Thursday, 22 April 2010

Wanita-Wanita Pengukir Sejarah (bagian ke-2): Saudah binti Zam’ah

Nama lengkapnya Saudah binti Zam’ah bin Qais. Ia masuk Islam bersama suaminya, Sakran bin Amr, di masa awal dakwah Islam. la ikut berhijrah ke Habasyah (Ethiopia). Suaminya meninggal di Mekah setelah ia pulang dari Habasyah bersama kaum muslimin. Ia berpostur tubuh tinggi dan kurus. la terkenal suka berkelakar, bercanda, dan humor. la adalah wanita yang suka berderma.

la merawikan 5 hadits dari Nabi. Di antaranya, ia berkata, “Ada seorang laki-laki yang datang menemui Nabi sembari berkata, “Ayahku telah lanjut usia dan ia sudah tidak mampu menunaikan haji.” Nabi bersabda, “Bukankah seandainya ayahmu punya utang, lalu kamu melunasinya, dan itu akan diterima? ” “Ya”, jawab laki-laki itu. “Allah Maha Pengasih, maka tunaikanlah haji atas nama ayahmu!” kata Nabi.

Saudah RA adalah wanita pertama yang dinikahi Rasulullah setelah Khadijah RA meninggal. Ia menjadi satu-satunya istri Nabi saw selama tiga tahun sebelum nabi menikah dengan Aisyah RA.

Keistimewaan Saudah binti Zam’ah:
1. Termasuk wanita pertama yang memeluk Islam, ikut hijrah dua kali yakni ke Habasyah dan madinah Munawwarah.

2. Ia termasuk golongan pertama yang masuk Islam

3. Selalu berusaha sekuat tenaga menyenangkan hati Nabi dengan memberikan jatah hari gilirannya kepada Aisyah RA karena Saudah RA tahu bahwa wanita yang paling dicintai oleh Nabi saw di antara istri-istrinya adalah Aisyah RA.

4. Aisyah berkata tentang Saudah, ”Aku tidak pernah menemukan seorang wanita yang lebih kusukai jika aku menjadi dirinya, selain Saudah binti Zam’ah. Seorang wanita yang kekuatan jiwanya luar biasa”.

5. Selalu mengejar kebaikan dan ketaatan bahkan Aisyah cemburu dengan kesegeraan Saudah dalam kebaikan dan ketaatan.

6. Saudah RA. adalah seorang wanita yang dermawan dan murah hati. Ibnu Sirin menceritakan bahwa Umar bin Khaththab (setelah menjadi Khalifah, penj.) pernah memberi satu karung berisi uang dirham kepada Saudah RA. Ketika melihatnya, Saudah RA. bertanya, “Apa yang ada dalam karung ini?” Petugas Umar menjawab, “Uang dirham (perak).” Saudah RA. terkejut, “Karung ini berisi uang dirham, seperti kurma? Hai pelayan, ambilkan nampan!” Saat itu juga, Saudah RA. membagi-bagikan uang dirham tersebut kepada orang-orang yang memerlukannya.

7. Mendapat izin dari tujuh lapis langit

Suatu ketika, Saudah RA. pernah mengalami masalah yang cukup memberatkan hatinya. Oleh sebab itu, ia segera menemui Nabi saw. untuk mengadukan permasalahannya. Ternyata, Allah berkenan menurunkan wahyu dari tujuh lapis langit untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya, dan berlaku untuk siapa pun yang mengalami masalah yang sama hingga hari kiamat.

Aisyah RA. menuturkan, “Saudah binti Zam’ah RA. pernah keluar rumah malam hari. Umar melihatnya dan segera mengenalnya, maka ia berkata, ‘Demi Allah, engkau pasti Saudah. Kami mudah mengenalmu.’ Saudah merasa tidak enak hati, sehingga ia segera menjumpai Rasulullah saw. yang saat itu sedang makan malam di rumahku dan tangannya sedang memegang tulang yang nyaris habis dagingnya. Tidak lama kemudian, Allah menurunkan wahyu yang membenarkan tindakan Saudah. Rasulullah saw. berkata, Allah telah mengizinkan kalian keluar rumah selama ada keperluan.’” (Muttafaq ‘alaih)

– Bersambung

http://www.dakwatuna.com (hdn)
.::.

Related Posts:

  • Pemburu AkhiratOleh: Anis MattaPenghujung malam. Sang khalifah, Ali Bin Abi Thalib, berdiri di tengah mihrabnya. Sendiri. Tangannya menengadah ke langit. Air matanya tumpah ruah. Lirih benar ketika do’anya memecah sunyi, “Tuhan, biarlah dun… Read More
  • Sumber Penerimaan Negara pada Awal IslamSumber-sumber penerimaan negara Madinah antara lain berasal dari zakat, khums, jizyah, kharaj, dan sumber-sumber penerimaan lain. Sementara pengeluaran pemerintah meliputi biaya perang, santunan terhadapa orang-orang yang mem… Read More
  • SE-ABAD BUYA HAMKA“ULAMA YANG MEMBUMI”Haji Abdul Malik Karim Amrullah (Hamka) yang akrab dipanggil dengan Buya Hamka (1908 – 1981). Kelahiran Sungai Batang, Sumatera Barat, 16 Februari 1908. Hamka adalah Ulama dan penulis Islam Indonesia Moder… Read More
  • Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memiliki banyak pahala!Dari Abu Dzar radhiyallah 'anhu, bahwasanya orang-orang dari sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam datang menemui beliau. Mereka berkata: “Wahai Rasulullah, orang-orang kaya telah memiliki banyak pahala, mereka sha… Read More
  • Jadilah Kitab Walau tanpa Judul"Kun kitaaban mufiidan bila 'unwaanan, wa laa takun 'unwaanan bila kitaaban.""Jadilah kitab yang bermanfaat walaupun tanpa judul. Namun, jangan menjadi judul tanpa kitab."KH. Hilmi AminuddinPepatah dalam bahasa Arab itu menyi… Read More

1 komentar:

  1. sejarah islam yang bagus... smoga terus berkarya untuk menyiarkan Islam

    ReplyDelete

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"