Sunday, 20 April 2008

Guru SD se-Buleleng Dilatih Tanggap Bencana

Anak-anak usia sekolah dasar diyakini menjadi pihak yang paling rentan menjadi korban bencana, baik saat terjadi maupun trauma pascabencana. Oleh karenanya para guru SD wajib memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar dalam menghadapi kejadian darurat.
Guna membekali para guru SD pengetahuan dan keterampilan tanggap menghadapi bencana, Makmal Lembaga Pengembangan Insani (LPI) Jakarta menggandeng Dompet Sosial Madani Bali (DSMB) sebagai mitra menggelar Road Show Pelatihan Guru Tanggap Bencana bagi guru-guru sekolah dasar.

Menurut Manajer Program DSM Bali selaku Panitia Daerah, Hendry Sulistiono, pelatihan ini pada dasarnya memang memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar bagi para guru SD dalam menghadapi bencana terutama yang menimpa anak didiknya.
”Anak usia SD sangat rentan menjadi korban bencana. Kita lihat bencana bencana Tsunami di Aceh atau bencana alam di daerah lain terlihat jelas anak-anak usia SD memerlukan penanganan serius baik saat bencana dan pascabencana,” ujar Hendry. Hendry menambahkan, dalam pelatihan yang digelar tanggal 21 – 22 April di Kampus Undiksha Buleleng ini peserta akan diajak memahami standar minimum pendidikan dalam keadaan darurat, penanganan krisis kronis serta rekonstruksi awal.
Untuk instruktur langsung disampaikan trainer dari Jakarta yang telah berpengalaman langsung menangani korban bencana bencana di beberapa daerah di Indonesia.

Sejauh ini, dari undangan yang disebar di 28 SD di Buleleng, sudah 10 SD menyatakan siap mengikuti pelatihan yang dijadualkan dibuka Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Buleleng ini.
Selain pelatihan di atas, DSM Bali juga merangkaikan dengan kegiatan lainnya rangkaian kegiatan DSM Expo 2008. Kegiatan tersebut antara lain, Pelatihan Pendidikan ”Shifting Paradigm in Education” bagi guru-guru SD pada tanggal 24-25 April di Aula Astra Internasional Denpasar.
”Kita masih memfasilitasi para guru dengan sejumlah pelatihan sebagai wujud kepedulian kami bagi dunia pendidikan. Pelatihan ini intinya bertujuan agar guru memahami permasalahan terkait pendidikan di Indonesia yang diarahkan untuk lebih kreatif dan produktif sebagai solusinya,” papar Hendry.

Tidak hanya itu, acara lainnya adalah seminar kewanitaan dengan pembicara artis Ibu Kota, Inspiring Kubik Leadership ”Hidup Sukses dengan Mentalitas Kaya Hati”, bedah buku ”Politik Ziswaf” oleh Eri Sudewo selaku penulis buku.
Masih dirangkai dengan acara Workshop Zakat area Jatim – Bali – Nusra, Pameran Buku dan Foto serta DSM Show yang akan menampilkan program dan produk layanan DSM bagi masyarakat. Semua kegiatan tersebut dipusatkan di Graha Bhayangkara Muda Keluarga Besar Putra-Putri Polri Bali.

2 komentar:

  1. sudah seharusnya ya mas Ali tanggap bencana apalagi untuk anak SD begitu yang memang rentan.

    Btw, udah pulang dari umrohnya nih... padahal waktu mas Ali ini umroh saya ngadain acara tumpengan dan ngundang si mas karena ga datang ya udah tak kasih aja ma yg lain. *hehe*

    ReplyDelete
  2. Iya bener kang. Saya mohon maaf atas ketidak hadirannya dalam undangannya. Nampaknya seruh ya acaranya, jadi pengen...

    ReplyDelete

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"