SOP jalan, orangnya berwisata dan jalan-jalan di Bandung. Acara workshop SOP dan sistemasi bisnis di Bandung yang diadakan oleh Genpro Pasundan tanggal 16 Februari 2020 berjalan lancar. Kini tiba saatnya saya bersama istri jalan-jalan menikmati indahnya kota Bandung.
Yang menjadi sasaran saya pertama adalah Lembang, iya karena kawasan wisata lembang menjadi salah Objek Wisata Alam di Bandung terbaik, yang menawarkan wisata alam dengan nuansa khas alam pegunungan yang indah dengan suhu udara yang sangat sejuk dan menyegarkan.
Menurut saya Lembang cocok sebagai tempat refreshing, rilekasasi yang tenang, damai dan nyaman. Maka di hari ketiga yaitu tanggal 17 Februari, pagi-pagi kami dijemput Kang Kurniawan, sopir langganan saya selama di Bandung. Kami meluncur ke Lembang agar tidak keburu hujan di siang atau sore harinya, karena memang kebetulan pas musim hujan di bulan Februari tersebut.
Pertama yang kami tuju adalah Observatorium Boscha, Lembang, Kabupaten Bandung. Tempat ini ‘request’ istri saya yang terinspirasi dari film petualangan Sherina. Dalam film, Boscha adalah lokasi penyekapan Sherina dan Sadam, teman sekolah Sherina. Tetapi kurang beruntung karena tutup, padahal pas hari senin.
Akhirnya langsung kami ke Farm House, berada tidak jauh dari pusat Lembang, lokasinya strategis di ruas jalan utama Bandung – Lembang, ditambah banyaknya spot berfoto yang bagus, membuat Farmhouse Bandung langsung jadi tempat wisata di Lembang yang difavoritkan pengunjung.
Dengan desain atmosfer eropa, banyak spot unik yang menarik untuk swafoto atau selfie, dan di posting di media sosial. Sepertinya, Farmhouse Lembang sejauh ini menawarkan ‘wisata foto’ sebagai daya tarik utamanya. Salah satu objek favorit di Farmhouse Bandung. Rumah hobbit versi kecil ini ditata rapi dan indah, tempatnya instagrammable banget. Tidak heran, kami betah di sana sampai tidak terasa hari semakin siang. Belum lagi mengunjungi tempat wisata yang lain, yaitu Floating Market dan Dusun Bambu Lembang.
Setelah dari Farm House kita menuju Floating Market Lembang Bandung, yaitu sebuah pasar terapung bukan berada di atas sungai namun sebuah danau. Berwisata di sini kita diajak berbelanja atau membeli aneka makanan nusantara, sayur mayur, ikan segar dan jajanan tradisonal. Kita pun bisa berkeliling danau dengan perahu. Lokasi Floating Market di Lembang, Bandung Barat. Di tempat ini kami tertarik dengan kue balok yang dijual oleh pedagang dengan cara tradisional dan para para wisatawan Malaysia sangat menyukai kue ini. Kebetulan wisatawan dari negeri jiran Malaysia itu cukup banyak dan menjadi daerah tempat tujuan favorit bagi mereka.
Yang terakhir, kami ke Dusun Bambu. Tidak lengkap rasanya apabila tidak mengunjungi Dusun Bambu Lembang. Bertempat di ketinggian area Bandung utara, suasana sejuk dan udara segar. Indahnya pingin berlama-lama di sana. Tetapi sayang setelah shalat dhuhur, hujan turun deras sehingga tidak bisa berlama – lama menikmati setiap sudut tempat wisata ini.
Dari tempat parkir menuju area utama Dusun Bambu jaraknya cukup jauh. Kami naik kendaraan shuttle berjalan menyusuri sawah dengan gazebo-gazebo dan dihiasi dengan tanaman bunga warna warni. Shuttle berangkat setiap 5 menit sekali. Shuttle untuk pengunjung disediakan gratis.
Alhamdulillah jalan-jalan kali ini bersama istri cukup memuaskan, dan sore hari balik ke kota Bandung tetapi mampir terlebih dahulu ke rumah teman, yaitu pak Selamet Sukardi, Raja Fesbuk. Seorang pakar di bidang Facebook Ads.
Besoknya sebelum kami meninggalkan Bandung, kami berkesempatan berkunjung di Gedung Sate.. Gedung yang bersejarah ini adalah pusat pemerintahan Jawa Barat sebagai kantor gubernur.
Gedung Sate, mempunyai ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, tetapi juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda kota di Jawa Barat. Gedung berwarna putih ini masih berdiri kokoh namun anggun dan kini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan Jawa Barat. Kami berfoto dan membuat video pendek di tempat ini.
Demikian cerita perjalanan saya selama di Bandung. Kerja sekalian jalan-jalan ya. Sampai jumpa dengan tulisan saya selanjutnya.
0 komentar:
Post a Comment
Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com
Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"