Friday, 13 November 2009

Dengan "Virtual Money", menjadikan transaksi bisnis secepat SMS

Kamis (27/08/09)-Mewakili DSM Bali saya dan dua rekan menghadiri undangan Telkomsel dalam rangka presentasi produk terbarunya dan kabarnya pertama di Indonesia yaitu “T-Cash” singkatan dari “Telkomsel Cash”. Telkomsel Cash ini adalah uang virtual di mana dengan Telkomsel Cash ini kita tidak perlu membawa uang kas untuk berbelanja di merchant tertentu yang bekerjasama dengan Telkomsel, cukup kita menyebutkan nomer kartu ponsel/HP kita kepada kasir di ‘merchant’ tersebut ketika terjadi proses pembayaran.

Mungkin transaksi via hanphone seperti ini di Indonesia masih baru tetapi sesungguhnya di negara maju seperti Jepang sudah menjadi “lifestyle” dan caranyapun sudah jauh lebih maju. Jikalau pada T-Cash, pelanggan sebelumnya harus mengisi T-Cashnya dulu sebelum digunakan sama seperti beli voucher isi pulsa ponsel, maka di Jepang tidak perlu mengisi kas virtualnya dahulu, tagihan akan muncul bersamaan dengan tagihan bulanan ponsel bulan berikutnya, dan jikalau ponsel prabayar akan langsung mengurangi saldo pulsanya secara otomatis.

Di Indonesia model seperti di jepang masih mendapat banyak kendala terutama dalam hal aturan perbankan khususnya perbedaan nilai uang dengan pulsa apabila dikonversikan. Karena harga pulsa di Indonesia tidak persis sama seperti yang tertulis di nominalnya.
Bagaimanapun ini merupakan kemajuan yang luar biasa, kita tak perlu report membawa uang cash dan tidak perlu mengingat nomor account di bank yang memang susah diingat, cukup sms dan transaksi berlangsung secepat sms. Ke depan layanan ini akan menjadi pesaing sengit bank-bank yang ada sekarang. Jika uang kas dihilangkan dan diganti dengan uang virtual (pulsa telepon) bagaimana dengan nasib perbankan??

Menurut saya tantangan yang sekarang harus dipecahkan dalam mengembangkan aplikasi ini adalah tentang awareness dan merchants. Awareness di sini adalah bagaimana mengedukasi tentang pentingnya dan keunggulan produk T-Cash dan berapa banyak kesediaan merchant sebagai tempat bertransaksi menggunakan uang virtual ini.

BAYAR ZAKAT VIA T-CASH
Jika pembayaran atas pembelian barang yang lain bisa, tentunya untuk pembayaran ZIS (zakat, infak dan shadekah) akan lebih gampang lagi. Muzakki tinggal kirim sms dan akan segera akan mendapat balasan konfirmasi bahwa zakat yang dibayarkan telah diterima oleh amil zakat yang bersangkutan. Dengan metode ini maka akan banyak menekan cost operasional penjemputan zakat.
Jika memang demikian, maka DSM Bali adalah Lembaga Amil Zakat “Pertama” yang memberikan layanan pembayaran ZIS hanya dengan SMS di HP Anda.


.::.Alim Mahdi.::.

Related Posts:

  • Erie Sudewo Raih Social Entrepreneur Award 2009Erie Sudewo, pendiri sekaligus Dewan Pembina Dompet Dhuafa Republika, menerima anugerah Ernst & Young Entrepreneur of the Year Awards 2009 kategori Social Entrepreneur di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (18/11/09).Erie, se… Read More
  • TINJAUAN FIQH PENTASHARUFAN ZAKATOleh: Prof.Dr.KH. Sjeichul Hadi Permono, SH., MA (Dalam Munas FOZ, 28 - 30 April 2009 di Surabaya)I. SASARAN PENTASHARUFAN ZAKATSasaran pentasharufan zakat, dalam kajian fiqh terkenal dengan sebutan: Mustahiq al-zakat atau as… Read More
  • Kode Etik Amil Zakat IndonesiaPENDAHULUANPemberlakuan dan KomposisiKode Etik Amil Zakat Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh amil, baik yang bekerja di lingkungan Badan Amil Zakat (BAZ), Lembaga Amil Zakat (LAZ), dalam pemenuhan t… Read More
  • Upah Amil ZakatAssalamu’alaikum Wr. Wb.Pak Ustadz saya mau bertanya apa sih definisi Amil itu? Soalnya, di kampung saya Amil itu dipahami masyarakat kami mereka yang bekerja mengurus jenazah, para asatidz, tokoh ulama dan KUA. Apakah dibena… Read More
  • Dengan Virtual Money, bayar Zakat cukup SMSKamis (27/08/09)-Mewakili DSM Bali saya dan dua rekan menghadiri undangan Telkomsel dalam rangka presentasi produk terbarunya dan kabarnya pertama di Indonesia yaitu “T-Cash” singkatan dari “Telkomsel Cash”. Telkomsel Cash… Read More

1 komentar:

  1. Salam Alim. Apapun jenis transaksi yang digunakan,ia tidak akan menjejaskan kepentingan atau "keuntungan" bank kerana itu hanya transaksi. Wang (di Indonesia: Uang) masih tetap di bank. Di Malaysia, wang tidak boleh dideposit di tempat lain selain Bank (dan beberapa institusi yang berlesen). Wallahualam.

    ReplyDelete

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"