Setelah keliling akhirnya saya temukan juga di Gate 17, maka saya ambil posisi menghidupkan laptop, karena tidak ada hotspot gratis yang bisa di akses saya pake “Starone” dan tepat dugaan mbak Dona (DD Republika) lagi OL di YM. Syukurlah bisa titip-titip salam untuk temen-temen di DD dan titip do’a biar lancar.
Itulah, awal dari perjalan saya ke Batam mewakili DSM Bali dalam rangka menghadiri Wokshop Gerakan Zakat Indonesia (26 – 28 Februari 2008) di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam. Sebanyak 13 pimpinan Lembaga Amil Zakat dari berbagai daera akan hadir di acara ini.
Jam 11.15 transit di bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan tanpa diduga ketemu dengan mas Panji dari LAZ Lampung Peduli di Gate C5 dan satu pesawat menuju Batam. Setelah menunggu sebentar kami boarding dan pesawat takeoff jam 12.30 menuju Batam. Alhamdulillah perjalanan lancar dan sampai di bandara Hangnadim Batam, jam 2.15 siang. Dan langsung disambut oleh pak Marzuki dengan mobil angkutan gratis untuk pelajar milik DSIN Batam kami menuju Holiday Hotel di kawasan Nagoya tempat nginap sementara kami.
Ba’da maghrib janjian kopdar dengan mbak Ani temen Blogger di Batam. Sekitar jam 19.30 Mba Ani bersama suami, mas Faris Antoni dan putranya Reza tiba di hotel dan kami berbincang cukup banyak dan sempat berfoto bersama. Kesan selama ini tentang mbak Ani memang terbukti, mbak Ani dan keluarganya sangat baik dan perhatian sekali kepada saya, Di sela kesibukan dan keterbatasan waktu serta tempat yang jauh masih menyempatkan bertemu dengan saya. Dalam hati saya berdoa semoga Allah membalas segala kebaikan Mbak Ani dan keluarganya. Amin
Malamnya kami, bersama Adi Apriliansah dari DSIM Palembang, Yohan dari Banjar Peduli, diajak makan dan jalan-jalan oleh mas Cahyo, Manajer Marketing DSNI. Setelah makan malam di tempat makan “Batam Kuring” kami berkeliling kota. Kesan saya gedung-gedung dan performance kota Batam mempunyai ‘Aura’ Tionghoa dengan fasilitas standar Internasional. Wallahu’alam