40 hari saja? Mereka mengkhianati ajaran beliau dengan mencipta sapi palsu untuk disembah. Jelaslah, bukan karena kurangnya pelayanan Nabi Musa kepada kaumnya yang menyebabkan mereka berkhianat.

Segala permusuhan yang timbul antara para Nabi dengan kaumnya tidak pernah terjadi karena kurangnya akhlak atau amal dari sang Nabi, tetapi karena mereka – para Nabi – mengajak kepada kebaikan, mencegah dari yang mungkar dan meng-Esakan Allah. Karena itu saja.

Maka sessngguhnya tidak pernah ada jaminan bahwa setiap kebaikan yang kita lakukan pada mad’u kita akan menghantarkan mereka ke jalan Allah. Tidak bagi Nabi, apalagi buat kita.

Hidayah adalah hak prerogratif yang tidak dimiliki oleh selain-Nya.

Jadi kalau saat ini antum sedang berbaik-baik pada binaan antum, atau teman sekelas antum, atau tetangga antum agar mereka berhutang budi kemudian berbalik dari jalan yang salah ke jalan lurus, saya katakan berhentilah. Bukan begitu seharusnya niatnya.

Karena niat seperti itu bisa menghantarkan pada satu bentuk tindakan keliru di masa datang. Sebagai misal, untuk mendekati seorang mad’u antum sering meminjami catatan kuliah, menraktir makan dan terkadang membantunya mengerjakan tugas. Tapi dari waktu ke waktu mad’u ini tidak juga berubah bahkan semakin jarang berangkat ngaji dan akhirnya tidak pernah berangkat lagi. Maka ketika suatu ketika ia ingin meminjam catatan dari antum lagi, antum tidak berikan. Bagaimanapun tindakan seperti ini tidak bisa dibenarkan. Apakah kita berbuat baik pada seseorang agar mendapatkan sesuatu darinya (entah kesetiaan, ketaatan, atau yang lainnya) atau ridha Allah semata? Coba kita renungkan.

Contoh lain, sebuah Partai Dakwah telah berusaha mati-matian mencari dana kesana kemari untuk memberikan santunan ala kadarnya kepada beberapa ibu rumah tangga bertaraf ekonomi rendah. Tapi ketika PEMILU tiba, ibu-ibu itu dengan sukarela menyerahkan suaranya kepada Partai kapitalis sarang koruptor karena uang beras yang jauh lebih besar. Apakah dibenarkan jika kemudian Partai Dakwah itu tidak menyalurkan santunannya pada ibu-ibu malang itu lagi? Tentu tidak.

Maka semua aktivitas dakwah kita harus dijaga dalam niat yang benar. Jangan sampai hanya untuk menghapus kesan eksklusif saja, atau menambah anggota saja. Karena jika terbatas pada itu, sesungguhnya yang itupun belum tentu kita dapatkan. Tetapi jika ridha Allah yang kita harapkan, dengan niat tulus dan konsistensi perjuangan, Insya Allah Allah akan berikan.

Dengan begitu tidak ada kata berhenti dari aktvitas dakwah dan amal meski hasil konkrit tidak kunjung tercapai. Tidak ada kecewa karena sikap manusia, dan yang lebih penting tidak ada putus asa karena penolakan manusia.

Seperti yang Allah firmankan:

.::.Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al-Quran).” Al-Quran itu tidak lain hanyalah peringatan untuk seluruh ummat.” (QS. Al An’am: 90.).::.

*Sumber: Ummu Zufar (fb)

Saturday 6 February 2010

Google Menyiapkan Quantum Computer, mengidentifikasi objek dalam database dan Video

Google selama tiga tahun diam-diam mengembangkan sebuah komputer kuantum yang dapat mengidentifikasi objek tertentu dalam database stills atau video. Apa itu komputer kuantum?
Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit; dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit. Teknologi ini adalah salah satu hasil dari "applied Physic"(fisika terapan).

Jika dikatakan, komputer kuantum hanya butuh waktu 20 menit untuk mengerjakan sebuah proses yang butuh waktu 1025 tahun pada komputer saat ini, kita tentu akan tercengang. Hal inilah yang membuat para ilmuwan begitu tertarik untuk mengembangkan kemungkinan terbentuknya komputer kuantum.

Sebenarnya saat ini mesin pencarian Google bisa dibilang yang terbaik di dunia. Namun, sebenarnya komputer-komputer server yang digunakan sama saja dengan perusahaan lainnya.

Kepala tim pengenalan citra Google, Harmut Neven, mengungkap teknologi komputer kuantum yang sedang dikembangkan Google. Diam-diam Google bersama D-Wave, sebuah perusahaan Kanada yang telah mengembangkan cip kuantum bernama Chimera. Komputer masa depan yang jauh lebih hebat dari teknologi komputer saat ini?

Salah satu aplikasi teknologi tersebut adalah kemampuannya mendeteksi obyek dari foto dan video yang ada di database. Dalam konferensi Sistem Pemrosesan Informasi Neural, tim pengembang kedua perusahaan melaporkan keberhasilannya membuat algoritma untuk mendeteksi mobil di foto untuk cip tersebut.

Algoritma itu "dilatih" untuk mengenali bentuk mobil dengan menghadapkannya kepada 20.000 foto jalanan, masing-masing setengah yang ada gambar mobil dan setengah lainnya tidak. Hasilnya, algoritma yang dibuat bisa memilah dengan tepat foto yang ada mobilnya dan yang tidak dalam waktu satu detik.

"Ia menyeleksi gambar-gambar yang ada mobilnya dengan kecepatan jauh lebih hebat daripada komputer konvensional, jauh lebih cepat dari komputer mana pun yang ada di data center Google," ujar Neven.

Kelak suatu saat komputer ini digunakan, kecepatan layanan pencarian Google bakal jauh lebih dahsyat dan jauh lebih pintas dari layanan yang ada saat ini. Kapan itu terjadi, semoga tak lama lagi. (dari berbagai sumber)
.::.


Bocoran Draft RUU Zakat versi DEPAG (terbaru)

Inilah Draft RUU Zakat versi Depag yang terbaru ini mempertegas keinginan kuat Depag untuk menghapus peran LAZ dan menutup sumber pendanaan lembaga dakwah, atau ormas islam yang selama ini menerima dana Zakat untuk kegiatan sosial, agama dan dakwahnya.

Semoga bisa dicermati dan disikapi secara jernih dengan memperhatikan kondisi realitas dan peran serta masyarakat luas.

Draft Ruu Zakat Versi Depag (terbaru)

.::.
Apabila RUU ini disahkan maka banyak lembaga dan ormas keislaman yang selama ini menerima dana zakat dari masyarakat akan terancam, seperti pondok pesantren, rumah yatim piatu, lembaga dakwah, masjid/mushollah, TPQ/TPA dan ormas keislaman lainnya.
Sebelum RUU ini dibahas dan disahkan oleh DPR... bagaimana menurut Anda?


Pemerintah Siapkan RUU Penanggulangan Kemiskinan

JAKARTA--Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan pemerintah tengah menyiapkan rancangan undang-undang (RUU) tentang penanggulangan kemiskinan. "Selama ini semua kementerian punya program, supaya lebih efektif dan berlanjut pemerintah menyiapkan payung hukum berupa RUU penanggulangan kemiskinan. Jadi nanti program tidak akan tergantung pemerintahan sehingga bisa berlanjut," katanya usai memimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Jakarta, Kamis (04/02/2010).

Menurut dia, pemerintah sudah menyiapkan naskah akademis rancangan undang-undang tentang penanggulangan kemiskinan tersebut. "Naskah itu akan dibahas sesuai dengan tahapan yang ditentukan," katanya.

Deputi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Bidang Penanggulangan Kemiskinan Sudjana Royat mengatakan pemerintah akan mulai melakukan konsultasi publik terkait rancangan undang-undang itu bulan Maret mendatang. Ia menjelaskan pula bahwa isi naskah akademis rancangan undang-undang tentang penanggulangan kemiskinan dibuat berdasarkan strategi penanggulangan kemiskinan tahun 2005. "Tujuannya antara lain mendorong kemitraan pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Jangan sampai kementerian dan lembaga bergerak sendiri-sendiri," katanya.

Penyusunan rancangan undang-undang itu, ia menjelaskan, juga ditujukan untuk meningkatkan peran pemerintah daerah dalam penanggulangan kemiskinan. "Jadi anggaran tidak dari APBN saja, pemerintah daerah diharapkan mengalokasikan anggaran khusus untuk penanggulangan kemiskinan," kata Sudjana.

Lebih lanjut dia menjelaskan, rancangan undang-undang itu antara lain berisi kriteria miskin serta pengaturan peran swasta dan masyarakat dalam upaya penanggulangan kemiskinan. "Termasuk aturan pemberian insentif bagi perusahaan yang memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pengurangan kemiskinan," demikian Sudjana Royat.

.::.Sumber: Republika.::.


Thursday 4 February 2010

Mewaspadai Penyimpangan Amil Zakat

PERINTAH membayar zakat dalam Alquran datang dalam bentuk yang sangat mujmal (garis besar), lebih mujmal daripada perintah salat. Dalam Alquran, tidak dirinci jenis-jenis harta yang wajib dizakati, syarat-syarat yang harus dipenuhi harta itu seperti nisab dan masa kepemilikan yang sudah berlangsung setahun (haul), serta jumlah yang harus dibayarkan sebagai zakat. Pengaturan soal-soal rinci seperti itu diserahkan kepada al-Sunnah.

Namun, menyangkut pihak-pihak yang berhak menerima zakat (mustahiq), Alquran merincinya (dalam surat al-Taubah: 60) dengan lengkap satu demi satu dalam suatu redaksi ayat yang menunjukkan arti qashr (terbatas untuk yang disebutkan, tidak boleh untuk selainnya). Alquran sangat menekankan terwujudnya pendistribusian zakat secara tepat kepada orang yang berhak (mustahiq)-nya. Di antaranya kepada para amil (pekerja) zakat.

Undang-Undang Pengelolaan Zakat (UUPZ) Tahun 1999 memosisikan amil sebagai pengelola zakat dengan tugas pokok mengumpulkan, mendistribusikan, dan mendayagunakan zakat. Dengan posisi rangkap seperti itu, sebagai pengelola dan sebagai mustahiq, amil berada pada posisi yang rawan penyimpangan.

Karena itu, UUPZ mengantisipasinya dengan menggariskan ketentuan tentang sanksi, yaitu pengelola zakat yang karena kelalaiannya tidak mencatat harta zakat atau mencatat dengan tidak benar diancam hukuman kurungan selama-lamanya tiga bulan dan/atau denda sebanyak-banyaknya Rp 30 juta. Selain itu, posisi rangkap amil sebagai pengelola sekaligus sebagai mustahiq zakat adalah wilayah yang masih cukup terbuka bagi tindak penyimpangan oleh amil.


Amil Mustahiq Dominan

Dengan otoritas yang dimiliki, amil sangat berpeluang menjadikan dirinya sebagai mustahiq dominan. Amil merupakan mustahiq yang bisa memastikan dirinya mendapatkan bagian serta menentukan jumlah bagiannya, sedangkan mustahiq lain tidak memiliki kepastian seperti itu. Bisa saja dia tergoda untuk mewujudkan kepentingan subjektifnya tersebut dengan relatif leluasa dan bahkan dengan yang tampak legal.

Setahun lalu, dalam suatu sesi pertemuan amil zakat di Jawa Timur, seorang narasumber dari salah satu lembaga manajemen zakat Jakarta menyatakan dengan sangat antusias bahwa pekerjaan mengurus zakat sekarang ini telah menjadi profesi yang sangat "menjanjikan". Sekarang, katanya, gaji manajer lembaga amil zakat sudah ada yang setara dengan gaji manajer perusahaan nasional.

Dengan regulasi yang sangat longgar dari UUPZ, jika mau, amil bisa mudah mengelola zakat yang berorientasi pada kesejahteraan dirinya sebagai mustahiq. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila seorang pekerja dipersilakan menentukan sendiri jumlah gajinya? Ya, seperti yang telah disinggung tadi, seorang manajer lembaga amil zakat (yang kerjanya menghimpun harta amal dan kemudian menyalurkannya) menentukan gaji dirinya setara dengan gaji manajer perusahaan nasional.

Padahal, manajer perusahaan pasti dituntut bekerja keras supaya perusahaannya bisa meraih untung dan terhindar dari risiko rugi. Sedangkan manajer lembaga amil zakat bisa dibilang tidak berisiko rugi. Sudah kerjanya tanpa risiko, gajinya ditentukan sendiri pula. Luar biasa "profesional", bukan?

Yang lazim jadi payung kaum "profesional" zakat itu selama ini adalah bagian "seperdelapan". Jelasnya, karena amil itu salah satu di antara delapan mustahiq zakat yang disebutkan Alquran, bagian yang menjadi hak amil adalah seperdelapan. Memang benar bahwa Alquran menetapkan amil sebagai salah satu di antara delapan mustahiq zakat. Tapi, Alquran sama sekali tidak menyinggung kadar bagian masing-masing. Bahkan, al-Sunnah pun tidak menetapkan kadar bagian tersebut.

Bagian seperdelapan untuk amil, dengan demikian, tidaklah berdasar Alquran atau sunah, tetapi hanyalah tafsiran yang tampak logis dan sangat menarik bagi sebagian orang yang memandang kerja menjadi amil sebagai profesi yang sangat "menjanjikan".

Padahal, bagi orang yang mau berpikir jernih, penyamarataan bobot semua golongan mustahiq zakat itu akan tampak sebagai tindakan yang sama sekali tidak proporsional dan jauh dari mencerminkan keadilan.

Mari kita buat ilustrasi untuk lebih menggambarkan ketidakadilan tersebut. Kita misalkan di suatu wilayah kabupaten terdapat 3.000 orang miskin. Jumlah pengurus amil zakat di sana 30 orang. Misalnya, amil zakat mengambil bagian seperdelapan senilai Rp 300 juta. Berarti, masing-masing anggota amil akan meraup bagian rata-rata Rp 10 juta. Jika jumlah yang sama, yakni Rp 300 juta, dibagikan kepada 3.000 orang miskin, setiap orang miskin hanya akan memperoleh Rp 100 ribu saja. Padahal, arahan Rasulullah SAW: "Zakat dipungut dari orang-orang kaya dan dikembalikan kepada orang-orang fakir."

Dengan begitu, kita butuh peraturan perundang-undangan yang lebih kuat dalam meregulasi zakat. Jelasnya, yang tidak hanya membendung tindakan penyimpangan oleh amil pada aspek pencatatan, tetapi juga pada aspek-aspek yang lain. Juga, yang mereposisi lembaga amil zakat secara mendasar supaya tidak menjadi begitu dominan seperti sekarang.

Amil, menurut penulis kitab Kifayah al-Akhyar (vol 1: 190), adalah "orang yang dipekerjakan oleh imam (pemerintah) untuk memungut zakat guna disalurkan kepada para mustahiq-nya sebagaimana yang diperintahkan Allah." Jadi, hak pengelolaan zakat itu ada di tangan pemerintah. Maka, gaji amil harus diatur dan ditentukan pemerintah.

Jadi, UUPZ perlu didukung dan diperkuat oleh peraturan pemerintah atau peraturan menteri tentang sistem penggajian amil. Jika amil dibiarkan menentukan sendiri gajinya seperti sekarang, bisa saja zakat tak akan bisa berfungsi signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan kaum miskin.


Menimbun Zakat

Menimbun harta zakat boleh dibilang sebagai bentuk penyimpangan lain dari lembaga amil zakat. Umumnya, lembaga amil begitu bersemangat dalam menghimpun harta zakat dan jumlah perolehannya itu sering menjadi tolok ukur prestasi. Tetapi, kerap kinerja amil zakat di bidang penyaluran masih belum seimbang dengan penghimpunannya. Bahkan, di tengah kondisi jumlah orang miskin yang terus meningkat, ada lembaga amil yang menyimpan (baca: menimbun) sekian persen dana zakat yang diamanahkan para wajib zakat kepada mereka untuk disalurkan.

Mu’az bin Jabal yang ditugasi khalifah Umar bin Khattab untuk mengurus zakat di Negeri Yaman selalu menuntaskan (baca: menghabiskan) pendayagunaan serta pendistribusian zakat yang dikumpulkannya. Pernah terjadi masih ada sisanya. Maka, Mu’az segera mengirimkannya ke Madinah (tidak menimbunnya). Khalifah Umar menolak menerima sisa itu dengan teguran: "Engkau pungut dari orang-orang kaya mereka, maka engkau harus mengembalikannya kepada orang-orang fakir mereka."

Mu’az menjawab: "Saya tidak akan membawanya kemari kalau di sana masih ada yang berhak mengambilnya" (Kasysyaf al-Qina’, vol 3: 264).

Kita perlu membentuk manajer lembaga amil zakat sekualitas Mu’az bin Jabal melalui regulasi zakat yang lebih ketat dan lebih berpihak pada kepentingan para fakir miskin. Wallahu a’lam.

.::.OLEH: Abd. Salam Nawawi.::.
Sumber: jawa pos, 22 Okt 2006
*Penulis adalah Ketua Komisi Pengawas Badan Amil Zakat Provinsi Jawa Timur, dekan Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel.
.::.Kiriman email dari mas Naryo.::.


Tuesday 2 February 2010

Merokok Bisa Membuat Gigi Rontok dan Bibir Jontor

-Ancaman Baru Bagi Penikmat Rokok-
Rokok tidak hanya mengandung banyak racun yang merugikan tubuh, ternyata rokok juga terbukti dapat membuat 'Gigih Rontok' dan 'Mulut Jontor'... Tidak percaya?...

Sebagaimana telah diberitakan di detiknews bahwa Para penikmat sigaret dikejutkan dengan berita meledaknya rokok saat diisap olen Andi Susanto di Cibitung, Bekasi. Ledakan rokok itu menyebabkan lima gigi lajang itu copot dan mulutnya harus menerima beberapa jahitan. Polisi setempat masih menyelidiki insiden aneh tersebut.

"Ledakannya misterius," kata Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Herry Wibowo kepada detikcom, Minggu (31/1/2010).

Herry mengisahkan, insiden itu terjadi pada Kamis 28 Januari sekitar pukul 18.30 WIB di Jl Teuku Umar No 1, Cibitung, Bekasi. Kala itu Andi Susanto membeli rokok warna putih yang dibelinya di warung milik Bu Panji, tetangganya.

Andi yang bekerja sebagai satpam ini mengisap rokok batang ketiga sembari menumpang motor menuju ke kantornya. "Tiba-tiba rokok meledak," kata Herry. Korban mengalami luka di sekitar bibir dan dirawat di RS Adam Thalib, Cibitung. (nal/nrl)


Monday 1 February 2010

Engkau tahu, Hati-hati ini telah Berkumpul dalam cinta-Mu

Do'a Cinta Sang Imam
Ya Allah Engkau tahu, Hati-hati ini telah Berkumpul dalam cinta-Mu, Bertemu dalam taat-Mu, Menyatu menolong dakwah-Mu, Berjanji perjuangkan syariat-Mu, Maka eratkan ikatannya, Dan abadikan cintanya. (Do'a Rabithah)

Tidak ada penjelasan historis tentang suasana yang melatari Imam Syahid Hasan Al Banna saat menulis potongan doa itu. Ia menyebutnya Wirid Pengikat. Pengikat hati. Hati yang sedang dibangunkan untuk memikul beban kebangkitan umat. Beban mereka berat. Jumlah mereka sedikit. Musuh mereka banyak. Jadi mereka butuh landasan yang kokoh dan pengikat yang kuat. Landasannya adalah iman. Pengikatnya adalah cinta.

Cinta menjalin jiwa-jiwa mereka dalam kelembutan yang menyamankan: maka setiap mereka adalah pernadani sutera yang empuk, setiap orang dengan tipenya bisa duduk santai di situ. Cinta mereka selalu mampu menampung semua bentuk perbedaan: ada kebebasan berpendapat tapi tidak ada sikap yang melukai, ada keterbukaan tapi objektivitas tetap di atas segalanya. Cinta melahirkan pertanggungjawaban: setiap mereka selalu bertanya tentang sejauh mana mereka mampu mempertanggungjawabkan sikap mereka di depan Allah?

Tapi cinta juga melahirkan kelembutan: maka prbedaan-perbedaan mereka terkelola dalam etika yang menyamankan jiwa. Karena setiap pembicaraan mereka selalu berujung amal. Beban. Perbedaan diantara mereka tidak akan mengubah situasi mereka, seperti kata Iqbal, sebagai sapu lidi yang diikat cinta untuk membersihkan kehidupan.

Tapi cinta juga memberi mereka energi: Para pemikul beban kebangkitan itu pastilah akan menempuh jalan perjuangan penuh liku dan pendakian. Pada setiap satu jarak waktu dan tempat beban mereka bertambah. Mereka pasti mengalami penuaan dini, seperti kata Rasulullah saw: "Surat Hud dan saudara-saudaranya telah mengubankan rambutku." Kalau bukan dengan energi yang dahsyat, siapakah yang sanggup mendaki gunung sembari memikul beban? Dan cintalah sumbernya.

Energi cinta memicu mereka untuk bergerak dan bertumbuh dalam tempo yang cepat. Tapi ikatan cinta mengatur irama mereka dalam keserasian yang indah. Itu sebabnya mereka kuat. Nyaman. Dan abadi. Jadi biarkan Sang Imam mengumumkan kembali cintanya dia:

Maka eratkan ikatannya. Dan abadikan cintanya?

(~Anis Matta~, Sumber: http://serialcinta.blogspot.com)

Dikutip dari: http://aktivis02.blogspot.com/