Thursday 19 November 2009

Bincang Bisnis & Silaturrahim Pengusaha Muslim Bali

“Ketika kita berbisnis sendiri maka kita berdo’a sendirian untuk kesuksesan bisnis kita. Sungguh dasyat adalah ketika kita menjalankan bisnis secara jama’ah maka mereka semua beserta para keluarganya berdo’a untuk kesuksesan usaha kita”.

Demikian kata indah dari H. Zainal Sania yang disampaikan dalam “Bincang Bisnis dan Silaturrahim Pengusaha Muslim Bali” yang mengambil tema “Peluang Usaha berbasis Bisnis Komunitas”. Event yang digelar di deSurau Restaurant Denpasar atas kerjasama DSM Bali dengan Telkomsel Bali ini berjalan dengan lancar dan diikuti dengan cukup antusias oleh sekitar 70 pengusaha muslim Bali.

H. Zainal Sania, pengusaha muslim yang sudah banyak merasakan asam garam bisnis ini menjelaskan dengan sangat semangat dan gaya yang meledak-ledak setiap pertanyaan yang ‘saya* dan audient lontarkan. (*baca: Alim Mahdi, sebagai moderator).

Sinergi dan kebersamaan adalah kata indah yang syarat dengan makna dan realita. Baik dalam kehidupan bersosial masyarakat maupun dalam aktifitas ekonomi mauapun bisnis. Adapun pengusaha muslim mempunyai banyak peran penting dan andil yang besar dalam perekonomian bangsa dan kehidupan social kemasyarakatan.

H. Zainal Sania banyak memberikan kiat-kiatnya seperti kenapa harus berbisnis komunitas dan segala macam manfaat dan keuntungannya, bagaimana memulai dan me-manage-nya.

Acara ini dipersembahkan dalam rangka Launching T-CASH (Telkomsel Cash) - ZAKAT DSM BALI, Pertama di Indonesia pembayaran zakat berbasis SMS dengan menggunakan digital/virtual money, sehingga transaksi pembayarannyapun secepat SMS.

Hendrat Widjanarko, Branch Manager Telkomsel Denpasar mengatakan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu kegunaan praktis T-Cash yang sudah mulai diperkenalkan sejak beberapa tahun lalu. Saat ini lanjutnya, T-Cash sudah bisa digunakan untuk bertransaksi bisnis di Indomaret dan beberapa merchant lain yang bekerja sama. “Selain praktis, penggunaan T-Cash akan mampu memberikan kenyamanan berbelanja pada konsumen.

Ditambahkan Supervisor New Business Telkomsel Branch Denpasar Suparto, keberadaan T-Cash mampu menekan biaya operasional. Dicontohkannya, lembaga penyalur zakat bisa meminimalkan biaya operasionalnya dan menyalurkan lebih besar lagi zakat untuk mereka yang berhak.

“Saat ini handphone bukan sekedar alat komunikasi tetapi juga sebagai alat transaksi bisnis. Pembelian dan pembayaran secara digital yang bisa dinikmati lewat T-Cash merupakan bentuk transaksi bisnis yang jujur,” jelasnya. Lebih lanjut dia memaparkan bisnis jujur yang dimaksud adalah untuk transaksi dengan nilai satuan pun T-Cash akan tetap menghitung sebesar itu.

*Tentang Launching T-Cash Zakat Dsm Bali bisa dibaca di sini.


.::.Alim Mahdi.::.

1 komentar:

  1. Salam Bapak Alim. Ya, perniagaan berdasarkan komuniti sebegini boleh (bisa) menjana pendapatan yang besar. Lihat sahaja perniagaan MLM konsepnya sama. Dalam MLM, konsep ini dipanggil "duplicating efforts". Orang lain berusaha untuk kita. Namun, kadangkala terdapat individu dalam komuniti tersebut yang mencemar nama baik sistem itu sehingga fobia dengan perkataan MLM sedangkan konsepnya bagus...Wallahualam.

    ReplyDelete

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"