Friday, 25 April 2008

KISAH SELEMBAR TIKAR TUA

Kisah Selembar Tikar Tua

Tuhan,
Katanya Kau tak pernah tidur, benarkah ?
Kalau aku, aku susah tidur Tuhan…
Kau tahu kenapa ?

Karena aku tak punya makanan yang bisa mengenyangkan perutku,
Aku juga tak punya pakaian yang bisa menghangatkan tubuhku,
Aku pun tak punya kasur empuk untuk mengistirahatkan badanku,
Kau tahu, Tuhan ?

Seharian ini aku sudah bekerja keras,
Membantu mengangkat barang belanjaan orang di pasar,
Menjual kantong-kantong plastik,
Dan membantu Pak Ajis membersihkan sampah.
Aku ingin mengumpulkan uang banyak untuk beli baju dan sandal baru.
Kau tahu kenapa, Tuhan?

Karena bukankah sebentar lagi Lebaran ?
Itu berarti aku bisa menabung,
tak perlu beli makanan,
Karena aku puasa, dan masjid-masjid biasanya kasih makanan gratis buat buka dan sahur.
Tuhan, Kau sudah mengantuk, belum ?
Aku ngantuk

Maukah Kau menemaniku tidur ?
Aku punya selembar tikar tua untuk alas tidur
Cukup kok untuk kita berdua.Tuhan, aku kedinginan
Bolehkah aku memeluk-Mu ?

(Chi chi Sukardjo), Tulisan sini, Foto saya dari sini

Related Posts:

  • "Pengrajin Emas dan Kuningan"Di sebuah negeri, hiduplah dua orang pengrajin yang tinggal persebelahan. Seorang diantaranya, adalah pengrajin emas, sedang yang lainnya pengrajin kuningan. Keduanya telah lama menjalani pekerjaan ini, sebab, ini adalah peke… Read More
  • Sahabat, Masihkah Anda mengatakan Anda kurang beruntung?Cerita, “Andaikan di Bumi hanya 100 orang” Sahabat, jika populasi bumi berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk, seperti apakah profil desa kecil yang beragam ini, jika seluruh perhitungan rasio ke… Read More
  • Ketika Masalah MenimpaKetika masalah menimpa...Sekarang, coba Anda jawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:1. Mungkinkah guru memberikan ujian kepada anak didiknya tanpa menyiapkan jawabannya?2. Mungkinkah guru memberikan ujian tanpa mempersiapkan… Read More
  • Ayah… maaf boleh aku beli waktumu?Sahabat…., diantara tugas-tugas terberat yang kita rasakan sebagai Ayah dan Ibu adalah bekerjasama untuk mendidik Anak SECARA LANGSUNG agar anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholihah, menampilkan keteladanan yang ba… Read More
  • Ayah Bangga padamu Nak! (Belajar Empati)Aku seorang ayah dari anak perempuan berumur 11 tahun yang manis dan cerdas bernama Dhira. Suatu pagi Dhira berkata padaku, ”Ayah, aku akan habiskan bubur ini, asalkan ayah mau mengabulkan permintaanku dan berjanji untuk memp… Read More

1 komentar:

Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com

Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"