Wednesday, 27 January 2021

Tidak Jualan. Total Memberi, Cuan Nambah Sendiri. Mau Tahu Kenapa?

 















Tiba – tiba pesan masuk ke WA admin :

Nama sy Salik. Sy pernah membeli paket SOP usaha retail/minimarket dan alhamdulillah sudah berjalan. Namun karena usaha kami cukup kompleks dgn jumlah outlet yg cukup banyak (saat ini sdh 10 outlet) maka kami butuh SOP yg lebih kompleks lagi.

Rencananya kami ingin membeli paket kompilasi C yg kalau di web ditawarkan dgn harga 4.499.000. Apakah kami bisa mendapatkan harga yg lebih murah lagi mengingat kami telah membeli paket SOP sebelumnya.

Mohon bantuan Admin!

    

Akhirnya deal ditransfer 3.999.000, Alhamdulillah rezeki nambah lagi. Itulah salah satu contoh pesan yang masuk melalui WA admin saya.

    Mungkin Anda penasaran, kenapa tidak fokus jualan? Padahal maksud dan tujuan berbisnis adalah untuk memperoleh untung atau labah dan itu hampir mustahil jika dilakukan tanpa menjual.

    Karena ini menarik, saya akan sedikit mengulas tentang prinsip memberi sebelum menerima tersebut.


Tidak Menjual Tetapi Memberi

    Iya, saya memang tidak fokus jualan, saya lebih mendahulukan memberi sebelum menerima. Jika  Anda melihat status dan postingan saya di media sosial (Medsos), jarang dan hampir-hampir saya tidak pernah menulis tentang promo atau jualan secara langsung (hard selling). 

    Setahun ini saya lebih banyak melakukan edukasi dibanding dengan jualan. Selain membuat artikel atau tulisan tentang pentingnya SOP dan sistermasi bisnis, saya juga membuat kelas belajar membuat SOP perusahaan secara online atau webinar dengan tema Cara Praktis Menulis SOP Perusahaan. Sampai akhir tahun 2020 telah terselenggara 18 angkatan dengan jumlah pendaftar ribuan peserta. Semua itu gratis tanpa ada biaya sepeserpun.

    Tidak hanya edukasi, saya juga sedang memperbaiki system layanan pelanggan. Salah satunya adalah dengan cara melakukan investasi di bidang infrastruktur digital, media dan peralatan online. Minggu lalu saya hijrahkan hosting saya ke server cloud premium agar tidak overload lagi.


Kenapa? Karena saya sangat memperhatikan tentang kinerja asset digital bisnis saya. Salah satu caranya adalah dengan mengoptimalkan website dan akun di media sosial seperti slideshare, linkedin, SCRIBD, FP, IG, Google Bisnis dan Youtube.


Reciprocation

    Dalam psikologi sosial, resiprokasi (Reciprocation) adalah norma sosial dalam menanggapi tindakan positif dengan tindakan positif lainnya atau timbal balik.

    Jika seorang rekan bisnis mengundang anda ke acara peresmian perusahaannya, apakah nanti suatu saat nanti ketika anda sendiri meresmikan perusahaan, anda merasa berkewajiban untuk mengundangnya?

    Kebanyakan orang akan menjawab “Ya”, mereka merasa berhutang budi sehingga harus melakukan timbal balik. Inilah suatu kondisi dimana prinsip resiprokasi mulai bekerja.

    Robert Cialdini dalam bukunya Influence – The Psychology of Persuasion, menyatakan bahwa fenomena psikologi persuasi adalah prinsip yang berkata bahwa jika anda menerima sesuatu, anda akan merasa berhutang / berkewajiban untuk membalasnya.

    Beberapa contoh lain tentang resiprokasi yang mungkin pernah anda alami di kehidupan sehari-hari adalah:

Anda menerima bantuan dari seseorang, lain kali ketika dia meminta bantuan, andapun tidak kuasa menolaknya.

Anda mencicipi sampel gratis makanan dari sebuah kios makanan, setelah itu anda merasa tidak enak jika tidak membeli.

Tiba-tiba anda mendapat kartu ucapan selamat hari raya dari salah seorang kolega anda, setelah itu anda buru-buru ke toko buku untuk membeli kartu ucapan dan membalasnya.


Dalam konteks lain, prinsip resiprokasi ini juga seperti hukum tabur dan tuai. Sebelum anda merima, anda harus bersedia untuk memberi dahulu. Karena dengan memberi anda akan menerima. Ketika anda memberipun lakukanlah dengan tulus tanpa menuntut bahwa anda harus menerima.

So, itulah yang  sedang saya lakukan untuk bisnis saya saat ini. Insya Allah jika kita total memberi, maka cuan akan nambah sendiri. Bagaimana dengan Anda?


Salam sukses!
Alim Mahdi
Master SOP Indonesia
www.mastersop.com






Related Posts:

  • Curhat: Punya Online Shop Tidak Gampang Tulisan ini bukan dari saya pribadi tapi 'Copas' dari BC BBM yang berisi curhat dari Komunitas Online Shop. Isinya: Online Shop (OS)  juga manusia bkn mesin, butuh makan minum tidur mandi, refreshing, family time, 1… Read More
  • Inilah yang bikin Sulit Bicara di Depan Kamera? Sungguh, ngobrol itu mengasyikkan, apalagi ditemani kopi panas. Memang sih, pada umumnya 'Berbicara' itu mudah kan? Tetapi Ada 3 situasi yang membuat berbicara dan berkomunikasi menjadi tidak segampang 'nyruput kafi'. y… Read More
  • FLP Denpasar Adakan Workshop Penulisan dan Optimalisasi Weblog Minggu, 13/01/2013 – Forum Lingkar Pena (FLP) Denpasar menggelar Workshop kepenulisan dan Optimalisasi Weblog. Di era pesatnya arus informasi ini keterampilan menuangkan ide dan mengemas informasi serta menyebarluaskannya… Read More
  • Asyiknya Ikut KMB TDA Bali. Salah satu keuntungan dari ikut TDA adalah bisa mengikuti KMB (Kelompok Mentoring Bisnis) secara gratis. Di KMB ini kita bisa belajar bisnis dari Mentor-mentor yang berkompeten di bidangnya. KMB TDA BALI adalah kelas me… Read More
  • Ambyar, Produk Yang Tidak Dibutuhkan Konsumen Sesungguhnya, value proposition yang dibuat tanpa memahami profil pelanggan adalah AMBYAR. Ambyar adalah ketika value produk Anda tidak dibutuhkan oleh pelanggan. Ambyar adalah apabila value produk Anda tidak dapat memb… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"