Tuesday, 2 November 2010

Tanda Cinta: Rakyat Gaza Sumbang Untuk Bencana Mentawai dan Merapi

Pelajaran ukhuwah ditunjukkan lagi oleh rakyat Gaza, Palestina terhadap saudaranya di Indonesia yang sedang dilanda bencana. Rakyat Palestina menunjukkan rasa ukhuwah dan solidaritasnya khususnya untuk bencana tsunami di Mentawai dan letusan gunung Merapi di Yogyakarta.

Ziad Said Mahmud asal Gaza, kordinator bantuan kemanusiaan internasional Palestina dan juga Direktur Al-Sarraa Foundation menjelaskan, sumbangan untuk korban bencana di Indonesia merupakan hasil keputusan musyawarah antara ulama dan rakyat Palestina, baik yang ada di Jalur Gaza maupun di Suriah. Demikian ujar Ziad dalam siaran pers.

Lebih lanjut, Ziad menjelaskan, “Kami tahu, jumlah ini tidak seberapa dibandingkan kesusahan yang sedang dialami saudara-saudara kami di Mentawai dan Merapi. Tapi terimalah ini sebagai tanda cinta kami. Kita satu tubuh. Kalian sakit, kami ikut sakit, sebagaimana kalian merasa sakit ketika melihat kami sakit dan menderita karena dijajah Israel,”

Bantuan untuk korban Tsunami di Mentawai sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Ustadz Ferry Nur, Ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina), sedangkan bantuan untuk korban letusan Gunung Merapi juga sebesar 2 ribu dolar disampaikan lewat Amirul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsha.

''Insya Allah, bantuan dari rakyat Gaza, Palestina akan kami sampaikan kepada mereka yang berhak secara langsung dan saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepeduliannya kepada rakyat dan bangsa Indonesia,'' ujar Ustad Ferry Nur.

Beberapa kali rakyat Gaza memberikan sumbangan untuk korban bencana di Indonesia. Sebelumnya pada 2006, rakyat Gaza juga memberikan sumbangan sebesar Rp 5 juta bagi korban gempa di Yogyakarta dan Klaten, Jawa tengah.

Begitu pula saat gempa bumi tektonik berkekuatan 7,6 skala richter di Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Padang, Sumatra Barat. Rakyat Gaza tak lupa memberikan sumbangan yang diserahkan melalui pengurus KISPA.

.::.Sumber: Republika

Related Posts:

  • R2C Glogor Carik, Kantor Sekretariat BaruSabtu, 21/04 - R2C pekan ini mengambil rute daerah Glogor Carik, Pemogan. Menyusuri jalan pedesaan, menyeberangi tukad (sungai) dengan suasana persawahan, menjadikan rute City Tracking ini sangat menarik menarik dan menyenang… Read More
  • Wanita Pengukir Sejarah: Khadijah RADengan menyebut Nama Allah. Segala puji bagi Allah. Shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Rasulullah, segenap keluarga, para sahabat dan generasi penerusnya.Sejarah Islam dipenuhi dengan peristiwa besar dan berpengaruh… Read More
  • Istana Maimun, Wisata Kota MedanMedan, 28/3 - Istana Maimun adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatra Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecamatan Medan Maimun.Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sultan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Al… Read More
  • Tracking Nusa DuaR2C kali ini menyusuri panorama Nusa Dua, view perhotelan dan keindahan pantainya. Taujih disampaikan oleh Ustadz Mumu Muharram, Owner Hotel Sunadi di Legian. Diakhiri dengan makan soap ikan di warung Pak Halim dekat Hotel… Read More
  • 'Pajak' Tradisional Deli Tua - Deli SerdangDeli Serdang, 28/3 - Bersama Inang-inang penjual buah di Pajak (pasar) Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Penasaran melihat langsung pasar Tradisional di daerah ini. Berbagai buah dan sayuran dijual di pasar tersebut.&n… Read More

2 komentar:

  1. subhanallah... betapa mereka yang dalam penjajahan zionis pun masih punya kepedulian dgn saudara muslimnya... bgaimana dengan orang2 kaya terpandang di negeri ini yang sanggup berhaji berkali-kali..ulama2 kondang yang banyak massanya?? kemana mereka??

    ReplyDelete
  2. MasyAllah,,! Begitu Indahx berUkhuwah sbgmana yg ditunjukan olh saudara2 kita di Palestina.

    ReplyDelete

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"