Sunday, 16 August 2009

Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mendapat tanda penghormatan Mahaputera Adipradana

Jakarta - Presiden SBY menganugerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada Ketua MPR Hidayat Nur Wahid atas peran dan jasanya kepada negara. Penghargaan ini membuat Hidayat termotivasi untuk berkerja lebih baik lagi.

"Apa pun bagi saya ini menjadi sarana untuk bekerja lebih baik dan berbakti lebih baik. Ini sebagai motivasi bagi saya," ujar Hidayat di sela-sela acara aqiqah dua putra kembarnya Daffa-Daffi di rumah dinasnya, Kompleks Menteri Widya Candra, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (15/8/2009).

Penghargaan itu menurut Hidayat adalah upaya untuk meningkatkan kinerja seluruh warga negara Indonesia. Hidayat berharap penghargaan itu tidak menjadi sesuatu yang diperdebatkan atau diirikan.

"Tapi mudah-mudahan menjadi sesuatu bagi kita semuanya untuk menjadi lebih baik," imbuhnya

Hidayat sendiri tidak mengetahui bahwa dirinya akan mendapatkan pengharagaan yang disampaikan langsung oleh Presiden SBY di Istana Negara itu. Hidayat merasa penghargaan tersebut adalah penghargaan yang spesial atas kinerjanya saat ini.

"Mungkin itu sesuatu yang sangat spesial, mungkin juga terkait dengan saya di MPR. Dan Insya Allah saya bisa mengelola MPR dengan damai sampai masa akhir jabatan." tuturnya.

Tahun ini secara keseluruhan ada 41 orang tokoh yang mendapatkan tanda penghargaan. Ada 8 kategori tanda kehormatan yang disampaikan kepada kepala daerah, pimpinan lembaga tinggi negara, ilmuwan, guru besar, tokoh masyarakat dan seniman.

Pertama, tanda penghormatan Mahaputera Adipradana. Penerima tahun ini adalah Hidayat Nurwahid (Ketua MPR), Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua MK), Brigjen Pol Purn Taufiequrachman Ruki (mantan Ketua KPK), Mooryati Soedibyo (Wakil Ketua MPR), Muhaimin Iskandar (Wakil Ketua DPR) dan Tosari Widjaya (Wakil Ketua DPR).

Berikutnya adalah bintang kehormatan Mahaputera Utama. Penerimanya kali ini antara lain adalah Erry Riyana Harjapamekas (mantan Wakil Ketua KPK bidang pengawasan internal), Laica Marzuki (Hakim MK), Tumpak H Panggabean (mantan Waka MA bidang penindakan), Albert Karel Ralahalu (Gubernur Maluku), Sinyo Sarundajang (Gubernur Sulawesi Utara), Agustin Teras Narang (Gubernur Kalimantan Tengah), Gamawan Fauzi (Gubernur Sumatera Barat) dan Prof Sangkot Marzuki (Dir Lembaga Eikjman).

Enam kategori berikutnya adalah Mahaputera Pratama, Bintang Jasa Nararya, Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama dan Bintang Budaya Paramadaya. Seluruh pimpinan lembaga tinggi negara hadir dalam upacara penganugerahan pagi ini.

.::.(mpr/mok)--- http://www.detiknews.com

Related Posts:

  • Wali Kota Berumur 19 TahunWashington - Rupanya trend terpilihnya calon pemimpin muda dalam sebuah pemilihan langsung tidak hanya terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Seorang mahasiswa ilmu politik, umur 19 tahun terpilih menjadi wali kota. John T… Read More
  • Hitung Cepat: Syampurno Unggul Sujud syukur: Calon Gubsu Syamsul Arifin dan Calon Wakil Gubsu Gatot Pudjo Nugroho langsung sujud syukur setelah mengetahui hasil hitung cepat Pilgubsu yang menempatkan pasangan nomor urut 5 itu berada di urutan pertama di k… Read More
  • Hasil Quick Count Pilkada Bali 2008 & Nomor Urut ParpolHASIL QUICK COUNT PILKADA BALI 2008Pilkada bali berlangsung hari ini- Rabu - 9 Juli 2008Berikut hasil perhitungan quick count sementara :Winasa - Alit Putra19.46 %Didukung oleh Partai Demokrat + partai lainnyaCok Budi Suryawa… Read More
  • Siapakah yang GilaPEMILIHAN kepala daerah kini tidak melulu menghasilkan kemenangan dan kekalahan bagi para calon. Tetapi juga melahirkan orang sakit jiwa.Yang terjadi pada Yuli Nursanto alias Yuli Goong merupakan bukti empiris.Yuli adalah cal… Read More
  • Cabut Remisi bagi Koruptor KORUPTOR tak lagi leluasa seperti di masa silam. Kebiasaan menyogok penegak hukum untuk memperoleh perlakuan khusus semakin tertutup. Setiap celah yang membuka kemungkinan adanya keistimewaan disumbat satu per satu.Setelah K… Read More

0 komentar:

Post a Comment

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"