(KOMPAS.COM) - JAKARTA, MINGGU – Pasangan H Ahmad Heryawan - H Yusuf Macan Effendi atau Dede Yusuf (Hade) menangkan quick count atau penghitungan cepat suara Pilkada Jawa Barat Litbang Kompas. Pasangan ini memperoleh 40,37 persen suara meninggalkan dua lawannya, yaitu pasangan Danny Setiawan-Iwan R Sulandjana (Da'i) dan Agum Gumelar-Nu'man Abdul Hakim (Aman).
Pada pukul 17.03 WIB, suara dari 300 Tempat Pemungutan Suara di tujuh kota se-Jawa Barat telah masuk seluruhnya ke pusat quick count di lantai empat Gedung Kompas Gramedia, Jakarta. Setelah sempat berkejar-kejaran dengan Aman, Hade akhirnya berhasil memenangkan pergulatan panas tersebut.
“Aman menduduki posisi kedua dengan merebut 35,39 persen suara, disusul Da'i dengan perolehan suara 24,30 persen,” ujar Koordinator Wilayah Quick Count Litbang Kompas, Matias Toto Suryaningtyas, Minggu (13/4).
Toto mengatakan quick count ini memiliki tingkat akurasi 99 persen. Satu persen, merupakan toleransi untuk membandingkan dengan perhitungan Komisi Pemilihan Umum sendiri. Ada 300 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari 60.000 TPS se-Jabar yang dijadikan sample untuk penelitian ini.
“Untuk menjaga keakuratan ini, setiap personil kami harus disiplin dalam menaati beberapa metode penelitian, seperti disiplin pada metode pengumpulan data dan proses entry data. Jadi paling tidak, tingkat kesalahannya dapat diminimalisir,” jelasnya.
Golkar Jawa Barat Siap Bertanggungjawab
Minggu, 13 April 2008 22:10 WIB
http://www.tempointeraktif.com/
TEMPO Interaktif, BANDUNG:Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD)Golkar Jawa Barat Uu Rukmana mengaku Siap bertanggung jawab atas kekalahan pasangan kandiat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat yang diusung partainya dengan Partai Demokrat, Danny Setiawan-Iwan Sulanjana (DaI).“Kekalahan ini diluar dugaan dan saya siap bertanggung jawab” kata Uu kepada TEMPO di Bandung, Ahad (13/4).
Menurut Uu sebetulnya yang menentukan Danny sebagai calon dari Golkar lebih ditentukan oleh keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP). Suara DPP dalam penentuan calon sangat dominan, 40 persen. Sedangkan suara provinsi hanya 20 persen. Sisanya, 30 persen ditentukan oleh kepala daerah dan 10 persen oleh partai pendukung. "DPD Jabar sebetulnya dulu inginnya berkoalisi dengan PKS" tambahnya.
Karena itu Uu berharap diantara DPP dengan daerah tidak saling menyalahkan. Pemilihan kepala daerah secara langsung sangat tergantung pada masyarakat dan figur.
Uu sendiri mengakui, cara PKS dan PAN mengusung pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf sangat mengagumkan “Mereka melakukan dengan cara door to door . Itu sangat mengagumkan” katanya.
Sebagai ketua partai, lanjut Uu, saya harus sportif menerima kekalahan ini “Selamat buat pasangan Hade” ucap Uu.
(Rinny Srihartini)
0 komentar:
Post a Comment
Alim Mahdi adalah Founder www.mastersop.com
Konsultan SOP dan Penggagas "GERAKAN PENGUSAHA SADAR SOP"