Tuesday, 30 August 2011

Ustadz Sarwat Menjawab: Kenapa Lebaran Hari Rabu?

Oleh: Ustadz Sarwat, Lc*

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

Dari pada saya harus jawab satu-satu pertanyaan tentang kapan lebaran, mendingan saya tulis aja disini. Siapa yang butuh opini saya, bisa tinggal baca atau copas juga boleh. Yang tidak setuju, ya namanya juga pendapat.

A. Lebaran buat bangsa Indonesia tahun 1432 H jatuh hari Rabu 31 Agustus 2011.

Alasannya :

1. Inilah hasil sidang itsbat resmi antara pemerintah dan perwakilan hampir seluruh ormas Islam. Kewajiban rakyat ikut pemerintahnya yang resmi.

2. Puasa dan Lebaran kita ikut pendapat mayoritas sesuai sunnah Rasululah SAW.

3. Dalam syariah Islam, ormas, kelompok, jamaah dan pribadi-2 tidak punya hak untuk menetapkan kapan puasa dan lebaran. Jadi saya pribadi bilang HARAM mengikuti ormas yang menentang ketetapan resmi pemerintah dan mayoritas umat Islam di suatu negeri.

B. Maka bagi saya hari Selasa 30 Agustus adalah 30 Ramadhan. Artinya kita masih diwajibkan berpuasa di hari Selasa dan hari Selasa sama sekali bukan hari syak. Kalau ada yang tidak mau berpuasa, hukumnya dosa dan wajib qodho' di hari lain.

C. Pemerintah negara lain berhak membuat ketetapan sendiri yang berbeda dengan Indonesia. Kalau kita kebetulan ada di negara lain itu, kita ikut ketetapan pemerintah mereka. Tapi kalau kita di Indonesia, ya kita ikut ketetapan pemerintah Indonesia.

D. Shalat Idul Fithri hanya diajarkan nabi untuk dikerjakan tanggal 1 Syawwal, beliau SAW tidak pernah mengajarkan shalat Idul Fithri tanggal 2 Syawwal. Jadi kalau ada yang 'meyakini' Selasa sudah lebaran, shalat Id-nya harus Selasa dong. Masak tidak konsekuen dengan keyakinannya sendiri? Mana ada shalat Id tgl 2 Syawwal?

E. Kalau ada satu dua orang yang yakin sudah melihat langsung dengan kedua bola matanya hilal Syawwal (mis. di Cakung & Jepara), maka dia boleh langsung lebaran hari Selasa, sesuai dengan apa yang dia anggap sebagai hilal. Tapi mereka tidak berhak untuk menetapkan kapan lebaran, karena bukan pemerintah yang sah. Sedangkan mereka yang cuma dengar kabarnya saja (kabar dari Cakung atawa Jepara), padahal kedua bola matanya tidak pernah melihat langsung, dia tidak boleh berlebaran Selasa, sebab dia tidak melihat langsung, cuma katanya.

F. Sri Mulyani Pulang Malam, Sampai disini wassalam....

*)sumber: http://pkspiyungan.blogspot.com/2011/08/kenapa-lebaran-hari-rabu-ustadz-sarwat.html
*)sumber: http://www.facebook.com/#!/notes/ahmad-sarwat/kenapa-lebaran-hari-rabu/10150300167459801

Related Posts:

  • Lemang Jajanan Khas MedanMedan, 28/3/2012 - Lemang adalah makanan khas Medan yang terbuat dari beras pulut, dengan cara dibakar di dalam sepotong bambu. Makanan khas yang terbuat dari beras pulut itu menjadi menu utama yang dijajakan para pedagang. … Read More
  • Mahkamah Agung: Kehilangan Kendaraan Saat Parkir Wajib Diganti PengelolaJakarta - Angin segar berhembus dari Jalan Medan Merdeka Utara. Bagi masyarakat yang pernah kehilangan kendaraan, baik sepeda motor atau mobil bisa menggunakan dasar putusan Mahkamah Agung (MA) ini untuk minta ganti rugi peng… Read More
  • 'Pajak' Tradisional Deli Tua - Deli SerdangDeli Serdang, 28/3 - Bersama Inang-inang penjual buah di Pajak (pasar) Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. Penasaran melihat langsung pasar Tradisional di daerah ini. Berbagai buah dan sayuran dijual di pasar tersebut.&n… Read More
  • Info mudik gratis"Kita mendapatkan informasi ada 15 perusahaan yang mengadakan mudik gratis," kata Kabag Penum Mabes Polri Kombes Agus Rianto kepada detikcom, Selasa (31/7/2012).Inilah lokasi-lokasi mudik gratis untuk warga Jakarta yang diter… Read More
  • Sebuah Strawberry Untukku Bedugul, 16/12/2012 - Iya, satu strawberry ranum warna merah diberikan seorang petani strawberry di Bedugul. Dengan senang hati pak Ngurah, nama petani itu mempersilahkan saya memetik strawberry itu langsung dari pohonnya… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"