Monday, 10 August 2009

Sistem pembinaan pertama adalah model Halaqah

Urgensi Sebuah Halaqah

Sistem pembinaan pertama yang dilakukan oleh Rasulullah dalam proses memahamkan Islam kepada ummatnya adalah dengan model halaqah, di mana Rasulullah SAW duduk pada suatu tempat, kemudian para sahabat mendengarkan taujih beliau dengan cara membentuk lingkaran. Sistem ini telah berjalan sejak awal dakwah Rasulullah di rumah Arqam bin Abil Arqam.

Saat hijrah ke Madinah sistem ini tetep berlanjut, bahkan dibuatkan tempat secara khusus di dalam Masjid Nabawi; yang disebut As-Suffah. Disini para sahabat belajar Islam, menghafal Al-Qur’an, memahami Hadits Rasulullah SAW dan mempelajari hukum-hukumnya.

Walaupun model-model belajar saat ini telah dikembangkan sedemikian rupa, tetapi model halaqah tetap menjadi sarana pembinaan yang sangat efektif hingga hari ini. Hal ini karena adanya kekhasan interaksi dalam halaqah, yang sulit diperoleh pada model-model pembelajaran yang lain.

Dalam halaqah terjadi hubungan yang sangat intens antara guru, murid dan antara sesama murid. Hubungan ini bukan semata hubungan yang bersifat formal, tetapi hubungan ruhani yang saling menghormati, mencintai dan menyayangi. Mengajar dan belajar tentang Islam dengan motivasi semata-mata karena Allah SWT. Bukan belajar untuk menambah khasanah ilmu saja akantetapi belajar untuk beramal sekaligus berda’wah.

Allah SWT telah menegaskan akan peran yang dimainkan oleh Rasulullah SAW dalam proses tarbiyah kepada para sahabat beliau dalam firmannya:

“Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka, dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah (as-sunah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Jumu’ah [62]: 2)

.::.Ditulis: oleh Umar/Hidayatullah.::.

0 komentar:

Post a Comment

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"