Tuesday, 3 April 2012

Nikah Hanya 1 Jam, Pasangan Taiwan Cerai

Taipei, Ada-ada saja! Sepasang pengantin baru bercerai hanya dalam waktu satu jam sejak menikah di catatan sipil. Gara-garanya, sang istri marah karena suaminya tidak mau membelikan mobil. Walah!.. belum sempat ngapa-ngapain juga...!!

Seperti diberitakan harian Taiwan, Nanyang Siang Pau, Kamis (8/3/2012), wanita bernama Wang Xing Nvzai (27) itu baru saja mencatatkan pernikahannya dengan Lee, seorang pemuda berumur 23 tahun di kantor catatan sipil di Distrik Tanzi, Taiwan.


Setelah itu, Wang mengajak suami barunya ke sebuah showroom mobil. Wanita itu meminta Lee membelikan mobil untuknya. Namun reaksi sang suami menimbulkan kekesalan Wang.

Lee berkata bahwa dirinya akan mempertimbangkan permintaan istri barunya itu. Mendengar kata-kata suaminya itu, Wang pun kesal. "Ceraikan saya jika kamu tidak mau membelikan!" cetus Wang kepada Lee.

Mendengar ucapan ketus istrinya, Lee pun berang. Mereka berdua kemudian kembali ke kantor catatan sipil yang mereka datangi sekitar sejam lalu. Pasangan Taiwan itu pun mendaftarkan perceraian mereka.

Peristiwa yang terjadi pada 6 Maret itu pun menjadi bahan pembicaraan warga Taichung City, tempat tinggal pasangan tersebut. Bahkan pihak kantor catatan sipil di Tanzi menyebut ini sebagai pernikahan sah yang paling singkat di Taiwan. (sumber: detik)


Hehmmm.....
Kawan, jika pernikahan dilandasi dengan pondasi yang kokoh, pastilah akan membuat rumah tangga yang terbentuk bertahan dan awet. Tidak akan mudah goyah oleh terpaan angin dan badai, tidak akan mudah karam oleh dahsyatnya gelombang. Keluarga akan mampu mengarungi samudera raya kehidupan yang penuh godaan, rintangan, gangguan, dan tantangan.

Maka ketika memasuki gerbang pernikahan, pondasi yang harus dibangun adalah kesadaran ibadah. Motivasi untuk menunaikan amanah Ketuhanan, niat suci untuk melaksanakan tuntunan Kanjeng Nabi, kehendak kuat untuk membangun peradaban kemanusiaan yang berwibawa dan bermartabat. Tanpa motivasi yang kuat seperti itu, akan memudahkan keluarga terhempas di tengah badai dan gelombang. Mudah diterpa masalah dan tidak mampu bangkit setelah terjatuh.

Bagi yang sudah terlanjur membentuk keluarga tanpa motivasi ibadah yang kuat, tidak ada hal yang terlambat. Anda bisa memulai dari titik nol, yaitu membangun kesadaran ibadah itu sekarang. Karena awal itu penting, namun lebih penting lagi menjaga selama prosesnya. Maka penting untuk menanam motivasi sejak awal, yang lebih penting lagi adalah menjaga kebaikan dalam kehidupan keseharian. Maka, mulailah dari titik nol, dari sekarang. Bismillah...

Related Posts:

  • 97 Persen Remaja SMP dan SMA Pernah Nonton Film PornoIni hasil survey sudah lama tapi tetap untuk dijadikan perhatian!!! Memprihatinkan, Survei Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak, di kota besar, Januari hingga Juni 2008 mencatat sebagian besar atau 97 persen remaja seti… Read More
  • Ternyata, Kita Suka Meributkan Hal-hal Kecil dalam KeluargaSaat saya menghadiri undangan Seminar Keluarga di Sumbawa Besar, NTB (Minggu, 25 Desember 2011), seorang peserta menyampaikan di forum tentang fenomena banyaknya perceraian di wilayah tersebut, yang dipicu oleh hal-hal… Read More
  • Katanya, Anak Adalah AnugerahKatanya, Anak Adalah AnugerahKatanya, Anak adalah anugerah.Tapi, mengapa tak sedikit orangtuayang kerepotan mengendalikan anak?Katanya, Anak adalah anugerah.Tapi, mengapa sebagian ayahJustru melemparkan tanggung jawabPerilaku… Read More
  • Rayuan Gombal nan Indah BerpahalaAbi      : “Eh, jangan berdiri dekat-dekat bunga Neng!!”Ummi  : “Lah, emang nape Bang?!”Abi      : “Nggak apa2 sih, takutnya ntar bunganya layu. Kalah cantik sama Eneng.… Read More
  • Idealkah Berat Badan Anda?Berat badan ideal sudah tentu membuat penampilan Anda jauh lebih menarik dan mempesona, terutama untuk pasangan hidup Anda. Tubuh yang menawan akan membuat rumah tangga Anda lebih bergairah. Tapi yang paling penting adalah be… Read More

4 komentar:

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"