Thursday 7 June 2012

Mengapa Gamification Begitu Dahsyat ? Seri 1

Tadi pagi saya ditemui oleh seseorang pebisnis yang ingin berkonsultasi dengan saya, dia merasa putus asa karena begitu banyak cara yang dicoba untuk memasarkan produknya tetapi selalu gagal dan kalah dengan para kompetitornya. Setelah saya mengali lebih jauh ternyata dia disebuah bisnis yang memang sangat red ocean, yang dimaksud disini adalah sebuah bisnis yang tingkat persaingannya begitu tinggi. Hampir semua konsultan yang ditanyai selalu menyarankan untuk pindah ke bisnis lain karena persaingan dibisnis yang dia geluti memang sangat tinggi dan banyak sekali kompetitornya yang memiliki modal besar sehingga sangat sulit jika ia ingin berkembang. Bisa dibilang dia sudah memakai segala cara untuk memecahkan masalah penjualannya dan menghabiskan terlalu banyak uang untuk promosi tapi dengan hasil yang sia-sia. Sayangnya dia belum baru bertemu dengan saya tadi pagi.

Memang kebanyakan dari teknik pemasaran yang dia telah pakai tidak ada yang salah kebanyakan dengan mengandalkan riset, antara lain dari meriset apa yang menjadi kebutuhan target marketnya, meriset siapa kompetitornya, meriset daya beli target marketnya, dan mencoba untuk menciptakan keunikan produk, dan lain sebagainya. Pada dasarnya semua teknik tadi sangat baik untuk dicoba tetapi pada kondisi-kondisi tertentu seperti persaingan yang begitu besar dan bersaing dengan para raksasa yang memiliki modal besar jauh lebih besar dari kita tentu kita tidak akan menang. Lalu yang menjadi pertanyaan bila ANDA dikondisi seperti si pebisnis tadi harus bagaimana ?

Saya menjawab apakan bapak pernah mencoba Gamification teknik ?
Sayangnya ternyata dia belum mencobanya, dia berkata "Karena itu saya mencari bapak untuk konsultasi?"

Saya tanya sekali lagi apakah bapak benar-benar ingin mendapatkan solusi dari permasalahan yang bapak hadapi ? Dia menjawab dengan nada agak kesal " Tentu donk pak, kalau tidak untuk apa saya mencari bapak".

Oke jawab saya, tapi ada satu syarat ya Bapak harus mendengarkan dan menyimak dahulu secara baik apa yang saya akan jelaskan baru bapak akan menemukan jawabannya, dia menjawab sekali lagi "Baik Pak Thomas".

Pertama saya ingin bertanya apakah Bapak pernah membuat sebuah karya seni ? Dia bertanya apa hubungannya Pak ? Udah Bapak jawab saja nanti Bapak akan menemukan kolerasinya. Dia menjawab "pernah donk pak orang saya dulu sarjana seni rupa". "Wah sama donk sama saya Pak" jawab saya, saya dulu FSRD Trisakti. Nah pertanyaan kedua Bapak bayangkan kalau Bapak membuat sebuah karya seni dengan susah payah, berminggu-minggu bergadang tahu-tahu ada orang yang merusaknya bagaimana perasaan Bapak ? Dia menjawab "Wah saya akan marah banget donk pak tentu saya akan pukul dia". "Tenang-tenang pak kan saya cuma ambil perumpamaan" sambil saya meredakan dia yang terlihat emosi. Lalu dia bertanya lagi apa hubungannya ? Saya jawab lagi tenang pak nanti bapak akan lihat kolerasinya.

Kemudian saya menjelaskan pada dasarnya setiap manusia memiliki kebutuhan dasar untuk menciptakan sesuatu ataupun melakukan sesuatu yang selalu bertambah, sama seperti saya ceritakan tadi ketika bapak menciptakan karya seni ataupun orang lain dibelahan dunia manapun jika menghasilkan sesuatu dengan jerih payah dia maka akan ada kecenderungan untuk melindungi hasil kerja keras itu dengan cara apapun juga. Kemudian saya bertanya apakah Bapak telah memiliki hal tersebut dalam bisnis bapak ? Kemudian dia terlihat semakin bingung. Baiklah saya akan berikan sebuah contoh, buatlah pelanggan bapak itu mendapatkan sesuatu yang dia dapat merasakan bahwa semakin dia membeli produk bapak maka dia akan semakin bertambah.

Kemudian bertanya lagi seperti apa yang bapak maksud bisa berikan contohnya ? Baiklah saya akan berikan contoh "Saya bertanya apakah Bapak pernah bermain game ?" dia menjawab "wah pasti pernah lah saya hobby banget main game", kemudian saya menjawab ya saya juga, kemudian saya bertanya pernahkan bapak mendengan bahwa ada orang yang kecanduan bermain game, setiap hari dari pagi hingga malam, bahwa ada beberapa kasus bahwa ada orang yang meninggal ketika bermain game, dia menjawab lagi ya banyak banget pak apalagi sekarang anak kuliah tiap hari kerjanya nongkrong di warnet main game doank. Nah saya mengatakan bahwa itu semua ada sebab dan akibatnya, bahwa game itu dapat membuat orang terikat bahkan rela tidak dibayar dan bermain sampai meninggal itu semua ada sebabnya.

Bapak harus bisa menciptakan sesuatu dimana setiap dia melakukan pembelian dia merasakan proses penciptaan dan pertumbuhan. Saya berikan contoh yang simple bapak bisa membuat loyalty program dimana setiap pelanggan diberikan point setiap melakukan pembelian atau jika ingin simple bapak bisa menggunakan sistem stample. Kemudian untuk proses penciptaan, bapak bisa membeli puzzle dimana setiap dia membeli produk bapak dengan sejumlah tertentu maka dia akan mendapatkan sebuah pasang puzzle dimana setiap kali dia membeli produk dia dapat menyusun menjadi gambar rumah idaman. Tentunya setiap orang ingin memiliki rumah idaman dan demikian pelanggan bapak.

Kemudian dia bertanya wah kalo punya idaman siapa saja pasti mau donk Pak Thomas tapi klo setiap pelanggan saya diberikan rumah idaman maka saya bisa bangkrut, lalu saya menjawab tentunya bapak bisa menghitung berapa puzzle yang harus dikumpulkan, tentu Bapak bisa membuat kalkulasi, bayangkan jika jumlah puzzle tersebut haru 64.000 pcs dan setiap pembelian 100 ribu dia baru mendapatkan pcs puzzle, tentunya Bapak pasti untung, tapi pada dasarnya keinginan dia untuk menyelesaikan puzzle impiannya itu yang akan membuat dia terus membeli produk bapak dan Bapak tentu bisa bayangkan hasilnya jika ada banyak orang yang melakukan hal tersebut.

Wah gila Dahsyat banget pak idenya, klo pembeli orang terdorong untuk menyelesaikan puzzle tersebut tentu saya akan sukses besar. Saya menjawab tapi pak Bapak jangan puas dulu, banyak orang pasti yang akan merasakan bahwa hal itu sangat lama dan melelahkan untuk mengumpulkan puzzle sejumlah itu. Bapak bisa manfaatkan satu lagi teknik Gamification yang dinamakan Randomize, Bapak dapat menciptakan percepatan, dengan cara setiap dia membeli puzzle tersebut dia dapat memilih 5 buah kartu yang tertutup dimana 1 diantara 5 buah kartu tersebut yang langsung mendapatkan 10 pcs puzzle dan 4 sisanya cuma 1 pcs. Tentu hal ini akan lebih merangsang orang untuk terus mencoba membeli produk bapak untuk mendapatkan kartu yang memiliki 10 pcs puzzle.

"Wah pak orang bisa kecanduan beli produk saya donk klo kaya gitu jika dia terus-terusan membeli produk saya" lalu saya menjawab "ya itu kan yang bapak cari ?" Klo orang kecanduan untuk membeli produk bapak itu akan membuat produk bapak yang tadinya tidak laku akan menjadi laku kan ? Kemudian dia menjawab tapi hati kecil saya mengatakan hal ini tidak benar pak, klo saya kaya tapi buat orang lain susah buat apa ? Kan dalam hidup kita, kita harus menjadi berkat untuk sesama kita.

Tenang pak saya ada jawabannya, kemudian saya mengambil sebuah majalah dimana didalamnya terdapat foto anak-anak terlantar, kemudian saya mengambar potongan puzzle diatas foto-foto anak-anak terlantar itu, kemudian saya berkata "Nah Bapak tahu apa yang saya maksud ?" Bapak bisa mengganti gambar rumah impian tersebut dengan foto anak terlantar ini. Pada dasarnya semua manusia di dunia memiliki jiwa sosial, mereka akan terhanyut jika melihat foto anak terlantar ini, bayangkan jika setiap kepingan pcs puzzle yang mereka kumpulkan dapat membantu mereka, tentu tujuan hidup bapak untuk menjadi berkat bagi sesama akan terwujud dan hal ini adalah leverage karena Bapak bukan cuma membantu mereka tetapi lebih dari semua itu Bapak mendorong orang lain untuk menjadi berkat bagi sesama, hal ini sangat indah dan mulia tentunya bagi Bapak.

Terlihat dia mulai menyadari begitu dahsyat teknik Gamification yang saya sharingkan kedia, tetapi tidak hanya ini saja masih sangat banyak teknik-teknik Gamification yang saya akan sharingkan, maka ikuti terus lanjutan dari artikel saya pada hari Kamis 24 Mei besok.

(by "thomas_digipreneur_maestro" ) – www.alimmahdi.com

Pesan Sponsor: Mau followers banyak?? Bosen dengan liker fanpages Anda segitu2 aja?? Jangan Galau!... Hubungi: Alim Mahdi (PIN BB: 216568CD) - Social Media Consultant & Weblog Master.

0 komentar:

Post a Comment

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"