Jakarta - Walau angka Golput diprediksi menurun dalam pilpres dibandingkan pada saat pileg, namun jumlahnya masih tinggi. Bahkan jika dihitung pemilih golput mengalahkan JK-Wiranto secara telak dan mengalahkan Mega-Prabowo dengan selisih tipis.
Berdasarkan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), angka golput pada pilpres mencapai 27,42 persen. Sebelumnya pada pileg, angka golput mencapai 35 persen.
Angka 27,48 persen ini mengungguli perolehan suara Mega-Prabowo yang memperoleh suara 26,56 persen dan JK-Wiranto yang mendapat 12,59 persen suara.
Hanya SBY-Boediono yang dapat mengalahkan golput dengan perolehan suara 60,85 persen.
Angka ini diambil dari jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT ditambah pemilih yang tak terdaftar namun menggunakan KTP. DPT ditambah pemilih tidak terdaftar itu lalu dikurangi dengan pemilih yang menggunakan hak suaranya, baik yang sah maupun tidak sah..::. (http://pemilu.detiknews.com)
Berdasarkan quick count Lembaga Survei Indonesia (LSI), angka golput pada pilpres mencapai 27,42 persen. Sebelumnya pada pileg, angka golput mencapai 35 persen.
Angka 27,48 persen ini mengungguli perolehan suara Mega-Prabowo yang memperoleh suara 26,56 persen dan JK-Wiranto yang mendapat 12,59 persen suara.
Hanya SBY-Boediono yang dapat mengalahkan golput dengan perolehan suara 60,85 persen.
Angka ini diambil dari jumlah pemilih yang tercantum dalam DPT ditambah pemilih yang tak terdaftar namun menggunakan KTP. DPT ditambah pemilih tidak terdaftar itu lalu dikurangi dengan pemilih yang menggunakan hak suaranya, baik yang sah maupun tidak sah..::. (http://pemilu.detiknews.com)
Lanjutkan akh...
ReplyDelete