Hari Senin tanggal 25 Februari 2008, tepatnya jam 8.30 pagi saya sudah ready di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali. Setelah check-in dengan tiket Adam Air, saya harus menunggu selama 1.5 jam karena boarding baru dibuka jam 10.05 wita. Saya akhirnya cari tempat yang nyaman untuk bisa buka laptop, sambil ngisi waktu untuk browsing internet, standby di YM, dan posting tulisan baru di Blog. Ternyata di ruang tunggu boarding bandara Ngurah Rai susah mencari “stopkontak” untuk charge 'batery' laptop.
Setelah keliling akhirnya saya temukan juga di Gate 17, maka saya ambil posisi menghidupkan laptop, karena tidak ada hotspot gratis yang bisa di akses saya pake “Starone” dan tepat dugaan mbak Dona (DD Republika) lagi OL di YM. Syukurlah bisa titip-titip salam untuk temen-temen di DD dan titip do’a biar lancar.
Itulah, awal dari perjalan saya ke Batam mewakili DSM Bali dalam rangka menghadiri Wokshop Gerakan Zakat Indonesia (26 – 28 Februari 2008) di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam. Sebanyak 13 pimpinan Lembaga Amil Zakat dari berbagai daera akan hadir di acara ini.
Jam 11.15 transit di bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan tanpa diduga ketemu dengan mas Panji dari LAZ Lampung Peduli di Gate C5 dan satu pesawat menuju Batam. Setelah menunggu sebentar kami boarding dan pesawat takeoff jam 12.30 menuju Batam. Alhamdulillah perjalanan lancar dan sampai di bandara Hangnadim Batam, jam 2.15 siang. Dan langsung disambut oleh pak Marzuki dengan mobil angkutan gratis untuk pelajar milik DSIN Batam kami menuju Holiday Hotel di kawasan Nagoya tempat nginap sementara kami.
Ba’da maghrib janjian kopdar dengan mbak Ani temen Blogger di Batam. Sekitar jam 19.30 Mba Ani bersama suami, mas Faris Antoni dan putranya Reza tiba di hotel dan kami berbincang cukup banyak dan sempat berfoto bersama. Kesan selama ini tentang mbak Ani memang terbukti, mbak Ani dan keluarganya sangat baik dan perhatian sekali kepada saya, Di sela kesibukan dan keterbatasan waktu serta tempat yang jauh masih menyempatkan bertemu dengan saya. Dalam hati saya berdoa semoga Allah membalas segala kebaikan Mbak Ani dan keluarganya. Amin
Malamnya kami, bersama Adi Apriliansah dari DSIM Palembang, Yohan dari Banjar Peduli, diajak makan dan jalan-jalan oleh mas Cahyo, Manajer Marketing DSNI. Setelah makan malam di tempat makan “Batam Kuring” kami berkeliling kota. Kesan saya gedung-gedung dan performance kota Batam mempunyai ‘Aura’ Tionghoa dengan fasilitas standar Internasional. Wallahu’alam
Setelah keliling akhirnya saya temukan juga di Gate 17, maka saya ambil posisi menghidupkan laptop, karena tidak ada hotspot gratis yang bisa di akses saya pake “Starone” dan tepat dugaan mbak Dona (DD Republika) lagi OL di YM. Syukurlah bisa titip-titip salam untuk temen-temen di DD dan titip do’a biar lancar.
Itulah, awal dari perjalan saya ke Batam mewakili DSM Bali dalam rangka menghadiri Wokshop Gerakan Zakat Indonesia (26 – 28 Februari 2008) di Hotel Pusat Informasi Haji (PIH) Batam. Sebanyak 13 pimpinan Lembaga Amil Zakat dari berbagai daera akan hadir di acara ini.
Jam 11.15 transit di bandara Soekarno Hatta Cengkareng dan tanpa diduga ketemu dengan mas Panji dari LAZ Lampung Peduli di Gate C5 dan satu pesawat menuju Batam. Setelah menunggu sebentar kami boarding dan pesawat takeoff jam 12.30 menuju Batam. Alhamdulillah perjalanan lancar dan sampai di bandara Hangnadim Batam, jam 2.15 siang. Dan langsung disambut oleh pak Marzuki dengan mobil angkutan gratis untuk pelajar milik DSIN Batam kami menuju Holiday Hotel di kawasan Nagoya tempat nginap sementara kami.
Ba’da maghrib janjian kopdar dengan mbak Ani temen Blogger di Batam. Sekitar jam 19.30 Mba Ani bersama suami, mas Faris Antoni dan putranya Reza tiba di hotel dan kami berbincang cukup banyak dan sempat berfoto bersama. Kesan selama ini tentang mbak Ani memang terbukti, mbak Ani dan keluarganya sangat baik dan perhatian sekali kepada saya, Di sela kesibukan dan keterbatasan waktu serta tempat yang jauh masih menyempatkan bertemu dengan saya. Dalam hati saya berdoa semoga Allah membalas segala kebaikan Mbak Ani dan keluarganya. Amin
Malamnya kami, bersama Adi Apriliansah dari DSIM Palembang, Yohan dari Banjar Peduli, diajak makan dan jalan-jalan oleh mas Cahyo, Manajer Marketing DSNI. Setelah makan malam di tempat makan “Batam Kuring” kami berkeliling kota. Kesan saya gedung-gedung dan performance kota Batam mempunyai ‘Aura’ Tionghoa dengan fasilitas standar Internasional. Wallahu’alam
Maaf ya mas kami nggak bawain apa2 dan nggak bisa antar jalan2. Semoga kapan-kapan masih bisa bertemu lagi.
ReplyDeleteke batam ya?
ReplyDeletekapan ya aku jalan2 ke luar pulau selain Bali ? ^^
pernah ke Bali and Medan doang ni
semoga diberi kemudahan dalam setiap aktivitasnya
amin
To: Mbak Ani, senang bisa ketemu,thanks atas perhatiannya. Semoga kita bisa ketemu lagi.
ReplyDeleteTo: Suroi, Itu juga kebetulan ada tugas ke Batam. Kapan liburan ke Bali? Amin, thanks atas do'anya.