Friday, 31 July 2009

Mbah Surip: I love U FULL, dari Mojokerto untuk Indonesia

Siapa yang tidak tahu Mbah Surip di belantika musik Indonesia. Namun perlu diketahui, beliau adalah salah satu putra daerah Mojokerto. Lebih lengkapnya berikut biografinya:

Biodata:
Nama Lengkap : Urip Ariyanto
Nama Beken : Mbah Surip
Tempat Tanggal Lahir : Mojokerto, 5 Mei 1949
Gelar Pendidikan : STM Brawijaya Mojokerto, Drs, Chemical Engineer from Universitas Sunan Giri, Surabaya east java, and MBA

Resep sehat : Jangan makan yang nggak kamu sukai dan bergaulah dengan orang yang kamu sukai.
Pekerjaan lama : Engineer di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, dan lain2
Makanan Favorit : Perkedel kentang
Minuman Favorit : Kopi hitam
Aliran Musik : Reggae
Album: Ijo Royo-royo (1997), Reformasi (1998), Tak Gendong (2003), dan barang Baru (2004).
Art Community : Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki
Jargon : I Love You Full

Awal Kehidupan Mbah Surip
Mbah Surip dilahirkan pada tanggal 5 Mei 1949 di Mojokerto Jawa Timur. Dilahirkan dengan nama Urip Ariyanto. Saat ini Mbah Surip berstatus duda dengan empat anak dan sekaligus juga sebagai kakek dengan empat cucu. Menurut pengakuannya Mbah Surip termasuk orang yang senang sekolah, Mbah Surip memiliki ijazah SMP, ST, SMEA, STM, Drs. sama insinyur dan MBA. Selain sebagai penyanyi, Mbah SUrip pernah merasakan pengalaman bekerja di bidang pengeboran minyak, tambang berlian, emas, dan lain-lain bahkan pernah bekerja di luar negeri seperti Kanada, Te

Namun Merasa nasibnya kurang baik, Mbah Surip mencoba peruntungan dengan pergi ke Jakarta. Di Ibukota Jakarta, ia bergabung dengan beberapa komunitas seni seperti Teguh Karya, Aquila, Bulungan, dan Taman Ismail Marzuki. Pada suatu waktu, nasib menentukan lain. Mbah Surip mendapat kesempatan untuk rekaman dan akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang.

Dalam perjalanan musiknya
Mbah Surip telah mengeluarkan beberapa album musik. Album rekamannya dimulai dari tahun 1997 diantaranya, Ijo Royo-royo (1997), Indonesia I (1998), Reformasi (1998), Tak Gendong (2003) dan barang Baru (2004). Namun ternyata lagu Tak Gendong diciptakan pada tahun 1983 saat Mbah Surip bekerja di Amerika Serikat. Menurut Mbah Surip Filosofi dari lagu ini yaitu Belajar salah itu, yang digendong ya siapa saja, entah baik, galak, nakal, atau jahat. Seperti bus, nggak peduli penumpangnya, entah itu copet, gelandangan, pekerja, ya siapa saja. Sebab, menggendong itu belajar salah.Hmm..

Mbah Surip tampil juga lewat video klip “Witing Trisno” karangan Tony Q Rastafara di MTV. Ciri khas dari setiap aksinya di panggung musik yaitu selalu ditemani “Gitar Kopong” nya, menyanyi dengan sangat relax dan nyanyi “ngalor-ngidul” dengan gaya-nya yang khas; kocak, gila, dan bebas ekspresi.
Karakter inilah yang membuat Emha Ainun Najib atau Cak Nun sering menggambarkan sosok Mbah Surip adalah gambaran “Manusia Indonesia Sejati” yang tidak pernah merasa susah, tidak pernah gelisah, tidak pernah sedih dan selalu tertawa, meskipun seringkali di ledek orang Mbah Surip tetap saja tertawa tidak pernah dendam, atau membalas ledekan tersebut. Bahkan terkadang Mbah Surip bingung untuk pulang karena kehabisan ongkos.

Hasilnya Mbah Surip mengejawantahkan kesusahannya dalam sebuah lagu “minta ongkos pulang”. Dalam lagu tersebut Mbah Surip bercerita tentang pacarnya, meskipun kita ragu kalau Mbah Surip pernah berpacaran. Pada bait akhir lagunya mbah Surip meminta sesuatu kepada yayangnya (panggilan Mbah Surip kepada pacarnya dalam lagu tersebut)

Yang, boleh ga aku minta ongkos pulang ?,… boleh, boleh boleh…


Selain lagu Hit Tak
Gendong lagu Mbah Surip lainnya sudah sangat dekat dan bersahabat di telinga Cak Nun dan jamah kenduri cinta, diantaranya: “Bangun Tidur, atau Turunkan harga minyak angin”. Bahkan lagu Tak Gendong sempat di tayangkan video klip nya di stasiun televisi swasta.

Terkadang mbah Surip mambawakan lagu tanpa syair dan tanpa nada dengan judul “diam bersama atau saling memandang” . Namun yang terjadi bukannya penonton diam atau saling memandang malah membuat orang tertawa terbahak-bahak.

Ha ha ha ha I Love you Full !!

(Sumber: Cak Rohman di posting di Komunitas Blogger Mojokerto)

Related Posts:

  • Bali : Potret Kemiskinan dan Potensi ZakatAngka Kemiskinan Mengamati data BPS tentang Angka Kemiskinan di Bali cukup menarik. Menurut data BPS tahun 2006 penduduk miskin di Bali sebanyak 147.044 KK yang tersebar ke 8 Kabupaten dan 1 kota di Bali. Peringkat pertama te… Read More
  • ZAKAT: 33.3 Persen Min 2.5 PersenPERINTAH berzakat - salah satu rukun Islam – tertera secara gamblang pada banyak ayat Al Qur’an maupun hadits Nabi. Khalifah Abu Bakar sampai memerangi kaum yang enggan berzakat. Islam sangat serius menyikapi zakat. Kini juga… Read More
  • BUZZING: Sensasi suara lebahStrategy Marketing: Sensasi suara lebahDengungan lebah adalah suara yang punya banyak makna. Tentu saja buat sang lebah sendiri, bukan buat kita. Bagi lebah, setiap dengung memiliki banyak arti – sekalipun kita menandainya sa… Read More
  • Rp. 51 milyar, Potensi Zakat di BaliPotensi Zakat di BaliBelum ada data pasti tentang Potensi Zakat di Bali, angka ini jadi sangat penting jika kita ingin berpartisipasi untuk membangun Bali. Pemerintah Bali harusnya juga mempunyai cara lain dalam rangka mengen… Read More
  • Pengentasan Kemiskinan di Bali: Menakar Potensi Dana ZiswafBali dan KemiskinanBali lebih dikenal oleh wisatawan mancanegara daripada nama Indonesia. Menyaksikan Bali dari kemasyuran tempat wisatanya seperti Kuta, Sanur, Nusadua, Tanah lot adalah gambaran kemakmuran, eksotis, serba me… Read More

1 komentar:

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"