Saturday, 19 October 2019

7 Macam Sahabat, Hanya 1 yang sampai ke Akhirat


Saudaraku, di hari yang indah ini, saya akan berbagi tentang 7 macam persahabatan. Tetapi hanya 1 yang tersisa di akhirat kelak... inilah yang membuat diriku tercekat…. Mengetahui kenyataan ini…

Sahabatku, Allah Azzawajallah berfirman di surat : az-Zukhruf ayat 67:
الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ
"Teman-teman akrab pada hari itu (kiamat) menjadi musuh bagi yang lain, kecuali persahabatan karena ketakwaan” (QS 43:67)

Saudaraku, Dari 7 persabatan itu, diantaranya, ada yang disebut Ahammiyyatan:
Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti komunitas bisnis, sosial, politik, atau ormas.  yang boleh jadi  karena ada maunya dan kepentingan tertentu.

Ada juga yang disebut dengan Aduwwan, Aduwwan sesungguhnya bukanlah sahabat. Tetapi dia seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh kebencian, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang”.

Di Surat Ali Imran ayat 120, Alloh berfirman yang artinya:
Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan. (Surat Ali 'Imran Ayat 120)

Di antara 7 jenis sahabat itu, ada 1 saja sahabat sejati yang akan menolong kita di akhirat kelak.
yaitu persahabatan yang dilakukan karena Allah (QS 49:10),

Dialah yang disebut "Hubban Iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia mendoakanmu.

Boleh jadi ia tidak pernah bertemu tetapi ia mencintaimu karena Allah yang Maha Kasih dan Sayang.

Di riwayatkan, bahwa: Apabila penghuni surga telah masuk ke dalam surga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu di dunia, mereka bertanya tentang sahabat mereka itu kepada Allah Subhaanahu wa ta'ala ...

"Yaa Rabb...kami tidak melihat sahabat-sahabat kami yang sewaktu di dunia, shalat bersama kami, puasa bersama kami dan berjuang bersama kami."

Maka Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "Pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar dzarrah."
(HR. Ibnul Mubarak dalam kitab "Az-Zuhd")

Maka "Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena Mereka memiliki syafaat pada hari kiamat."

Ya Rabb :"Karuniakanlah kepadaku sahabat-sahabat yang selalu mengajakku untuk tunduk, patuh dan taat kepada syariat-Mu, kekalkanlah persahabatan kami hingga kami bertemu di akhirat nanti dengan-Mu.

Terima kasih saudara dan sahabatku.... yang selalu mengingatkanku dan menasihati jika aku salah. Dan selalu mendoakankanku walau aku tidak mengetahuinya.

Semoga Allah mengumpulkan kita diakhirat di dalam Jannah Firdaus-Nya. Aamiin yaa Rabb

7 (tujuh) MACAM PERSAHABATAN, tapi hanya 1 tersisa sampai di akhirat
1. "Ta’aruffan”, adalah persahabatan yang terjalin karena pernah berkenalan secara kebetulan, seperti pernah bertemu di kereta api, halte, rumah sakit, kantor pos, ATM, bioskop dan lainnya. 
2. "Taariiihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor sejarah, misalnya teman sekampung, satu almamater, pernah kost bersama, diklat bersama dan sebagainya.
3. "Ahammiyyatan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor kepentingan tertentu, seperti komunitas bisnis, politik, atau ormas yang boleh jadi  karena ada maunya dan kepentingan tertentu.
4. "Faarihan”, adalah persahabatan yang terjalin karena faktor hobi, dalam suatu komunitas seperti teman futsal, badminton, tenis, berburu, memancing, club motor dan sebagainya.
5. "Amalan”, adalah persahabatan yang terjalin karena satu profesi, misalnya sama-sama dokter, guru, arsitek, dan sebagainya.
6. "Aduwwan”, adalah seolah sahabat tetapi musuh, di depan seolah baik tetapi sebenarnya hatinya penuh benci, menunggu, mengincar kejatuhan sahabatnya, “Bila engkau memperoleh nikmat, ia benci, bila engkau tertimpa musibah, ia senang” (QS 3:120).
7. "Hubban iimaanan”, adalah sebuah ikatan persahabatan yang lahir batin, tulus saling cinta dan sayang karena ALLAH, saling menolong, menasehati, menutupi aib sahabatnya, memberi hadiah, bahkan diam-diam dipenghujung malam, ia doakan sahabatnya.

Videonya bisa disimak di channel Youtube Master SOP : https://www.youtube.com/watch?v=neWbq9J0qXc





Related Posts:

  • Isra' Mi'raj: peristiwa besar penguji iman Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang Telah kami berkahi sekelilingnya agar kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) ka… Read More
  • Pasar Perspektif RasulullahDitulis oleh Zaim SaidiSegera setelah mukim di Madinah, Rasul SAW, menciptakan dua hal: masjid dan pasar. Kata Rasul SAW pasar merupakan tempat yang harus dapat diakses bebas oleh semua orang tanpa ada pembagian, tidak ada pa… Read More
  • Gaza Tidak Membutuhkan AkuIni tulisan dari mbak Santi Soekanto, wartawati senior, istri mas Dzikrullah. Wisnu Ramudya (wartawan juga) yang keduanya ikut dalam rombongan kapal Mavi Marvara. Tulisan ini dibuat hari Sabtu, 29 Mei 2010. Isinya sangat meng… Read More
  • Doa Cinta Sang ImamYa Allah Engkau tahu, Hati-hati ini telah Berkumpul dalam cinta-Mu, Bertemu dalam taat-Mu, Menyatu menolong dakwah-Mu, Berjanji perjuangkan syariat-Mu, Maka eratkan ikatannya, Dan abadikan cintanya. (Do'a Rabithah)Tidak ada p… Read More
  • KESEMPATAN HARI INI, MEMPERBAIKI ARAH KIBLATPada pekan terakhir bulan Mei ini terbuka kesempatan bagi kaum Muslimin di seluruh wilayah Indonesia Barat dan Tengah untuk mengamati langsung arah kiblat. Ketika itu, mulai tanggal 26 sampai 30 Mei, sekitar pukul 16.18 WIB, … Read More

0 komentar:

Post a Comment

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"